Kau seperti tenang menghabiskan waktu waktu untuk melupakan,
tiada terusan airmata, pipi-mu kering seperti permulaan kita,
barangkali tuhan meletakkan kau dijalan yang mudah,
tanpa hadirkan penyesalan, menangguhkan kedukaanoh Tuhan,
aku ingin memohon juga
dalam huis kebahagiaan
jika aku diletak di ulayah ujian-Mu
untuk tempoh sekiannya
dan di-biar mati sebelumnyamaka sesudah itu datangkanlah padaku hidup baru,
dan teman sehidup yang baru,
setelah aku jilat segala karma yang ku ludah,
sisa sisa kehilangan yang akan ku tanam dalam soren cinta sendiridan Tuhan,
sesiapa pun nanti yang akan menggetus bunga malang dalam diri ini,
dengan wardi-Mu itu,
maka Kau persiapkan dia untuk ku
bagi memapahku lalu dari pelbagai ranjau kesedihan, memberi tunjuk keluar dari hutan kegelapanSesudah itu,
berilah dia pula inayat kekuatan
Memungut sesal sesal ku dahulu
mencairkan dendam dan pilu
dan,
menyambung cinta yang pernah Kau ambilAmin
YOU ARE READING
Perasaan yang kembali
PoetryDi hujung-hujung waktu Kau akan terlihat juga aku tetap menunggu