Part 19

443 35 17
                                    

Sampai kampus seharusnya cuman ada mobil anak yang ikutan aja. Tapi disitu ada mobil Jaehyun. Swift merah. Chanyeol nggak salah liat itu mobil Jaehyun. Nggak perlu penasaran dia ngapain. Dia pasti mau nyamperin Tasya. Parkirnya aja pas disamping mobil Tasya kok. Pas Tasya turun bus. Udah disambut sama Jaehyun. Muka Chanyeol nggak enak banget. Ngeliatin Jaehyun kayak mau ditelen. Jaehyun itu ngga setinggi dia sih emang. Tapi tetep aja gedean Jaehyun daripada Tasya. Tasya kecil banget ya.

"Hehe udah lama?"
"Nggak papa nungguin kamu biar malem disini juga aku tungguin" Dia sama kayak Chanyeol mulutnya manis kaya gula.
"Haha yaudah aku balik"
"Mau ngapain?"
"Mau biarin kamu nunggu sampai malem?"
"........"
"Laper nggak? Laper kan?"
"Makan yuk?"
"Tapi aku belom ada mandi dari kemaren"
"Masa sih?"
"Hmm" Ngangguk doang sambil naro barang-barangnya dibagasi belakang mobil.
"Kok nggak ada bedanya?" kan sama kan kaya si sampah mulutnya manis kaya gula. Namanya Jaehyun gula ya?
"Bisa aja J ih"
"Beneran? Cantik-cantik aja"
"Bau, kan?"
"Nggak, wangi banget malah"
"........."
"Yaudah, aku pulang dulu aja deh gimana?"
"Its okay. Aku bisa jagain kamu dari belakang"
"........." Chanyeol sering melakukan ini. Tapi Tasya nggak pernah tau.

Dari jauh, Chanyeol tuh udah marah-marah sendiri. Ditanya apa sama temennya dijawab apa. Matanya ngeliatin ke Tasya Jaehyun nggak lepas-lepas. Baekhyun tuh sadar deh kayaknya kenapa Chanyeol kalau ditanyain jawabnya aneh.
"Baek perhatiin deh, kayak nggak mandi 3 hari tau nggak"
"Buset, yang nggak mandi kan lu"
"Ya lu juga kan elah"
"Ya sama kan anju"
"............"
"Udah deh, siapa tau emang jodohnya Tasya" baekhyun nyamperin Chanyeol terus nepuk bahunya, pelan. Emang dia ini anjing-anjing begini temennya Chanyeol yang paling mengerti keadaan.
"Guelah jodohnya" Nadanya marah, matanya masih ke Tasya sama Jaehyun yang cekakak cekikikan disana.
"Yeu mana bisa jodoh maksa"
"Baek liat deh mereka pergi tuh"
"Yah yeol mau pulang tuh, capek Tasyanya yeol"
"Baek gue ikutin nggak ya"
"Nggak usah elah"
"Nanti Tasya diapa-apain gimana?"
"Napa pikiran lo ke dia jelek banget sih? Satu mobil juga enggak mereka itu elah"
".............."

Jaehyun sama Tasya pulang kerumah. Dirumah Mami sudah menyambut dengan bahagia. Karna disangka Tasya sama Chanyeol pulangnya. Ternyata bukan. Tapi tenang, mami tetap bahagia.

"Eh teteh, Chanyeolnya mana?"
"Tante" Jaehyun nyapa Mami. Dia tergolong anak yang sopan sih.
"Loh? Kirain tadi Chanyeol"
"Bukan, ini Jaehyun"
"Oh, temen Tasya dikampus ya?" Langsung ya Mami bilang temen. Karna Mami selalu nganggap pacar Tasya itu ya Chanyeol. Mau bawa siapapun kerumah juga pasti dianggep temen aja sama Mami.

"Hehe iya, tante"
"Mi, teteh mau mandi dulu"
"Iya atuh lah"
"Jaehyun sama Mami bentar nggak papa kan?"
"Iya Sya nggak kenapa-napa"
"Mami suka cerita yang gak lucu. Nanti kamu ketawa aja ya"
"HAHAHAHAHA"
"TETEH KUMAHA SIH AH"
"Emang......"
**
"Aku lagi pengen ayam bakar hm"
"Yaudah biasanya kamu makan ayam bakar dimana?"
"Blok M" Sebenernya biasanya makan sama Chanyeol. Tapi gimana ya kan ini sama Jaehyun dan emang biasanya dia makan ayam bakar di situ. Mau nggak mau mengulangi ditempat yang sama dengan orang yang berbeda.

"Yakin makan disitu?" Tasya tau deh Jaehyun tuh anak yang agak high kalau makan gitu. Pasti nggakmau ditempat murah.

"Kenapa? Nggakmau ya?"
"Nggak sih Sya, cuman tumben aja cewe kaya kamu....."
"Aku suka makan disitu"
"Okey, kita kesana"

Dijalan Tasya banyak omong dan Jaehyun banyak ketawa.

"Kamu tuh lucu juga ya, kaya mami kamu"
"Itu pujian atau apa ya, mami kan nggak lucu?"
"HAHAHA lucu kok, mami kamu asik"
"Sya" dia nyetir, kadang liat kejalan kadang liat ke Tasya. Kalau liat ke Tasya fokus langsung ke matanya.
"Hahaha, ya?"
"Chanyeol, deket banget ya sama mami kamu?" Tasya kaget, dari ketawa mukanya berubah datar, tapi karna Tasya nggak mau bohong apa-apa ke Jaehyun. Dia cerita lah gimana deketnya Mami sama Chanyeol so far.
"Deket banget. Udah kaya anak mami"
"Pantesan hehe"
"Kenapa?"
"Mami kamu ngomongin Chanyeol terus sama aku"
".........."
"Eh parkir disitu aja tuh"

**
"Kamu makan apa?"
"Samain aja" Jaehyun selalu senyum dulu baru ngomong baru diakhiri senyum lagi. Ganteng banget.
"Biasa mas, satu dikasih sambel satunya jangan dikasih sambel"
"Kamu bukannya suka sambel ya?" Jaehyun nanya Tasya.
"Hah?" Iya yang nggak suka sambel satu-satunya cuman Chanyeol. Dan udah kebiasaan Tasya banget mesenin Chanyeol makannya nggak pakai sambel.
"Eh, iya mas pake sambel dua-duanya aja"
"Aku lupa"
"Lupa kenapa?"
"Nggak kenapa-napa, lupain aja"
"Okay?"
**
"Lo gue jemput apa gimana?"
"Ntar gue pulangnya mau kerumah sakit Sya"
"Ngapain?"
"Mau kerumah Jungkook"
"........."
"Yaudah deh, kalau gitu tar gue tunggu deket mas-mas jual merchandise ya"
"Iyaaa"
Hari ini konser Maliq, Tasya suka Maliq. Suka siapa, suka ka Ilman. Udah foto bareng loh. Pamer banget sih Sya. Yang penting ada bukti fotonya ea.

"Syaza mana sih"
"Lama banget di telfon nggak aktif elah"

Tasya udah tinggal masuk ke venue aja. Tapi Syaza nggak ada kabarnya sama sekali. Tasya udah ngirim LINE kalau dia udah dijalan. Tapi nggak ada balesan sama Syaza. Tasya jadi nggak enak hati kan. Kayaknya Syaza ada sesuatu jadi nggak bisa nemenin deh.

**
"Yeol"
"Yaa?"
"Lo dimana?"
"Dirumah"
"Sibuk nggak?"
"Sibuk lah"
"Sibuk apa?"
"Main PS"
"YEOL GUE BAKAR YA RUMAH LO"
"Hahahha napa?"
"Temenin Tasya nonton konser deh sana"
"Hah?"
"Tadi dia ngajakin gue, tapi gue nggak bisa soalnya ada janji duluan sama jk"
"KOK LO TINGGALIN SENDIRI SIH?"
"Ya makanya lo susul deh"
"Dia bilang tadi nggakpapa sendiri tapi kan lo tau ini Tasya"
"Pasti demen ngelakuin hal aneh"
"Tasya udah nungguin 1 jam Yeol"
"Iyaiya gue kesana sekarang"

Chanyeol gerak cepet. Buat nyusulin Tasya di tempat konser yang nunggu sendirian. Tapi tadi dia bilang nonton sendiri juga nggakpapa. Tetep aja Syaza nggak percaya sama dia. Dia suka teledor gitu loh.

**
"Gimana bisa tau aku disini?"
"Udah lama ya Sya?"
"Nggak juga sih"
"Aku temenin masuk yuk?"
"Kamu mau nemenin aku nonton ini?"
"Ya mau lah, makanya aku cepet-cepet kesini"
"..........."
"..........."
"Yaudah ayo?"
"Eh iya"
**
"Kalau nggak karna itu lampu merah sialan, gue udah nyampe duluan dibanding dia kali Sya"
"Ini emang kita nggak bisa sama-sama apa gimana sih?"

Disguise (part 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang