2.

277 42 2
                                    

Jangan ada yang siders seperti chapter-chapter sebelumnya ya?

Happy reading..

____________________

"Pagi kakakku yang tampan? Mau sarapan apa?" Kenapa anak ini tiba-tiba jadi aneh?

"Sudah aku bisa ambil sendiri, aku mau sarapan roti saja. Kau yang cepat makannya sehabis itu aku akan mengantarmu ke kantormu."

"Aku bisa sendiri... Lagi pula harus ada yang kau temani, soalnya dia belum hapal jalan ke sekolah barunya."

"Pagi??!!" Sapa seseorang dari ruang tamuku.

"Haii Naera, kau sudah datang? Kak kau ajak dia ke sekolahku yang dulu ya? Aku sudah ada janji dengan Seungri. Daa Jikook."

"Kau?"

"Jikook tolong antar Naera ke sekolahnya ya? Mamanya tidak bisa mengantarnya, katanya dia ada urusan pekerjaan."

"Baik bu." Jawabku pasti tidak bisa di bantah.

"Sudah kau jalan dengan Jikook saja ya? Paman tidak bisa mengantarmu." Kata ayah dengan senyuman khasnya.

"Kau hati-hati dijalan ya?" Kata ibu langsung memelukku.

"Ibu juga hati-hati di rumah, biasanya siang seperti ini ayah sering haus." Kataku melihat ke arah ayah.

"Jikook..!!"

"Ibu aku pergi!!" Kataku berteriak meninggalkan Naera.

Aku harus segera mengantar anak ini ke sekolah barunya. Untuk apa juga dia pindah?

"Kak.. Aku dengar kau bekerja di perusahaan paman Jimin?"

"Hhhm... Mencari kesibukan. Kau?"

"Aku kan masih sekolah. Mama tidak mengijinkan aku bekerja."

"Bagaimana kabar mamamu?"

"Baik, dia juga masih sama seperti dulu, tidak ada yang berubah dari dirinya."

"Kau kembali kesini untuk apa?"

"Hah?" Sepertinya dia kaget dengan pertanyaanku.

"Maksudku kenapa kau tidak menetap di Jepang?"

"Mama menyuruhku kesini lagi, katanya harus ada hal yang di bicarakan dengan paman Jimin dan bibi Hyemi."

"Oh.." Sambil mengobrol dan berusaha mencairkan suasana agar tidak canggung.

Hanya itu yang kami bicarakan, menjadi pembicaraan terakhir bagi kami. Kami melanjutkan perjalananmya dengan diam.

***
Sampai di kami di sebuah gedung bertingkat, ya itulah sekolah Minji yang sebentar lagi akan menjadi sekolahnya.

"Kak terima kasih ya sudah mau mengantar aku ke sekolah."

"Sama-sama."

"Hmm.. Kak--"

"Aku harus segera pergi ke kantor. See you." Kataku menutup kaca mobil dan berjalan menuju kantor.

Naera POV-

'Kenapa dia suka sekali memotong ucapanku, aku kan belum mengucapkan terima kasih.'

"Ya!!"

"Aaaaakkamjakiya!!" Aku kaget karena tiba-tiba Minji muncul dan merangkulku.

"Mian.."

Love in Compulsion [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang