1.

441 46 4
                                    

Sesuai janji ni, pembukaan tester prolognya udah ada 5 vote.

Happy reading, jangan siders 😒

________________________

"Wahh kau sungguh beruntung Minji punya ayah mantan boyband dan sekarang mereka jadi legenda." Kata Naera teman Minji.

Kenalkan, Minji adalah anak kedua dari dua bersausara, nama kakaknya adalah Jikook, Park Jikook. Mereka berdua hanya berbeda beberapa bulan, anak dari Park Ji Min dan Park Hyemi. Minji seorang yang ceria seperti ayah dan ibunya, entah dari mana datangnya sifat dingin kakaknya itu sudah melekat dari kecil, walaupun terlihat hanya cemberut pada saat masih kecil tapi kita bisa melihat sifat dinginnya dari cara dia memandang orang dari ujung kepala sampai ujung kaki secara teliti seperti tatapan mengintrogasi.

"Iya itu dulu, pada saat kakekku mengatakan 'Teruskan perusahaan ini!!!' Memang ayahku bisa bilang apa?"

"Aku pulang ya? Nanti mama bisa memarahiku."

"Jangan dulu. Kumohon.. :( "

"Tapi ini sudah hampir sore." Kata Naera memberi pengertian.

"Naera aku akan mengenalkanmu pada kakakku, lagi pula kau juga akan dipasangangkan dengannya." Minji terus berusaha membujuk sahabat sekaligus anak dari teman ibunya ini.

"Itu bisa kita lakukan lain kalikan?"

"Isss sudah ku bilang kakakku sebentar lagi akan sampai, aku yakin kau pasti menyukainya."

"Untuk apa kau memaksaku terus untuk bertemu dengan Jikook?"

"Karena aku sudah bosan diatur."

"Maksudmu?"

"Kau tahu? Dia itu terlalu protektif padaku, dan aku tidak suka di atur. Dia pikir dia siapa? Memang dia kakakku tapi umur kita tidak sejauh ucapannya, dia selalu menganggap aku anak kecil yang harus di pantau."

"Lalu hubungannya denganku?"

"Kau anak teman ibuku, aku sahabatmu jadi tidak ada salahnyakan jika aku melepas masa lajang bocah tengik itu denganmu. Dan yang paling aku harapkan adalah dia bisa sibuk mengurusmu bukan mengurusku."

"Tapi mana bisa dia menyukaiku? Kita bertemu saja belum pernah."

"Pertemuan waktu kecil yang sangat panjang menurutmu itu kurang cukup?"

"Kita sudah berbeda dari kecil sampai dewasa sekarang Minji."

"Jika berbeda kenapa kau tidak mengubah fandommu? Kenapa kau tetap menyukai ayahku? Bukankah dia juga banyak berubah?"

"Itu beda urusan Minji."

"Apa bedanya? Ayahku makin tua, dan Jikook makin dewasa. Jadi apa bedanya?" Kata Minji kesal.

"Aku sudah bilang itu berbeda. Ya sudah ya aku pulang dulu. Kumohon ketika aku pergi dari sini kita masih teman Minji."

"Iya terserah kau saja."

Karena merasa tidak dihiraukan rajukkannya, Minji hanya bisa berdecak kesal dengan temannya itu.

Tanpa disadari ada sebuah mobil memasuki kediaman Jimin. Naera hendak menyapa tapi berbeda dengan Jikook. "Tidak semanis dulu." Pikir Naera melihat Jikook dengan angkuhnya berjalan tanpa menyapanya.

***
"Ohh kau? Aku sudah menunggumu berjam-jam, kau bilang kau akan pulang jam 6 tapi jam 8 kau baru datang."

"Tunggu tunggu... Apa urusanmu? Kenapa penting sekali jika aku harus sampai tepat waktu."

Love in Compulsion [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang