Chapter 17

6.6K 525 9
                                    

Sudah sebulan berlalu, Sejak kejadian Alicya membully Prilly. Ali menjadi dekat dengan Prilly tak jarang Ia mengantar atau menjemput Prilly sekolah. Semua siswi di SMA Garuda menjadi iri kepada Prilly karena Ia bisa dengan mudahnya dekat dengan Prince Charming SMA Garuda. Seperti saat ini Ali sedang menunggu Prilly di depan kelas karna mereka akan pergi ke kantin bersama.

"Prill .. Udah selesai belom?? Kasian tuh Kak Ali nunggu lu dari tadi didepan kelas," Prilly pun yang sedang mencari HandPhonenya pun menoleh kearah depan kelas melihat Ali sedang berdiri disana.

"Yeee .. Akhirnya ketemu juga," Prilly pun menemukan HandPhonenya yang berada di loker meja Jessica.

"Yaudah yuk kantin," ajak Prilly menarik kedua tangan sahabatnya. Ia menghampiri Ali yang sedang berdiri didepan kelas.

"Hay Kak .. Sorry yaa lama, tadi aku lupa letakkin HandPhone aku dimana," kata Prilly sambil terkekeh.

"Itu emang lu aja yang ceroboh, udah yuk kantin laper banget nih gue.." sahut Carissa dan jalan terlebih dahulu dengan Jessica.

"Kamu kebiasaan banget sih, Prill.." Ali mengelus rambut Prilly dan menggandeng tangan Prilly menuju kantin.

Sesampainya di kantin, seperti biasa kedatangan Ali dan Prilly menjadi tontonan gratis penghuni SMA Garuda. Ali mencari keberadaan sahabatnya dan juga sahabat dari Prilly. Ternyata, mereka berada di tengah kantin dan sedang bercanda gurau.

"Kebiasaan yee kalau udah jadi satu gini, dunia berasa milik berdua yang laen mah ngontrak," canda Ricky yang membuat Prilly tersipu malu.

Prilly duduk disamping Ali, sedangkan didepan mereka ada Razzi dan juga Jessica. Di kanan kiri mereka ada Ricky dan Carissa.

"Kalian udah pesan makanannya??" tanya Prilly.

"Kita tuh gak perlu pesan makanannya pasti langsung di bawain ama Mpok Lela. Tuhkan bener belom juga gue tutup nih mulut, si Mpok Lela udah dateng kesini.." kata Ricky. Tak lama Mpok Lela datang membawakan makanan untuk mereka. Ali mengambil sebuah minuman kaleng bersoda.

"Kak.." cegah Prilly saat Ali hendak minum minuman bersoda.

"Sekali ajaa.."

"Tapi, itu kan gak bagus buat kesehatan.."

"Minum sekali gak bakal berpengaruh buat kesehatan kan..??" Prilly pun hanya bisa mengangguk pasrah dengan keras kepala Ali.

Mereka berenam bercanda dan tertawa karna melihat Razzi yang selalu menjahili Jessica. Ataupun melihat Ricky yang selalu menggoda Carissa. Sedangkan Ali setelah meminum minuman bersoda tersebut, Ali merasakan sakit di dadanya. Sepertinya Ali lupa meminum obat penunjang hidupnya hari ini. Ricky yang melihat tingkah aneh Ali, Ia segera menegur sahabatnya itu.

"Lu kenapa, Li..?" tanya Ricky berbisik. Ia melihat muka Ali yang mulai pucat.

"Biasa, Ky.." jawab Ali lirih sambil memegang dadanya.

"Jangan sampe dia tau tentang gue, Ky.." ucap Ali lirih. Ricky hanya bisa mengangguk pasrah, Ali sangat keras kepala dalam hal ini.

"Astaga Li .. Gue lupa bilang sama lu, kalau lu tuh di panggil sama Miss Tasha. Lu disuruh keruangannya sekarang," ucap Ricky.

"Lah Ky, Kapan lu ke... Awww?!" teriak Razzi. Ricky memberi kode kepada Razzi tentang keadaan Ali.

"Ohh iyaa Li, lu disuruh keruangan Miss Tasha. Lu tau kan gimana galak banget tuh guru," timpal Razzi yang melihat muka Ali yang pucat.

Ali hanya mengangguk, jika Ia berbicara pasti akan ketahuan bila sedang menahan rasa sakit didadanya. Ali berlalu meninggalkan mereka tanpa menengok kearah Prilly yang bingung menatapnya.

The Most Beautiful AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang