Chapter 8

7.2K 537 1
                                    

Prilly mengikuti pelajaran di hari pertamanya menjadi anak SMA dengan baik. Begitu pun kedua sahabatnya. Tak lama berselang bel sekolah berbunyi menandakan waktu istirahat telah tiba.

"Baik anak - anak pelajaran Ibu cukup sampai disini. Selamat siang.." ucap wali kelas dari Prilly itu.

"Ohh iyaa Prill .. Sebenernya gue mau tanya ini tuh dari kemaren - kemaren tapi gue lupa mulu," kata Jessica.

"Tanya soal apa sih, Jess??" sahut Prilly.

"Itu lu jadi juga ngambil beasiswa di sekolah ini Prill??" tanya Jessica pelan.

Sebenarnya, Prilly bersekolah di SMA Garuda karna ia mendapatkan beasiswa untuk sekolah disana. Karna hanya anak dari orang kaya yang dapat bersekolah disana. Sedangkan, Prilly hanya berasal dari keluarga sederhana.

"Kalau dia gak ngambil tuh beasiswa, gak mungkin lah dia ada disini belajar bareng kita Jess. Gimana sih lu," sahut Carissa memecah keheningan diantara mereka bertiga.

"Maaf Prill .. Maksud gue bukannya kayak gitu," kata Jessica merasa tidak enak.

"Gapapa kok Jess, iyaa gue jadi ngambil beasiswa disini. Gue gak mau nambah beban Ayah untuk biaya sekolah gue lagi," balas Prilly sambil tersenyum ceria.

"Udah ahh yukk .. Kantin laper banget nih gue Sumpah.." ucap Carissa tiba-tiba.

"Astaga Cha .. Makan mulu kerjaan lu, gak takut tuh pipi tambah Chubby ?? " sahut Jessica dan Prilly pun hanya terkekeh melihat tingkah dari kedua sahabatnya itu.

"Yaudah yukk ke kantin gue juga laper nihh.." ucap Prilly.

Mereka bertiga pun pergi ke kantin yang berada cukup jauh dari kelas mereka. Sesampainya di kantin mereka bertiga mencari tempat kosong yang berada kantin. Jessica melihat tempak kosong berada di pojok kantin.

"Prill .. Cha, itu kosong mau disitu aja??" Prilly dan Carissa pun hanya mengangguk saja.

Mereka bertiga menuju ke tempat kosong yang mereka tuju. Namun, saat Jessica ingin duduk ada seseorang yang juga ingin duduk ditempat itu.

"Maaf tapi gue duluan yang mau duduk disini," ucap Jessica tenang.

"Sorry .. Sebelum lo duduk disini gue sama sahabat gue udah melihat tempat ini duluan,"

"Tapi, gue sama sahabat-sahabat gue yang duluan dateng kesini,"

"Tapi, disini juga gak ada tulisan kalau ini meja punya lu. Lu emang gak tau siapa gue apa??" Kata seseorang tersebut sombonnya.

Suasana kantin pun menjadi hening karena perdebatan tersebut. Masalahnya bukan apa yang di permasalahkan. Tetapi, siapa yang Jessica sedang hadapi sekarang.

"Udahlah Jess .. Kita kan bisa cari tempat yang lain?" bisik Prilly agar membuat Jessica mengontrol emosinya.

"Gak bisa gitu dong Prill, kan kita duluan yang mau duduk disini. Kenapa harus kita yang ngalah?? Yang ada tuh cowok yang ngalah sama cewek," Jessica kesal dengan cowok yang berada disampingnya itu.

"Iyaa gue bakal ngalah sama cewek. Tapi, bukan lu ceweknya.."

"Udah lah Razzi .. Kita ngalah aja sama cewek," ternyata cowok yang berebut yempat duduk dengan Jessica adalah Razzi.

"Tapi...."

"Gimana kalau kita duduk bareng disini? Jadi, masalahnya selesai kan. Gimana Kak Ricky .. Kak Razzi??" Prilly mencoba menengahi yang terjadi diantara Razzi dan juga Jessica.

"Nahh betul tuh sama ide-nya si Prilly. Udahlah Zi kali - kali kita duduk ditemenin ama 3 cewek cantik," balas Ricky dengan tersenyum jail.

Akhirnya pun Jessica mengalah dan Ia menyetujui dengan ide yanh diberikan oleh Prilly walaupun dengan setengah hati. Prilly dan juga sahabatnya memesan nasi goreng yang ditemani oleh segelas es teh manis. Mereka berlima makan dengan tenang, sesekali Ricky mengeluarkan candaan yang membuat Prilly dan juga Carissa tertawa. Tapi, tidak dengan Razzi dan Jessica mereka berdua masih kesal dengan kejadian tadi.

The Most Beautiful AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang