Setelah perdebatan cukup panjang yang terjadi diantara Ali, Ricky, dan Razzi. Akhirnya mereka bertiga sekarang berada di sekolah untuk memantau berjalannya acara Classmeet hari ini. Sebenarnya pagi tadi Razzi dan Ricky sudah melarang Ali untuk ikut mereka ke sekolah karena kondisinya yang masih belum stabil. Namun dengan segala macam alasan, bujukan, dan rayuan yang Ali berikan kepada kedua sahabatnya itu. Razzi dan Ricky pun akhirnya luluh, mereka berdua memperbolehkan Ali untuk datang ke sekolah. Walaupun sepanjang jalan menuju sekolah telinga Ali terasa panas karena terus mendengarkan hal-hal yang boleh Ia lakukan ataupun tidak boleh dilakukan dari kedua sahabatnya.
"Arab.. Inget yaaa!!" saat mereka baru saja tiba diarea parkir sekolah.
"Pleaseee deh, Ky. Emang belum cukup sepanjang jalan menuju sekolah lu kasih gua peraturan baru untuk hari ini. Dan saat sampai disekolah pun lu masih terus...." belum sempat Ali selesai berbicara, tetapi Razzi sudah memotong pembicaraanya terlebih dahulu.
"Kalau lu dibilangin sekali langsung ngerti, gak mungkin dari tadi si Ricky dan Gua ngoceh-ngoceh gak jelas yang belum tentu lu dengar. Betul gak gue??" Ali mengusap keningnya yang terasa sakit karena disentil oleh Razzi.
"Sakit.."
"Sakitan mana? Ditinggal apa gak dikasih kepastian??" tanya Razzi dengan nada meledek.
"Bodo Amat!!!!" Ali langsung pergi meninggalkan dua sahabatnya begitu saja.
Ali menuju ruang musik untuk menghindari keramaian disekolah. Karena perlombaan yang diadakan sudah dimulai, para siswa-siswi dari sekolah lain pun sudah mulai berdatangan. Saat menuju ruang musik Ali berpapasan dengan Jessica dan Carissa.
"Morning.." sapa Ali.
"Kak Ali!!!" sahut Jessica dan Carissa berbarengan.
"Bisa barengan gitu yaa?? Hehehe.."
"Kak Ali kemana aja?? Semenjak malam itu kenapa kalian berdua menghilang??" kata Carissa dengan polosnya. Jessica pun langsung menutup mulut Carissa yang berbicara tanpa memikirkan akibatnya.
"Icha.. Lu bisa jaga bicara lu gak sih??" bisik Jessica yang membuat Carissa tersadar dengan apa yang dia ucapkan tadi.
"Sorry Jess.. Gua keceplosan," Carissa pun menjadi tidak enak karena melihat raut wajah Ali yang berubah.
"Kak Ali?? Maaf yaa.." kata Carissa takut.
"Udah gapapa kok Cha, malah seharus Kakak yang minta maaf sama kalian berdua. Gara-gara Kakak sahabat kalian menghilang begitu saja," Ali mengatakan tersebut sambil menundukan kepalanya.
"Udah Kak Ali.. Yang lalu biarlah berlalu, karena setiap kejadian pasti ada sebab dan akibatnya. Nanti kalau Prilly udah tenang pasti dia balik kok," Jessica mencoba menenangkan Ali dengan kata-kata seolah dia tau dimana dan bagaimana keadaan Prilly.
"Gimana kabar Kak Ali sekarang??" Carissa mencoba mengalihkan pembicaraan diantara mereka.
Belum sempat Ali menjawab pertanyaan Carissa, ada seorang wanita yang berjalan kearah mereka. Carissa dan Jessica bingung menatap wanita itu, karena wajahnya yang sangat asing dan style-nya yang tidak menggambarkan seorang siswi. Ali yang bingung karena melihat Carissa dan Jessica menatap kesuatu arah, Ia pun juga melihat kearah tersebut. Dan disana ada Ayla yang berjalan menuju mereka dan yang membuat Ali kesal karena melihat pakaian Ayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Beautiful Angel
FanfictionKetika aku menganggap tidak ada lagi yang peduli dengan hidupku. Namun, seseorang datang membawa semangat yang besar untukku. Gadis ceria itu membuat hidupku kembali berwarna dengan senyumannya yang membuat mulutku mengukir sebuah senyuman yang suda...