Lost Hope

11

Assalamualaikum readers 😊 maaf author baru update lagi. Kemarin author sibuk buat bikin tugas sekolah. Maklumin ya author kan kelas 3 SMP hehe 😂 oya maaf jika ada salah ketik ya. Wajarin ajalah 😂 jangan lupa vomment ya. Kalau gak comment paling gak vote aja author udah seneng kok. Ok. Selamat membaca semuanya ☺

Warning!
Hati hati typo 😂😂😂

"If dreaming is the only way to be with you, then I’ll never open my eyes." Anonymous.

"Sebab cinta yang sesungguhnya diperlukan kejujuran meskipun itu sangat menyakitkan."

Riau.

Helmi pov.

Pagi berganti siang. Sore berganti malam. Itu yang sering kulihat dan kurasa. Entah, mengapa waktu sangat cepat berlalu. Huh, aku bahkan tak sempat berpikir bahwa hubunganku dengannya disana tak sama seperti dulu. Lagi. Terulang lagi. Hingga aku jatuh ke dalam. Sangat dalam. Aku menulis di secarik kertas dan sebuah pena. Entah, suasana hatiku dan keinginanku untuk menulis memuncak. Kuputuskan menulisnya. Walau tak kuat menahan.

...

Andai aku bisa memilih biarkan cinta antara kita tetap terjaga dan baik baik saja untuk selamanya tapi kenyataan selalu memberi pilihan pahit antara memilih dirimu atau memilih dirinya. Andai semua ini dosa biarkanlah aku terima karena tak mungkin aku lepaskan kamu... Apa yang membuatmu tak pernah mengungkap isi hatimu andaikan engkau tahu betapa hatiku mencintaimu. Bukan ku tak bisa setia tapi aku jatuh cinta lagi karena kini ada dia, meski ku tahu kau kan terluka. Bukan maksudku membuatmu berfikir apakah aku pelarianmu saja. Bukannya aku ingin menyakiti mu tapi aku manusia biasa tak luput dari salah, ku mengerti kini kau terluka. Aku hancurkan impian kita, seandainya kau pahami tapi bagimu ini semua tiada arti. Haruskah kutinggal kan segala atau ku pergi entah kemana agar kau tak pernah merasa akhirku selalu membawa luka?

...

Fara pov.

...

Cinta bertepuk sebelah mata itu sangat menyakitkan, Tapi lebih sakit jika harus berpura pura cinta. Kalau kamu menyakiti seseorang menyesalnya bukan sekarang tapi nanti saat kamu merasa kehilangan. Jangan pernah perlihatkan kesedihan kita di depan orang, karena itu hanya membuatmu tidak berguna. Jatuh cintalah pada orang yang memberimu senyum kebahagiaan bukan tangisan. Saat kamu membuatnya bahagia, Pastikan tetap seperti itu, Agar tidak muncul kesedihan didalamnya. Aku yakin dibalik kesedihan, Pasti ada kebahagiaan selamanya. Terkadang apa yang dirasain tidak sama dengan apa yang di tunjukan. Harus tersenyum walaupun hati menangis. Cinta hanyalah soal perasaan. Sejarah menunjukkan, pada kenyataan, ia hanya menyuruh kita tabah dan erat memeluk kegalauan. Terkadang, orang yang paling kamu inginkan adalah orang yang membuat hidupmu tak begitu bahagia.

...

End.

Ya, satu bulan yang lalu fara dan helmi mengakhiri hubungan mereka. Bahkan disaat yang tidak tepat. Kecewa dan sedih perasaan mereka saat ini. Fara tidak masuk sekolah karena sakit. Lebih tepatnya terlalu berharap pada helmi. Seakan tak percaya hubugannya hanya berjalan sesaat. Hancur. Perih. Bahkan saat nada membujuknya, ia tetap enggan.
"Ra, kamu belum makan loh. Nanti kamu sakit ra" kata nada lembut.
"..."
"Yaudah aku berangkat sekolah dulu ya. Hati hati ya ra. Dah" nada pergi berangkat.
Rumah fara benar benar sepi. Matanya sembab. Banyak luka di tangannya akibat ulahnya sendiri. Frustasi akan hal ini. Tentu saja. Fara yang tak pernah tau apa arti cinta sejati dan telah berharap sepenuhnya pada helmi, namun berakhir tragis. Bahkan lebih sedih dari cinta pertamanya Topan.
Memori nya tertuju pada saat mengerikan dalam hidupnya itu. Kepalanya terasa berat. Beban yang ia alami selama ini lebih berat dari apa yang ia terima satu bulan lalu.

Flashback onn.

Setelah kejadian dimana topan mengangkat telpon kak helmi, ia belum memberi tau ku soal itu. Sampai beberapa minggu selanjutnya, anak SMA SMART pergi pulang ke jakarta. Lebih tepatnya mereka diberi hari libur sedikit disini. Mendengar kabar itu, aku senang sekali. Itu artinya aku bisa bertemu langsung dengan kak helmi. Aku senang. Begitupun nada. Tapi, saat aku pergi kesana tiba tiba kak helmi sedang bicara dengan seorang gadis seumur denganku. Tak lama, ia memeluk nya dan menangis dipelukannya. Yang membuat aku terkejut kak helmi hanya diam mematung dan saat gadis itu menyatakan perasaannya kak helmi menerimanya seakan tak pernah mengenalku. Jujur aku sangat sakit. Yang aku pikirkan adalah 'apakah benar aku hanya pelariannya saja? Selama ini ia menganggap aku apa?' aku tak tau apa jawaban kak helmi menerima gadis itu. Aku segera pergi meninggalkan tempat itu. Tentu dengan mata yang  berlinangan air mata. Sesak. Jujur, aku tak tau apa yang harus aku lakukan sekarang.

End.

                         ❄❄❄

Ya, saat fara pergi meninggalkan tempat itu, nada menghampiri helmi dengan rasa amarah nya. Tentu saja ia langsung melayangkan pukulannya ke wajah mulus lelaki tampan itu. Fathir yang melihatnya hanya diam. Ia tau kali ini sahabatnya salah bukan kekasihnya. Jadi, helmi pantas menerimanya.
Plak.
"Kurang ajar ya lo" bentak nada. Kata kata kasarnya sudah keluar.
"Nada..." lirih helmi.
"Gue pikir tadinya lo bakal buat cara bahagia, tapi ternyata lo sama aja kayak mantannya. Dan lo bahkan lebih parah dari topan" bentak nada dengan nada penuh emosi.
"Nad, dengerin aku dulu.."
"Alah, gak usah muna deh lo gue tau kok, sebenarnya lo cuman manfaatin sahabat gue doang kan? Pas lo masih sendiri lo gebet dia dan pas gebetan lo ada lo patahin hatinya. Emang lo kira fara mainan lo? Bisa seenaknya aja lo pake dia"
"Enggak kayak gita nad ceritanya..."
"Trus apa? Fara udah terlanjur liat semuanya. Dan lo tau ternyata gue salah kalau ngasih dia ke lo"
"Nad..."
Nada pergi meninggalkan helmi dan syla. Anak anak SMA dibuat bingung. Ya, walau mereka sudah tau bahwa helmi dan fara berpacaran, tapi satu yang mereka bingungkan. Bagaimana bisa helmi menyakiti gadis sepolos fara?
Sementara fathir ingin sekali memukul sahabat nya sendiri yang hanya diam menatap kepergian nada. Kesal. Tentu saja ia sama seperti yang lainnya diliputi rasa bingung karena ulah helmi. Syla juga seharusnya tidak ada di asrama mereka. Tapi kenapa bisa datang ke sini? Entahlah.
"Aku gak percaya sama apa yang udah kamu lakuin mi" kata fathir.
"Thir..."
Fathir berlari menyusul nada dan fara.
Ia tau bahwa saat ini nada dan fara membutuhkan nya.

                            ❄❄❄

Fara pov.

'Kenapa semua terjadi hanya padaku? Kenapa bukan orang lain saja? Atau ini cobaan paling berat dalam hidupku? Cukup sudah tuhan menjauhkan aku dengan orang tuaku. Jangan pisahkan aku dengannya. Apa yang ia lakukan saat ini? Bersama siapa ia? Kenapa kak ia tega melakukannya padaku? Apa ia tak cinta lagi padaku?'

End.

"Hiks..." fara menangis tersedu sedu di bawah pohon apel.
Hujan. Sepertinya sama dengan perasaan ku saat ini. Sedih. Ya, mungkin tak akan bisa hilang. Tak akan bisa kulupakan. Tak akan.

End.

Tiba tiba nada datang menghampiri dengan keadaan nya yang basah kuyup diguyur hujan deras. Tapi bukan itu yang nada pikirkan sekarang. Tapi bagaimana keadaan sahabatnya saat ini. Ia sendiri tak tau kalau akhirnya akan seperti ini.
"Hiks..." fara menangis.
"Fara..." panggil nada.
Fara hanya menatapnya tak bisa berkata apa apa.
"Kamu gak kenapa napa kan ra? Tau gak kalau aku khawatir banget sama kamu. Aku tau kalau kamu pasti bakal sedih. Udahlah ra lupain aja dia"
"Hiks..."
"Nada..." panggil fathir dari balik hujan.
"Kak fathir..." balas nada.
Sekarang mereka bertiga. Mencoba membujuk fara akibat kejadian tadi. Karena sangat susah menenangkan hati orang yang sedang terluka. Bahkan jika sudah dicoba berulang kali.
"Ra, maafin helmi ya. Aku juga gak tau kenapa tiba tiba bisa aa syla di asrama kita. Oya, satu lagi kamu harus tau kalau helmi itu..." potong fathir saat ingin menceritakan yang sebenarnya. Karena ya hanya fathir yang tau sua tentang syla dan helmi. Ia akan menceritakan semuanya saat kondisi fara membaik.
"Lah kok dipotong kak?" heran nada.
"Emm nanti aja kita lanjut di rumah fara. Sekarang fara sama nada aku anter pulang ya. Aku janji bakal ceritain semuanya" jelas fathir.

                          ❄❄❄

💙To be continue..

Jangan lupa vomment ya! Tinggalkan jejak 😂😂😂
Wassalamualaikum 😊