MSD - Part 10

58.6K 1.5K 72
                                    

==============================================================================

Bukk..bukk..

Berapa kali sudah kubilang padamu, jangan pernah menyentuhnya. Berani'nya kau melukai wanita'ku dan calon anak'ku.” ujarku geram dan memukul lagi wajah tampan didepanku.

Aku menarik kerah kemeja'nya dan memukulnya hingga dia terpental ke lantai. Kemejanya sudah basah oleh darah yang keluar dari hidungnya serta pelipis matanya.

aku hanya ingin membantumu, bukankah tujuan kita sama 'balas dendam' . Tidak salah kan aku memberikan makanan yang 'dia' suka. “ ujar laki-laki itu.

diam kau bajingan, sekali lagi kau berani menyentuhnya. Aku akan membunuhmu. “ ujarku lagi.

Aku memang memintanya untuk membantuku menghancurkan 'dia'. Tapi bukan dengan cara menyentuh wanitaku. Berani sekali dia!!!

dia tidak pernah tahu, bagaimana perasaanku dulu ketika wanitaku diambang kematian. Setelah racun menyebar diseluruh tubuhnya. Gara-gara dia. Aku hampir kehilangan wanitaku dan calon anak-anak'ku.

Cih..

Sial...mimpi itu datang lagi. Keringat membanjiri seluruh permukaan wajah dan kemeja yang aku pakai.

Kulirik arloji ditangan kananku. Shit..

***

“ nayla, aku beliin banyak mainan buat mikail dan angel.” aku menoleh pada azka yang sedang fokus mengemudi.

“ untuk apa??” tanyaku.

“ hari ini kan mereka ulang tahun, nay” ujarnya sambil tersenyum.

“ kamu ingat??” tanyaku lagi.

Azka mengangguk. “ tentu saja, aku kan ada disana ketika kamu melahirkan mikail dan angel.”

“ iya. Kamu ada disana ketika malaikatku lahir. Makasih ya, hari ini aku punya rencana merayakannya dirumah mungil kami dan mengundang beberapa teman mereka. Kamu datang?” tanyaku.

“ jam berapa??” tanyanya.

Aku melirik jam tanganku. “ sekitar jam 3 sore, nanti keenan ngajak mereka ke toko buku. Aku dan mbo inah mempersiapkan segalanya dirumah.”

“ aku akan membantumu dirumah aja. Ini udah sampai, kamu jemput mereka kedalam. Aku tunggu dimobil” ujarnya.

Aku keluar mobilnya dan segera menghampiri malaikatku yang sedang duduk manis ditaman sekolah.

Tapi mereka sedang berbicara dengan siapa??

aku tak bisa melihat wajahnya dengan jelas.

“ sayang” panggilku pada mikail dan angel.

“ bunda, kok lama bangedd jemput aku'nya. Aku kan laper tahu” ujar angel mengerecutkan bibir mungilnya. Malaikat ku yang satu ini memang doyan sekali makan.

“ huh, makan mulu. Tambah gendut tuh pipi” ledek mikail dan mencubit pipi angel gemas.

“ sakit, kail” ujar angel cemberut.

“ kail?? kamu tahu gak sih, ngel. Kail itu apa??” mikail berkacak pinggang pada angel.

Angel hanya menggeleng. “emang apa??”

My Sweet DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang