Chapter 24 ( Part 2 )

5.2K 340 47
                                    

Matahari sudah mulai menunjukan cahayanya melalui celah-celah daun. Suara burung pun sudah terdengar saling barsahut-sahutan. Tanah yang masih basah bekas hujan tadi malam itu mengguyur hutan tempat perkemahan SMA Garuda. Tiga orang sahabat masih berada di alam mimpi mereka masing - masing sampai salah satu dari mereka terbangun karna cahaya matahari yang mengenai wajah putihnya.

"Icha bangun udah pagi,"

"Apaan sih Jess?"

"Bangun!!! Udah jam 8 tau," kata Jessica yang berusaha membangunkan salah satu sahabatnya itu.

"Iya.. Iyaa, ini gue udah bangun kok.." Carissa mencoba menyesuaikan cahaya yang mencoba masuk kedalam retina matanya.

"Prilly masih belum bangun juga Jess?" tanya Carissa yang sudah sepenuhnya sadar.

"Belum Cha, mungkin dia masih butuh banyak istirahat.." jawab Jessica sambil menatap keaeah Prilly yang masih tertidur pulas.

"Kasian Prilly yaa Jess?? Tapi kan kita belum tau gimana cerita sebenarnya tentang apa yang terjadi semalam sama Prilly," kata Carissa

"Keadaan Kak Ali juga sama dropnya sama Prilly, semalam pas gue ambil obat untuk Prilly. Gue lihat Kak Ali dibawa ke Posko Kesehatan sama pacar kita. Pokoknya Kak Ali itu dalam keadaan antara sadar atau gak, dari apa yang gue lihat sekilas sih.." balas Jessica yang membuat Carissa kaget dengan pernyataannya itu.

"Demi apa Jes? Tapi lu udah berusaha tanya ke Kak Razzi, Kak Ali kenapa?"

"Belum Cha, yang semalem ada di otak gue yaa cuma tentang kesehatannya Prilly.." balas Jessica sambil melihat kearah Prilly yang sepertinya sahabatnya itu sudah mulai terbangun dari tidurnya.

"Prill.. Lu udah bangun?" tanya Jessica.

"Gue dimana?" tanya Prilly dengan lirih.

"Sekarang lu udah ada di tenda, semalem Kak Ali yang bawa elu balik ke area perkemahan.." jawab Carissa.

"Sekarang Kak Ali dimana? Awww.." saat mendengar nama Ali, Prilly langsung merasa ingin menemuinya karna merasa khawatir karena kondisinya semalem yang sama sepertinya. Namun, Ia merasakan sakit pada kepalanya saat dirinya mencoba untuk bangun.

"Udah tidur lagi.." ucap Carissa. Tetapi, Prilly menolak Ia berusaha untuk duduk walaupun dirinya merasakan sakit pada kepalanya.

"Udah sekarang mendingan lu istirahat aja. Jangan pikirin yang aneh-aneh, Kak Ali ada dan sekarang dia lagi istirahat.." kata Jessica yang membuat perasaan Prilly sedikit lebih tenang.

"Gue mau ketemu sama Kak Ali Jess," kata Prilly tiba - tiba. Dan mencoba memohon kepada Jessica agar dirinya diperbolehkan untuk menemui Ali.

"Tapi lu tuh baru banget sadar Prill, bukannya gue gak ngebolehin lu buat ketemu sama Kak Ali.." Jessica memcoba memberi pengertian kepada Prilly.

"Lu tuh semalem belum sempet makan sama minum obat juga Prill," sahut Carissa yang membuat Prilly semakin murung.

"Sekarang mendingan lu makan dulu, biar gue ambil makanan buat kita.." kata Carissa.

"Tapi Cha, gue mau ketemu sama Kak Ali sebentar aja.." Prilly mencoba menahan Carissa saat Ia akan keluar dari tenda untuk mengambil makanan.

"Gue mohon sama kalian berdua, kasih gue izin buat ketemu sama Kak Ali sebentar aja.." Prilly memohon kepada kedua sahabatnya agar diperbolehkan bertemu dengan Ali.

Bukannya mereka melarang Prilly untuk menemui Ali, namun melihat keadaan Prilly yang seperti itu membuat mereka berdua berfikir kembali. Jessica dan Carissa pun saling bertatapan sebenarnya mereka berdua juga tidak tega melihat Prilly yang seperti ini, memohon kepada mereka berdua agar dierbolehkan untuk menemui Ali. Dan, akhirnya Carissa menghela nafas panjang dan mengangguk kearah Prilly pertanda Ia boleh menemui Ali.

The Most Beautiful AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang