'Kita sudahi saja semuanya sampai di sini.'
'Wae? Apa karena kau tidak mencintaiku lagi? Atau ada pria lain?'
'Tidak. Bukan itu.'
'Lalu kenapa?'
'Karena kurasa... kita lebih cocok jika berteman.'
'Kenapa kau lakukan ini padaku? Jika kau tidak bahagia bersamaku... katakan padaku, apa yang harus kulakukan agar dapat membuatmu bahagia?'
'Jangan lakukan apapun....'
Dan setelah itu kau berlari meninggalkanku. Saat itu kau bilang, kita lebih cocok menjadi teman. Tapi kenyataannya... kau semakin menjauh dariku. Apa itu yang kau sebut lebih cocok menjadi teman?
Kau bebas tertawa bersama yang lain, sementara saat mata kita saling bertemu... kau hanya bisa menundukkan kepala kemudian menatap ke arah lain. Apa yang salah dariku hingga kau melakukan ini padaku? Katakan jika aku salah. Ingatkan jika aku lupa. Cegah aku jika aku melakukan sesuatu yang tidak kau suka. Bukan meninggalkanku.
"Hah... memikirkan Min Ji lagi?" Aku tersentak saat seseorang bicara padaku. Aku menoleh ke arah pintu kamar.
"Kau rupanya, Shin Won-ah."
Shin Won, sahabatku sekaligus temanku sejak SHS. Shin Won berjalan masuk, dan dengan seenaknya langsung merebahkan diri diranjangku.
"Berhenti memikirkan orang yang tidak memikirkanmu." Celetuk Shin Won. Aku hanya menoleh sekilas.
"Kau sendiri terlihat sangat kecau. Kenapa berani menasehatiku?"
"Ini semua gara-gara Ha Na."
"Ada apa lagi dengannya?"
"Dia membawaku ke Dog Cafe. Aku hampir gila ada di sana. Sebelum Ha Na memintaku melakukan hal yang lebih gila lagi, aku kabur."
"Haha... sudah waktunya kau sembuhkan traumamu."
"Kau sama saja dengannya." Shin Won merubah posisinya menjadi duduk. "Hyo Jong-ah...."
"Wae?"
"Kau sendiri... mau sampai kapan seperti ini?"
"Maksudmu?"
"Memikirkan Min Ji, mengingat semua yang pernah terjadi diantara kalian. Apa kau tidak ada niat untuk mencari yang lain? Jangan terus mengingat-ingat hal yang menyakitkan. Majulah ke depan, diluar sana banyak gadis yang lebih dari Min Ji."
"Itu nasehat yang cocok untukmu."
"Naega wae??"
"Berhentilah mengingat hal-hal yang menakutkan. Kau harus melihat jika manusia itu selain hidup berdampingan dengan manusia juga hidup berdampingan dengan makhluk hidup lainnya. Contohnya binatang."
"Ya!! Kenapa kau jadi membalikkan nasehatku padamu."
Aku hanya terkekeh mendengar protes Shin Won. Mungkin Shin Won benar, diluar sana masih banyak gadis yang lebih dari Min Ji. Tapi Shin Won tidak pernah tahu satu hal... alasan aku mempertahankan perasaanku pada Min Ji karena... aku tidak pernah tahu alasan pasti kenapa Min Ji mengakhiri hubungan kami.
💔💔💔💔💔
Kelasku baru saja berakhir. Aku melangkah keluar kelas sendirian. Shin Won dan Ha Na sudah menghilang lebih dulu. Pasalnya, Shin Won sedang kabur dari Ha Na karena ia takut akan dibawa ke cafe itu lagi oleh Ha Na, sementara Ha Na mungkin saat ini sedang memburu keberadaan Shin Won.
Aku melangkah masuk ke dalam perpustakaan untuk mencari buku yang kubutuhkan untuk tugas esayku. Setiap rak kuperhatikan dengan detil. Satu persatu buku yang berhubungan dengan esayku, kuambil. Dan saat aku hendak melihat salah satu buku, aku dan orang lain sama-sama memegang buku tersebut. Buru-buru aku melepaskan buku itu.
"Ah... jwaeseonghamnida. Kau saja, mungkin kau lebih...." ucapanku menggantung saat aku menoleh dan menatap orang disebelahku. "M-min Ji-ya...." gumamku.
"Eoh, annyeong... Hyo Jong-ah. Oraemanhida." Ujarnya sambil tersenyum.
"Eoh... ne." Aku membalas senyumnya. "Min Ji-ya...."
"Ne?"
"Kau tahu apa hal yang paling menyakitkan?"
"Maksudmu?" Min Ji mengerutkan keningnya.
"Saat bertemu dengan seseorang yang memutuskan untuk berpisah... dan mengatakan bahwa lebih baik kita berteman saja... tapi ia sendiri yang perlahan menjauh. Lalu tiba-tiba dipertemukan lagi, di sini. Rasanya menyakitkan, ditambah lagi... pria itu tidak tahu alasan kenapa gadis itu sampai hati meninggalkannya."
Kulihat Min Ji mematung. Tentu saja ia mengerti apa yang kubicarakan. "Hyo Jong-ah...."
"Buat aku membencimu... agar aku tidak lagi merasakan sakit seperti ini setiap kali kita bertemu. Buat aku membencimu agar aku bisa melupan rasa cintaku padamu. Tapi jika kau tidak bisa melakukan itu... jangan tolak aku untuk kembali padamu. Jangan cegah aku untuk kembali membuatmu mencintaiku." Ujarku, kemudian melangkah meninggalkan Min Ji.
"Hyo Jong-ah...." panggilnya sedikit kencang.
"Jangan berisik, ini perpustakaan." Ujarku tersenyum, lalu kembali berjalan meninggalkannya.
💔💔💔💔💔
'Ini sudah menjadi keputusanku. Tidak peduli aku akan kembali merasakan sakit atau tidak... setidaknya aku harus mengetahui alasanmu yang sebenarnya. Jika kau benar-benar ingin menjauhiku... maka kau harus membuatku membencimu. Tapi selama kau tidak melakukan apapun agar aku membencimu... jangan menghindariku, dan jangan hentikan aku untuk membuatmu mempertimbangkan lagi keputusanmu. Mungkin kau berpikir aku bodoh, tapi aku tidak ingin ini berakhir tanpa alasan pasti!" -Kim Hyo Jong / E'DAWN-
'Kenapa kau begitu bodoh? Aku sudah berlaku jahat padamu, tapi kenapa kau masih seperti ini padaku? Hubungan kita tidak akan pernah berhasil, Hyo Jong-ah. Karena kita memang tidak ditakdirkan untuk bersama. Apapun alasannya... biarkan itu kusimpan sendiri. Bencilah diriku, dan carilah pengganti yang lebih baik dariku. Aku bukan yang terbaik untukmu. Lanjutkanlah hidupmu, tanpa kenangan akan diriku!' -Ryu Min Ji-
*Jong : noon... kenapa giliran gue dapet story galau noon? Noona sensi ya sama Ojong? | gue : sorry Jong... gue khilaf 😂 /abaikan*
KAMU SEDANG MEMBACA
[PENTAGON FANFICTION - CUBE BOYS] - [Slow Update]
FanfictionIni adalah kumpulan cerita PENTAGON cast 10 member PENTAGON - Jo Jin Ho/Jino - Lee Hwi Taek/Hui - Yang Hong Seok - Kim Hyo Jong/E'DAWN - Ko Shin Won - Yeo Chang Gu/Yeo One - Yan An - Adachi Yuto - Kang Hyung Gu/Kino - Jung Woo Seok Inilah kumpulan k...