Bila habisnya madah-madah yang kita kumpul
Telah kau buang dan tanamkan ditempat jauhHilangnya senyuman di raut wajah,
Berganti air mata yang sering merentas kedua pipipada sore tahun ketiga kita,
usai kau lunaskan sentuhan terakhir
di celah jemari ku,
gambaran untuk meninggalkan ku semakin hampir,
mata kita saling mencari resah masing-masing walau disorokkan,
terasa sumsum ku sedikit dihiris keperitankatamu
"aku akan pergi, takdir membelakangi kita sekarang"di benakku
"apalagi yang kau mahu salahkan selain takdir?Pergilah sayang, sebelum kau menyalahkan diriku pula"aku menebeng untuk pendamkan kecewa
kemudian,
pantaslah kau berlalu.22/12
Pandan jaya
YOU ARE READING
Perasaan yang kembali
PoetryDi hujung-hujung waktu Kau akan terlihat juga aku tetap menunggu