Chapter 46

30.1K 1.6K 13
                                    

#Happy Reading All :D

"Welcome Madam" Broughton membungkukkan badannya memberi hormat kepada Jeslyn.

Jeslyn hanya tersenyum dan membiarkan Broughton membantunya turun dari kereta kuda.

"Dimana Lucius dan.. "Gumam Jeslyn terputus menatap Broughton dengan alis terangkat.

Broughton menganggukkan kepalanya "Well, Sir Lucius ada diruang kerjanya My Lady"

"Lalu dimana wanita itu?" Tanya Jeslyn seperti ingin bertemu Rose dengan cepat.

Broughton terdiam sejenak sebelum ia menjawab pertanyaan Jeslyn.

"Madam Rosslyn sedang dikamarnya My Lady" Jelasnya kepada Jeslyn yang hanya menganggukkan kepalanya sambil melepas mantel berpergian miliknya dan memberikannya kepada Broughton.

***

Lucius terlihat panik didalam ruang kerjanya, ia bahkan tidak duduk semenjak ia masuk kedalam ruang kerjanya.

Sudah beribu pemikiran yang Luke pikirkan untuk menyelesaikan masalahnya dengan Rose tapi tidak ada jalan keluar yang baik selain menikah.

"Brengsek!" Gumam Luke mengumpat kesal sambil melangkahkan kakinya pergi meninggalkan ruang kerjanya.

Luke berani bersumpah baru kali ini dirinya merasakan kegelisahan, ia selalu dengan mudah menyelesaikan masalah serumit apapun itu tapi tidak dengan ini.

Luke melangkahkan kakinya dengan lebar hingga sampai tepat didepan pintu kamar Rose.

Awalnya Luke ingin mencoba menerobos masuk kedalam kamar Rose tapi ia mengurungkan niatnya demi kesopanan.

"Rosslyn, aku ingin berbicara" Gumam Luke mengetuk pintu kamarnya dengan lembut tapi tidak ada jawaban yang keluar.

Luke terdiam memperhatikan pintu kamar itu menunggu suara dari balik pintu tapi tidak ada tanda-tanda bahwa akan ada suara yang keluar.

Luke kembali mengetuk pintu itu tapi kali ini sedikit kencang.

"Rosslyn Please, aku ingin bicara sesuatu padamu" Gumam Luke kembali tapi tetap tidak ada sautan dari balik pintu.

Luke mengumpat kesal kemudian membuka pintu kamar Rosslyn tanpa persetujuan dari gadis itu.

Luke memperhatikan isi kamar yang terlihat kosong, semuanya tertata rapi seakan tidak ada orang yang akan menempatinya selain Solfie.

"Kemana gadis itu?" Gumam Luke pada diri sendiri sambil menutup pintu dan melangkah pergi untuk mencari Rose.

Taman Batin Luke mengingat Solfie mengajaknya bermain ditaman ketika mereka sedang berbicara.

Luke dengan cepat melangkahkan kakinya menuju taman, Luke harus mengakui bahwa Collin adalah seorang botani yang handal mengingat Taman yang ia urus sejak ia masih kecil.

Taman itu terlihat cantik, banyak jenis bunga yang bahkan tidak bisa tumbuh disana bermekaran dengan indah didalam rumah kaca.

Luke mengalihkan pandangannya menatap kesegala arah untuk mencari sosok Rose disana tapi ia tidak menemukan gadis itu.

Hanya Solfie yang bermain disana bersama dengan Alex.

"Lucius, kau mau ikut bermain denganku?" Tanya Solfie senang melihat Lucius menghampirinya.

Pria itu hanya tersenyum dengan cepat kepada Solfie kemudian kembali memperlihatkan raut wajah serius

"Tidak Solfie, aku tidak ada waktu untuk bermain sekarang" Jelasnya cepat sambil mengalihkan pandanganya menatap kearah Alex tanpa mempedulikan raut wajah sedih Solfie.

Duke In Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang