Hati kita yang tersandung rindu
Tumpah pada tatapan mata
Jantung yang berdetak tak berirama
Merayu bersama seulas getiran senyum
Membuang duka yang tertulis usang dikenangan masa laluKala itu, pertama kalinya kau menangkap pancaran ketenanganku
Keadaan yang tertikam malu
Melangkahkan kaki kita melangkah seirama
Melewati ribuan mata memandangKau membacakan kisahmu
Aku termenung, terbawa kedalam derai kata katamu
Tak terasa waktu terus melaju
Meninggalkan kita berduaAku dan kau menyatu
Diantara tumpah air mata
Yang bergelayut diantara nafas kita
Menimbun segala rasa yang pernah singgah
Dibarisan waktu yang tertinggal