# Happy Reading All :D , Don't Forget to give Vote all. Love u all -Ai_Yaotome-
Rose terdiam membisu didalam kereta kuda namun pandangannya menatap kearah Luar dari balik Jendela untuk melihat pemandangan yang sungguh membuat Rose tertarik untuk melihatnya karena sudah hampir 17 Tahun Rose ingin mengetahui apa yang ada didalam hutan yang menurut para penduduk ditempat tinggalnya tidak boleh dimasuki.
Menurutnya tidak terlalu buruk pemandangan didalam hutan karena sejauh ini Rose hanya menatap taman bunga dan pohon-pohon tinggi yang tersusun rapi.
"Sepertinya kau tertarik dengan pemandangan diluar" Gumam Luke kepada Rose untuk memecahkan suasana yang menurutnya terlalu kaku.
Rose mengarahkan pandangannya dari arah jendela untuk menatap Luke yang sedari tadi memandanginya.
Rose hanya tersenyum kecil kepadanya kemudian kembali memfokuskan pikirannya kearah Jendela kembali, Luke hanya menatapnya dan sekali-sekali mengalihkan pandangannya menatap kearah dimana Rose memandang.
Luke tidak bisa duduk dengan tenang mengingat Rose berada didepannya, Luke tahu tidak seharusnya ia menolong Rose setelah apa yang ia lakukan kepadanya dan Collin Tapi Luke tidak bisa meninggalkan gadis itu sendirian dalam bahaya.
Luke masih terus menatapnya kemudian mengalihkan pandangannya kearah samping tempat duduk Rose dan menatap kearah keranjang makanan yang dibawakan Jeslyn ibunya kemudian mengambil keranjang yang ada disamping Rose
"Apa kau Lapar?" Tanya Luke sambil membuka Keranjang makanannya dan mengeluarkan sebuah sandwich didalamnya.
Luke berterima kasih karena dirinya tidak menghabiskan semua sandwich yang ibunya bawakan untuknya.
***
Rose menatap Luke yang sudah memberikan sebuah Sandwich didepannya terlihat jelas dirinya sangat lapar karena ia belum makan dari tadi.
Ia tersenyum lemah kepada Luke "Thanks, aku tidak lapar" Gumam Rose menolak sandwich yang Luke berikan kepadanya, Luke hanya menatap Rose dengan lekat ia kembali mengingat saat Rose menolak makanan yang pelayan kerajaan tawarkan kepadanya.
"Tenanglah, makanan ini tidak dimasukkan apapun yang tidak kau sukai" Jelas Luke menatap kearah sandwich yang ada ditangannya dan kembali memberikannya kepada Rose.
"Makanan ini sama dengan makanan yang biasa kau makan"
Rose menatap Luke dengan penuh keraguan namun tatapan Luke membuat Rose yakin dengan perkataannya, Rose menganggukkan kepalanya dan mengambil makanan itu dari tangan Luke.
"Trims" Gumam Rose kepada Luke dan hanya dibalas dengan anggukkan kecil dari Luke, Rose menatap kembali sandwich yang ada ditangannya sebelum ia memasukkan makanan itu kedalam mulutnya.
Rose berani bersumpah ia sungguh lapar dan jika harus menahan untuk tidak memakan makanan apapun lebih lama lagi dirinya mungkin akan pingsan.
Rose mulai menggigit Sandwich yang Luke berikan walaupun roti itu sudah dingin namun masih terasa enak dimulutnya.
Rose berhenti memakan sandwichnya ketika Luke terkekeh kecil sambil menatap kearahnya.
"Maaf" Gumam Luke sambil berdeham untuk menahan tawanya dan ia tidak ingin Rose curiga ataupun malu karena ia menertawakan gadis itu karena dimata Luke gadis itu terlihat sangat kelaparan.
"Sandwich ini enak.." Gumam Rose tidak tahu harus berbicara apa namun Luke seakan mengerti dirinya, Pria itu hanya mengangguk kecil kepadanya
"Terima kasih, Ibuku yang membuatnya" Jelas Luke "semua makanan yang dibuatnya selalu enak.. " Lanjut Luke terlihay memuji ibunya. "Kau mau lagi?"
Rose hanya terdiam menatap keranjang makanan yang ada diatas pangkuan Luke namun ia terlalu malu untuk berkata "Ia" Jadi Rose hanya memutuskan untuk tersenyum kepada Luke sambil berkata
"Tidak, Terima kasih" Jelas Rose sambil tersenyum kepada Luke namun pandangan gadis itu menatap kearah keranjang Luke, sebenarnya Rose masih merasakan lapar namun ia lebih baik menolak jika menyangkut kata harga diri.
***
Rose menatap sebuah Rumah megah dengan pilar-pilar yang terbuat dari batu, Rumah itu berdiri kokoh jika dilihat sudah lama bangunan itu berdiri.
Kemudian kereta kuda yang ia naiki berhenti tepat didepan rumah itu, banyak para pelayan berlari kecil menghampiri mereka sedangkan Thomas turun dari kereta kudanya dan membukakan pintu untuk mereka.
"Trims Thomas" guman Luke sambil melangkah keluar dari kereta kuda, Luke memutar tubuhnya kemudian memberikan tangannya kepada Rose untuk membantu gadis itu keluar dari kereta kuda
Rose memperlihatkan kegugupannya ketika Luke membantunya turun dari kereta kuda milik Luke.
"Sir.. apakah barang-barang yang ada didalam Kereta mau dibawa masuk?" Tanya Thomas masih berdiri disamping Luke yang terlihat sibuk dengan Rose, Luke mengalihkan pandangannya menatap kearah Thomas dan mengganggukkan kepalanya
"Biarkan Broughton yang mengurusnya" Jelas Luke ketika ia melihat kepala pelayan dikediaman Bridge House keluar menghampirinya.
"Selamat Datang Sir.." Gumam Broughton sambil membungkukkan tubuhnya memberi hormat kepada Luke, Luke hanya menganggukkan kepalanya.
"Bisakah kau menyiapkan makanan untuk kami Broughton?" Tanya Luke sambil melangkah masuk kedalam Bridge House menggandeng tangan Rose dilengannya.
Broughton hanya mengikuti Luke dan Rose dari belakang namun pandangannya memperhatikan gadis yang dibawa oleh Luke
"Yes Sir... Saya sudah menduga anda akan membutuhkan makanan Sir jadi saya sudah menyuruh para pelayan untuk menyiapkan makanan untuk anda" Jelas Broughton terus mengikuti Luke dari belakang namun pandangannya masih menatap kearah Rose.
Luke mengganggukkan kepalanya "Tolong antarkan makanan itu kedalam kamarku.." Guman Luke sambil menatap Rose
"Apa kau mau ingin makanan diantar kedalam kamar atau kita makan diruang makan keluarga Honey?" Guman Luke dengan suara rendah, Rose berani bersumpah sekali lagi Luke membuat jantungnya berdetak kencang.
"Rose?" Tanya Luke kembali karena Rose hanya terdiam menatapnya.
"Se..sebaiknya dibawa keruang makan keluarga"Gumam Rose tidak ingin merepotkan seisi rumah dengan mengantarkan makanan kedalam kamarnya walaupun ia sangat menginginkannya.
"Baiklah" Jelas Luke sambil tersenyum kepada Rose kemudian menatap Broughton dibelakangnya "Tolong Siapkan diruang makan keluarga"
"Yes Sir.." Jelas Broughton menjawab semua permintaan Luke.
"Er.., jangan masukkan Bloody kedalam makanan karena aku sedang tidak ingin memakan makanan itu, Begitu pula dengan istriku" Jelas Luke sambil menatap kearah Rose kembali sehingga membuat gadis itu semakin gugup namun Luke hanya tersenyum lembut kepadanya
# Okay, Sepertinya vote semakin berkurang, apa cerita ini tidak menarik? Untuk part selanjutnya aku tunggu 50 vote ya baru aku update. Thanks bagi yang sudah memberikan Vote
-Ai_Yaotome-
KAMU SEDANG MEMBACA
Duke In Love (Completed)
Ma cà rồng#1. Vanderbilt Story Part 1-11 :public Part 12-end : private Hidup selama bertahun-tahun dengan harta, pesona dan hubungan singkat yang panas tidak membuat seorang Lucius beth Vanderbilt yang dikenal dengan Luke puas dengan hidupnya. tapi keti...