The Boy (VKook)

The Boy Part 2

The Boy

Cast : Kim Taehyung, Jeon Jungkook and others

Genre : Romance, Thriller, maybe Horror, Little bit Gore

Warning : BoyxBoy, YAOI, Typo (s), Don't Like Don't Read

Rate : M (buat jaga jaga)

Chapter 2

Happy Reading ～

"Bwahahahahhahahaha" Taehyung terpingkal keras saat dia selesai membaca apa yang tertulis dalam kertas yang sedikit usang itu.

"Nama yang unik untuk sebuah boneka, tapi bwahaha yang benar saja masa iya di sini tertulis aku harus memberimu makan. Hey Kookie kau itu hanya boneka. Kau tak perlu makan kan?" tanya Taehyung dengan jari telunjuknya yang dia arahkan ke boneka Kookie.

"Mengganti baju, membacakan dongeng, mendengar musik, dan -astaga orang yang menulis ini pasti sudah gila menyuruhku untuk memperlakukan boneka layaknya seorang manusia. Aishhh lagian siapa sih yang mengirim boneka ini padaku. Dasar kurang kerjaan" Taehyung bermonolog panjang lebar sambil mengacak rambutnya frustasi.

"Ah sudahlah lebih baik aku tidur"

Taehyung beranjak dari ranjangnya lalu meletakkan 'Kookie' di sofa berwarna merah di dekat jendela kamarnya. Setelah itu Taehyung kembali ke arah ranjang dan merebahkan tubuh lelahnya dan menyelami alam mimpi.

Yang tidak Taehyung ketahui adalah, ada setetes air yang merembes keluar dari masing - masing mata bulat 'Kookie'.

TIK TIK TIK

Jam terus saja berputar hingga kini semua jarum saling bertindihan berlomba menunjuk ke arah yang sama, angka 12.

Taehyung POV

Samar - samar aku mendengar suara isak tangis seseorang. Ku tajamkan pendengaranku agar dapat mendengar jelas asal suara itu.

"Hiks.. Hiks... Hiks"

Tubuhku meremang mendengar tangisan isakan itu semakin jelas menyapa indera pendengarku.

"Hiks.. Hiks.. "

Ku rasa suara itu berada dalam kamarku, tapi dari mana?

Tak ada orang lain di sini selain aku.

"Hiks.. Hiks.. Hiks.. "

DEG DEG DEG

Jujur sebetulnya aku sedikit takut pada suara itu, tapi rasa penasaranku jauh lebih besar dibanding dengan rasa takut itu. Ku sibakkan selimut yang menutupi tubuhku dan aku mulai beranjak bangun dari atas ranjang.

Aku terus saja mencoba mempertajam pendengaranku dan kakiku perlahan melangkah ke arah datangnya suara isakan tadi.

Melangkah dan terus melangkah dengan hati - hati hingga aku berhenti di samping jendela, tepatnya di samping sofa merah tempat aku menaruh bonea yang ku dapatkan tadi siang.

"Hiks.. Hiks.. Hiks.. "

Suara itu terdengar jelas di sini, tapi tak ada seorang pun di sini. Dan itu sukses membuat bulu kudukku meremang.

Kembali kuedarkan pandanganku ke segala arah untuk memastikan tak ada siapapum di sini selain aku, hingga mataku berhenti pada Kookie -boneka yang tadi iang ku dapatkan-.

Tak ada yang aneh, posisinya bahkan masih sama dengan saat terakhir kali aku mellihatnya setelah meletakkannya di sofa ini.

Lama ku pandangi boneka itu, entah mengapa aku merasa seperti dia juga tengah memandangku dan menyedotku ke dalam nya. Hingga tiba - tiba....