Hari lahir mu
Aku masih terlalu ingat hari ini
Tanggal yang berangka sakti
Memberi kegembiraan buat kau-aku
Menyambut kelahiran mu itudi bilik aku pasangkan-warna hitam kelamkan yang ada disekeliling
berudara suram di setiap ruang ruang sunyi
di punggung meja di dekat ranjang aku siapkan eksemplar dan pena,
menunggu hari untuk aku cantumkan
sepasang hati yang merenggang-jauhDiwaktu malam, usai aku menutup lampu sebelum lelap, kau datang menyalakan segala masa lampau
Lalu terjagalah aku, menuju di meja mencengkam pena yang sejuk
menghidup kata kata yang tak mahu matiterjadi la hari ini,
usai konser kita menutup tirai dihujung waktu
untuk aku menulis beberapa kata sederhana,
tanda rindu yang selalu bertandang lamaaku kerap menjelmakan wajah-mu
untuk aku tenung dan titiskan sesalan
kembali ku merenung;
Di matamu, ingatan terus tumbuh menjadi taman suralaya.di ingatanku, matamu menampung seluruh waktu.
Di benak bibirmu, tersisip kata kata cinta dahulu. di ingatanku, bibirmu menyalahkan kuJadi;
aku segera-kan bukti
supaya dapat kau melihat,
di celah celah duri aku cuba melepaskan diri atau sedang bertahan didalamnyaAku membutuhkan waktu dengan hal ini;
Tanda yang paling setia pernah ku lakukan;
Dengan menunggumu menjemput kuCara yang paling bahagia untuk aku melupakan;
Dengan mengingati hari jadi mu(Untuk mantan kekasih yang pernah aku tinggalkan-selamat hari jadi)
YOU ARE READING
Perasaan yang kembali
PoetryDi hujung-hujung waktu Kau akan terlihat juga aku tetap menunggu