1

326 23 6
                                    

Assalamualaikum 😊
Hallo readers... Nih, aku buat chapter satunya. Jangan lupa vomment ya. Selamat membaca 😇

Hari ini hari minggu. Fara seharusnya tidak pergi ke sekolah. Tetapi ia harus pergi karena akan mengadakan cucurak bersama teman temannya dalam rangka menyambut bulan puasa besok. Ya, mereka juga akan merayakan hasil ulangan mereka di sekolah hari ini. Hanya kelas 8 A saja yang merayakannya. Wajar karena mereka adalah anak kelas unggulan.

Fara bangun pagi sekali. Ia segera bersiap siap untuk pergi. Ia menggunakan baju putih panjang yang dibalut oleh jas hitam dan celana panjang cokelat muda nya. Tak lupa ia gunakan tas selempang warna pastel kesukaannya dan sepatu putih nya. Ia juga memakai jilbab yang serasi dengan pakaiannya.
Tak lama ponselnya berdering menandakan ada pesan masuk dari seseorang. Tak butuh waktu lama ia pun membaca pesan itu. Ternyata sahabat nya nada sudah menunggu nya di sekolah sedari tadi. Fara pun segera pamit pada ayah dan ibunya lalu segera pergi ke sekolah diantar supir pribadi nya.

Jam sudah menunjukkan pukul 09.00 itu artinya acara nya akan segera dimulai. Fara memberikan sedikit sambutan karena ia adalah ketua kelas di kelasnya. Tak butuh waktu lama akhirnya acara mereka dimulai. Walaupun tak meriah tetapi mereka senang bisa merayakannya bersama apalagi tahun ini mereka akan berpisah kelas dan lulus ke kelas atas.

"Ra, kamu kenapa?" tanya nada.
"Enggak kok nad, aku cuma sedih pasti bakal kangen saat saat dimana kita kumpul kayak gini lagi" ucap fara dengan nada sedih.
"Iya ra kamu bener kapan lagi kita kumpul bareng?"
"Tapi meskipun kita udah gak sama sama lagi tetep kayak gini ya temen temen aku bakal kangen kalian" fara memeluk semua temannya.
"Iya ra kamu juga jangan pernah berubah ya" ucap yang lain.

Acara pun selesai. Fara dan yang lainnya segera bersiap siap untuk melaksanakan shalat magrib berjamaah. Selepas shalat, mereka pulang ke rumah masing masing. Malam ini bintang bersinar terang menerangi sang bumi. Di tengah hujan yang menerpa bahkan masih terlihat satu bintang yang paling bersinar. Fara senang sekali dengan bintang karena melihat bintang adalah salah satu hobinya.

                            ❄❄❄

"Fara ayo bangun kamu kan mau pergi ke rumahnya nada" teriak bunda fara namun halus.
"Iya bunda" balas fara dari dalam kamarnya.
Ia segera bangkit dan masuk ke kamar mandi. Hari ini ia mengenakan pakaian yg senada yaitu perpaduan warna biru tosca dan coklat susu.
Tak sampai 30 menit ia keluar dari kamarnya. Ayah dan bunda nya sudah menunggu fara di meja makan sedari tadi. Fara pun langsung melahap sarapan nya itu. Tak lupa ia segera pamit pada kedua orang tuanya.
"Ayah, bunda fara berangkat dulu ya" fara mencium tangan kedua orang tuanya.
"Hati hati ya nak" kata ayah.
"Ya. Assalamualaikum" fara mengucap salam.
"Waalaikumsalam" jawab ayah dan bunda serempak.

                           ❄❄❄

Tibalah fara dirumah nada. Ia segera mengetuk pintu dan mengucap salam. Kemudian ibu nada datang dan tak lama nada menghampiri mereka berdua. Fara dan nada pun segera pamit dan pergi ke suatu tempat dimana mereka akan diajarkan tentang ilmu agama. Ya, mereka akan pergi ke sebuah asrama yang dianjurkan oleh ayah nada dan fara. Mereka akan berada di asrama itu selama 1 minggu saja. Mereka akan diajar oleh anak anak yang berasal dari SMA terkenal di sana. Rencananya mereka akan mulai lusa, jadi mereka akan mendaftar dulu.

"Fara dan nada kalian akan disatukan di kamar tulip" kata salah seorang ketua panitia tersebut yang bernama Reza.
"Terima kasih kak" ucap fara.
"Jangan lupa, besok kalian harus membawa barang kalian dan bereskan di kamar kalian. Dan kalian akan masuk ke grup usman bin affan ya" jelas kak Reza.
"I...iya kak" kata nada gugup.

Setelah itu mereka berdua pulang ke rumah.

                          ❄❄❄

Fara dan nada sudah tiba di asrama dan mereka segera merapikan barang barang mereka. Selanjutnya mereka akan berkumpul di aula untuk pemberian informasi mengenai proses berjalannya kegiatan. Setelah selesai, mereka terlelap nyaman.

Keesokan harinya...

"Hai namaku fara salwa azzahra" fara memperkenalkan diri.
"Hai aku sarah" ucap anak yang lainnya.
Dan begitulah kegiatan mereka hari ini hanya perkenalan sesama saja. Tak lama pembina mereka datang dan memperkenalkan diri juga. Ya, nama pembina mereka adalah Helmi dan Fathir. Tidak, tidak lebih tepatnya kak helmi dan kak fathir. Tapi, hari ini hanya ada satu orang saja. Lalu kemana satu lagi?. Setelah perkenalan mereka dipersilahkan memasuki ruang belajar mereka dengan kelas yg bernama usman bin affan. Karena ini adalah hari pertama mereka jadi dilakukan dengan santai saja. Tak jarang banyak yg bersenda gurau.

'Ada apa denganku? Kenapa jantung ku berdetak cepat sekali?' batin fara.
'Ah, kak fathir tampan sekali. Tidak, tidak nada apa yang terjadi padamu hah?' batin nada.
Mereka pun saling pandang. Akhirnya malam pun tiba. Saat di kamar, fara dan nada menceritakan apa yg mereka pikirkan tadi siang.
"Yang bener kamu nad?" sontak fara kaget.
"Ya. Apa aku kurang keras bicaranya. Aku suka kak fathir ra!" ucap nada.

'Ayolah fara kau harus tahan. Nada adalah sahabat mu. Jangan biarkan ego menguasai mu. Relakan saja ia dengannya.' fara berbicara dalam hatinya.

"U...um....mmm ... Nada aku tidur dulu ya se...lamat...malam" fara berbaring di atas kasurnya sambil menatap dinding langit yang indah itu.
'Ada apa dengannya' batin nada.
                       
                           ❄❄❄

Pagi menjelang. Tak terasa hari ini mereka bangun pagi sekali karena akan melakukan shalat subuh berjamaah. Setelah itu mereka akan kerja bakti bersama sama. Ya, saat kerja bakti tanpa sadar fara melamun. Datanglah seseorang mengagetkan nya.

'Apa benar aku suka dia'
" huh, fara kau bicara apa sih jangan ngaco deh!" rutuknya sebal.
"Dorrr!"
"Ahhhh"
"Bhaaaaaa. Fara kan?" ucap lelaki itu.
"Eh..ih... Iya kak"
"Gak usah gugup kali de" kata kak fathir.

'Salah lagi kan aku dasar fara'

"Heeh...kaka ngapain kesini?"
"Lah kenapa?"
"Enggak kenapa napa deh"
"Kamu bukannya kerja bakti malah sibuk ngelamun sendirian disini. Nanti kalau kamu kesurupan gimana?"
"Eh kaka jangan dong"
"Yaudah mending kamu bantu kerja bakti lagi sana. Kaka kesana dulu ya"
"Ah....ih...um...iy..iya...deh kak" fara salah tingkah.

                            ❄❄❄

Fara pov.
Entah kenapa setiap ada kak fathir disampingku, aku merasa nyaman dan tenang. Apa ini yang dinamakan cinta pertama. Eh, tapi bagaimana dengan masa lalu ku? Aku takut terjadi hal yang sama. Aku benci masa lalu ku.

Flashback onn.

Hari ini hujan turun deras. Yah, seharusnya semua orang senang dengan kedatangannya. Tapi tidak bagi fara. Hari ini topan dan fara ingin makan malam di sebuah tempat yang sudah direncanakan.
Saat tiba disana...

"Topan?" kata fara memanggil lelaki yang ada di depannya.
'Benarkah ini dia? Kenapa bersama nadia? Apa salahku? Inikah yang disebut berselingkuh?' batinnya.
"Lah, fara. Ngapain kamu disini?" balas topan.
"Eh...eng...enggak kok tadinya mau bertemu seseorang disini tapi gak jadi deh kayaknya salah tempat"ucap fara sambil menahan air mata nya yang ingin turun.

Flashback End.

"Kalau memang topan cinta pertama ku lalu kak fathir?"
"Entahlah" fara menghembus kan nafas panjang.

                           ❄❄❄

Hari ini jadwal kelas fara dan nada adalah belajar seperti biasa dikelas. Mungkin akan diadakan games juga katanya. Nada yang heran melihat tingkah laku sahabatnya segera mencoba bicara dengannya. Tapi fara tetap diam.
'Ada apa dengannya? Apa ia sedang marah pada seseorang? Tapi siapa? Sudahlah lebih baik aku diam saja daripada ia marah padaku nanti' nada bicara dalam hatinya.
Seorang lelaki pun memasuki kelas usman bin affan tersebut. Penampilannya membuat semua anak perempuan dikelas memujinya. Yap, tampan sekali. Fara langsung membuyarkan lamunannya.

"Assalamualaikum hallo semua"sapa seorang lelaki memasuki kelas.

'Siapa dia?' batin fara.

💙To be continue...

Lost HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang