#Happy Reading All :D
Rose melangkahkan kakinya turun dari bukit dekat dengan tempat tinggalnya dulu, ia tahu tidak seharusnya dirinya mencuri seekor kuda dari istal milik Luke tanpa memberitahukan pengurus kuda dikediaman itu dan membawanya ketempat Peter hanya untuk menemui Marie ibunya.
Rose mencoba menatap sekeliling tempat tinggalnya untuk berjaga-jaga agar ia tidak terlihat oleh orang lain terutama Peter.
Rose yakin dirinya tidak melihat adanya tanda-tanda Peter akan datang kesana dengan cepat Rose berlari menuju tempat tinggalnya dulu, membuka pintu rumahnya dan melangkah masuk kedalam untuk mencari Marie.
Rose merasa seisi rumahnya terlihat berbeda sebelum dirinya pergi meninggalkannya dan Rose berani bersumpah ia menyengitkan hidungannya dengan kuat ketika ia mencium aroma alkohol yang kuat dari dalam ruangan.
"Mom?" Gumam Rose sekali-sekali dengan suara sedikit pelan, jujur ia takut jika Peter datang menghampirinya.
Rose kembali melangkahkan kakinya menuju keruang dapur dan ia tahu dari mana aroma alkohol itu berada, seluruh aroma Alkohol keluar dari arah ruangan itu.
Sekali-sekali Rose menelan ludahnya untuk menutup kegugupannya, Ia kembali melangkahkan kakinya perlahan hingga dirinya berdiri tepat dipintu dapur melihat sesosok pria yang ia kenal.
"Peter!" Batin Rose penuh ketakutan, ia tahu seharusnya dirinya tidak datang kemari sendirian mengingat Peter pernah berusaha membunuhnya tapi tidak mungkin ia duduk diam dengan tenang dikediaman Luke sedangkan Marie mungkin saja sedang dalam keadaan terancam.
Tapi untuk membawa Marie keluar bersama denganya sekarang ia tidak yakin akan berhasil, Rose tahu dirinya harus keluar sekarang dari ruangan itu sebelum Peter menyadari kehadirannya.
"Peter.." Gumam suara pria dari arah pintu masuk, Rose berani bersumpah jantungnya seakan berdetak kencang mendengar suara pria itu, Rose menatap kesegala arah dengan penuh kepanikan sebelum akhirnya ia bersembunyi tepat didalam lemari berisikan peralatan memburu Vampire milik Peter.
"Peter" Guman pria itu yang Rose yakini suara itu adalah suara milik Ben, Rose menahan nafasnya ketika Ben sudah berada tepat didepannya, Rose dapat melihat dari sela-sela lemari, Ben terlihat sedang mencari Peter kesegala arah, kemudian kembali melangkahkan kakinya kearah dapur.
"Oh my God!.. apa yang kau lakukan Peter?" Tanya Ben tidak percaya dengan apa yang ia lihat, Peter terlihat mabuk karena minuman keras yang ia habiskan dan Rose berani bersumpah ia menghabiskan lebih dari 10 botol.
Peter mengangkat kepalanya menatap kearah Ben sambil memperlihatkan senyumannya.
"A..aapa yang ka..ahu lahukan dihini?" Guman Peter sedikit tersadar dan Rose benar-benar yakin Peter menghabiskan lebih dari 10 botol alkohol karena Rose tahu Peter termaksud pria yang kuat minum Alkohol dan jika pria itu sampai berbicara seperti itu sudah pasti ia meminumnya dalam jumlah banyak.
Rose mengutuk semuanya karena dirinya tidak bisa keluar dari tempat persembunyiannya didalam lemari, ia bahkan tidak bisa melihat Ben dan Peter dengan jelas hanya suara yang bisa ia dengar.
Peter kembali mengangkat kepalanya dan tangannya untuk kembali mengambil botol bir yang ada didepannya.
"Tidak.. jangan minum lagi" Gumam Ben mengambil botol bir itu sebelum Peter mengambilnya.
Peter menatap kearah Ben dengan mata sayupnya, terlihat jelas pria itu benar-benar mabuk.
"Ke..kemhalikan botol ihu" gumam Peter tidak jelas namun ia meraih botol bir dari tangan Ben dan meneguknya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duke In Love (Completed)
Vampirgeschichten#1. Vanderbilt Story Part 1-11 :public Part 12-end : private Hidup selama bertahun-tahun dengan harta, pesona dan hubungan singkat yang panas tidak membuat seorang Lucius beth Vanderbilt yang dikenal dengan Luke puas dengan hidupnya. tapi keti...