Chapter 26 ( Part 1 )

3K 215 18
                                    

Hito memberhentikan mobilnya disaat Trafic Lamp menunjukan warna merah. Dan motor tersebut juga berhenti tepat disamping mobil Prilly. Namun, Prilly tidak bisa melihat dengan begitu jelas siapa yang mengedarai motor tersebut. Karena, pengendara itu menghadap kearah lain yang membelakangi mobil Prilly. Dan, Prilly masih terus mencoba melihat siapa yang mengedarai motor tersebut. Dari postur tubuh dan motor itu Prilly sudah bisa menebaknya.

"Kak Ali.."

Namun sesaat kemudian laki-laki pengedara motor tersebut menoleh kearah mobil Prilly. Dengan sangat jelas Prilly melihat siapa laki-laki tersebut. Dan, ternyata orang itu bukannlah Ali. Ia hanya seseorang yang sangat mirip dengan Ali. Tidak lama Traffic Lamp berubah menjadi warna hijau. Hito pun kembali menjalankan mobil menuju Café Jessica.

*****

Sudah tepat satu minggu Ali menghilang tanpa kabar. Prilly sudah mencoba mengirimkannya pesan sampai dirinya juga menelfon Ali tapi yang Ia dapat adalah balasan dari sang operator. Prilly pun juga sudah bertanya kepada Ricky dan juga Razzi, tapi jawaban mereka membuat Prilly tidak terlalu yakin. Prilly merasa ada yang disembunyikan oleh kedua sahabat terdekatnya Ali.

Bahkan bukan sekali dua kali, Ali menghilang tanpa kabar yang jelas seperti ini. Namun, untuk kali ini sudah cukup lama Ali menghilang tanpa kabar. Ia juga bingung kepada dirinya sendiri, kenapa Ia harus se-khawatir ini? Bukannya Ia harusnya bersikap biasa saja. Kalau difikir lagi Ia dan Ali tidak mempunyai hubungan spesial apapun itu. Tetapi, hatinya juga tidak bisa berbohong bahwa Ia sangat Khawatir tentang keadaan dan keberadaan Ali sekarang.

"Woyyyy.." sentak seseorang yang  berada tepat di belakang Prilly.

"Astaga Ichaa!! Bisa gak kalau dateng tuh jangan bikin orang kaget?" kata Prilly dengan nada kesal. Sedangkan Carissa hanya bisa tertawa melihat Prilly yang kesal kepadanya.

"Hahahaha.. Lagian ngapain sih lu disini, yang lain mahhh lagi repot ngurusin acara. Lu malah ngelamun gak jelas disini," sahut Carissa yang membuat Prilly tersadar. Ternyata Ia sudah cukup lama berdiam diri di depan kelas. Lebih tepatnya di depan kelas Ali.

"Kenapa sihh, Prill? Ayoo dong cerita sama kita, buat apa ada kata sahabat kalau misalnya lu aja gak pernah mau cerita ke kita tentang masalah lu.." balas Jessica.

"Kenapa lagi? Soal Kak Ali?" tanya Carissa yang baru sadar jika sahabatnya itu berada didepan kelas Ali. Prilly hanya menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Carissa.

"Cerita aja Prill, kita berdua pasti dengerin kok.." kata Jessica.

"Udah tepat satu minggu Jess.. Cha, udah satu minggu Kak Ali gak ada kabar.."

"Mungkin Kak Ali lagi ada urusan kali Prill," sahut Carissa.

"Urusan apa sihh, Cha? Seenggaknya dia bisa ngabarin gua kan? Bukannya menghilang gitu aja,"

"Tapi, lu udah coba kirim dia pesan atau di telfon gitu?" Jessica mencoba memberikan saran kepada sahabatnya.

"Udahh Jess, gua udah coba SMS dia sampai gua coba buat nelfon dia yang gua dapet apa? Cuma jawaban dari operator kalau misalnya HandPhone dia itu gak aktif. Bahkan gua udah coba nanya ke Kak Razzi ataupun Kak Ricky, jawaban mereka malah buat gua ragu dengan keberadaannya Kak Ali.."

"Lu harus percaya kalau Kak Ali bakal baik-baik aja, sekarang kita fokus ke acara kita dulu.."

Kalau kalian mau tau, SMA Garuda sedang mengadakan acara rutin per-semester yang bisa dilakukan setelah ujian akhir semester. Acara yang biasa disebuat dengan "Classmeet", semester kali ini setiap kelas dipilih tiga orang untuk membantu menjadi panitia acara tersebut. Prilly, Jessica, dan Carissa dipilih oleh teman-teman sekelasnya untuk menjadi perwakilan kelas. Namun, acara kali ini susunan Panitia agak berbeda. Biasanya Ali orang yang selalu menjadi Ketua Panitia di acara-acara yang besar seperti kali ini. Tetapi, keberadaan Ali kali ini absen dalam acara tersebut. Keberadaan sang bintang sekolah pun menjadi perbincangan diantara guru-guru SMA Garuda.

The Most Beautiful AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang