23

33 3 0
                                    

Selamat membaca
Hati hati typo 😂


"He taught me how to love, but not how to stop." Sad Love.

"Terkadang ketika kita berharap bahagia mengatas namakan cinta, justru malah luka hati yang terasa dan kini aku sadari bahwa hanya memberikan kebahagian melalui cinta lah yang membuat hati ini selalu tersenyum bahagia."

Ciiiit.
"Aduh"
Bruk.
Fara terjatuh untung saja tangan miko segera menangkapnya. Akhirnya fara melihat wajah tampan miko. Bus mereka berjalan normal setelah rem mendadak barusan. Buru buru fara berdiri membenarkan posisi nya.
"Fara..." kata miko.
"Ya..."
"Kamu gak papa kan?"
"Gak kok. Thanks ya mik"
"..."

❄❄❄

Helmi diantar oleh fathir dan juga anak smart yang lainnya. Setelah diizinkan pergi helmi segera naik pesawat menuju London. Ia duduk di bangku sebelah kiri dan pojok jendela pesawat. Tiba tiba seorang wanita duduk di sampingnya.
Helmi menoleh.
"Loh..... Syla"
"Hai hel"
"Lah, kamu kenapa naik pesawat juga?"
"Emangnya aku gak boleh ikut kamu ke london?"
"Tap, tapi kan..."
"Udahlah... Aku juga ikut ke london"

❄❄❄

Fara, Miko dan Dila duduk di kursi kantin. Entah semenjak kemarin mendadak Miko selalu ikut bergabung dengan mereka berdua. Saat Miko duduk di samping Fara, banyak anak perempuan yang mencibirnya.
"Ih, apa deh masa sih fara duduk sama Miko. Kan gak banget..."
"Tau ya mereka gak cocok. Lagian fara ganjen banget sih"
Tapi fara hanya diam mendengar nya. Kata kata mereka itu sudah fara artikaj sebelumnya.
"Dil, aku ke kelas ya"
"Lah kenapa?"
"Mmmm, anu aku lupa bawa notes"
"Yaudah"
Miko melongo melihat fara pergi. Sebenarnya tadinya Miko ingin bertanya padanya.

❄❄❄

Fara pov.

Magic Time.

Renungan.

Luka luka masa lalu.
Yang menggores di hati.
Membuat belang warna hitam.
Peristiwa demi peristiwa tak terlupakan.
Saat aku mengenang.
Dalam kesunyian.

Tetapi, derita bertahun tahun itu.
Yang mencabik cabik.
Apakah hanya untuk disesali?
Sepanjang waktu menatap pilu.

Terkurung murung dalam keterbelakangan.
Menyesali kemalangan masa dulu.

Kenapa tak coba menguatkan tekad.
Menyembuhkan lukaku dengan karya.
Bersatu dalam padu bersama dalam suka duka.

Seratus abad pun takkan berarti.
Waktu bagi kesembuhan luka.
Tergoreh dalam kan membekas.

Click.

Huft. Akhirnya selesai juga. Aku masih berharap pada Kak Helmi. Tapi apa benar kata Nada bahwa ia akan kemari. Hari ini? Tapi, aku harus apa?
Miko? Dia baik. Hanya saja aku tak punya rasa apapun padanya. Sepertinya ia juga begitu. Tapi kenapa harus seperti ini? Kenapa skenarionya tak berjalan mulus. Tak apa mungkin nanti akan berhasil. Kuyakin.

❄❄❄

"Terkadang apa yang dilihat oleh mata memiliki makna berbeda dengan apa yang dilihat dengan hati."

~Lost Hope.

❄❄❄

Fara pulang kerumah. Berharap besok ia bertemu kak Helmi. Entah apa yang ia pikirkan sekarang dikamar. Tiba tiba ponselnya berbunyi.
"Video call dari Nada dan Kak Fathir?"

"Hai ra" sapa mereka.
"Hai.... Cie yang lagi di luar"
"Oya kamu lagi apa sendirian ra?"
Fara berjalan ke arah balkon.
"Emmm... Sepeti yang kalian liat. Aku bored banget. Kangen kalian...."
"Ahhh.. Aku juga kok ra. Tenang aja nanti kita pasti ketemu lagi kok. Oya btw kak Helmi kayaknya udah sampe disana deh"
Deg.
"Kak.... Helmi?"
"Iya... Dia berangkat pagi pagi banget ke bandara. Mungkin dia udah sampe"
"Oh... Nad.... Aku bingung..."
"Kenapa?"
"Di sekolah ada anak cowo namanya Miko. Ganteng sih cool lagi tapi, aku gak suka sama dia. Cuman kalau aku liat dia sering merhatiin aku mulu"
"Lah itu tandanya dia suka ra" kata kak Fathir.
"Iya ra. Tapi kamu gimana sama kak Helmi?"
"Entah aku juga bingung"
"Ra udah dulu ya makanan kita berdua udah sampe nih. Ntar keburu dingin wkwk"
"Dah. Yaudah deh met makan malam kalian"
"Iya ra. Dadah"

Click.

Seandainya aku terlahir kembali, akan kuperbaiki kesalahan dan penyesalanku di masa masa itu. Maaf ku tak jadi yang kau minta. Jalan hidup kita memang tak selalu sama, maaf ku telah buat kau kecewa. Tangis air matamu penyesalanku. Penyesalanku membuat ingatan terakhirmu tentangku penuh dengan luka. Sementara kebahagiaan yang pernah kuberi sudah terlewat jauh dan mungkin terhapus. Terimalah ini laguku mengenang kamu, penyesalanku. Penyesalanku dan penyesalanmu itu berbeda. Apa yg aku rasakan, takkan pernah kau rasakan. Walau kaucoba untuk sedikit paham. Semua salah aku, biarlah aku dengan penyesalanku, aku pantas di benci. Ternyata ku salah menilai dirimu, memang kau tak pantas menjadi milikku. Penyesalanku paling aku ingat di dalam hidupku adalah ketika aku harus ketemu dengan kamu. Penyesalanku yang terdalam adalah menyianyiakanmu yang pernah menjadi milikku. Saat kau tak lagi mengenalku.

~Fara

❄❄❄
Assalamualaikum readers
Jangan lupa Vomment ya!
Silahkan juga baca cerita kedua ku "Ramalan Crystalize's"
Ok.
Wassalamualaikum

Lost HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang