The Boy Part 5

17.9K 2.4K 656
                                    

The Boy

Cast : Kim Taehyung, Jeon Jungkook and others

Genre : Romance, Thriller, maybe Horror, Little bit Gore

Warning : BoyxBoy, YAOI, Typo (s), Don't Like Don't Read

Rate : M (adegan berdarah di chapter ini, yang ngga suka jangan baca )

Chapter 5

Happy Reading~

Suara langkah kaki tergesa menggema dalam lorong gelap.

Gadis itu berlari menyusuri lorong apartement berlantai 30 dengan tergesa dam sesekali menengok ke belakang, tak dihiraukannya tubuh yang basah karena dia berlari menerjang hujan dari rumah sakit tempatnya bekerja tanpa menggunakan pelidung apa pun.

Bekas hujan menguapkan aroma tanah dan basah ke sepatu dan hidungnya, namun sama sekali tak menenangkan seperti petrichore yang biasa dia hirup.

Gadis itu dengan terburu menggapai gagang pintu apartement setelah memasukkan beberapa digit nomor dan melesat masuk ke dalamnya, mencari keamanan setelah dirinya merasa dibuntuti sekelebat bayangan hitam di belakangnya.

Sang gadis perlahan memerosotkan tubuhnya yang masih bersandar di balik pintu dan menghela nafas lega.

TAP

Langkah kaki terdengar berhenti di balik pintu tempst gadis itu bersandar dan itu membuatnya tercekat.

'Sebenarnya siapa yang mengikutiku?' batin sang gadis

Perlahan gadis itu melangkah mengitari apartementnya mencari sesuatu yang bisa dia gunakan sebagai perlindungan diri.

BRAK

Terlambat.

Belum sempat sang gadis mendapatkan sesuatu untuk melindungi diri, pintu apartementnya sudah terbuka paksa hingga beberapa baut di sana terlepas.

Mata sang gadis membulat lebar melihat siapa pelakunya.

Sesosok boneka keramik berbentuk manusia.

Yang tentunya tak asing baginya karena dia tahu siapa pemiliknya.

Sang gadis beringsut mundur saat melihat mata boneka di hadapannya berkilat merah dengan tatapan yang dia tahu itu ditujukan pada dirinya.

Boneka keramik itu berjalan maju perlahan bersamaan dengan langkah mundur sang gadis. Satu langkah boneka itu maju, satu langkah pula sang gadis akan mundur.

"Apa m-maumu?" tanya sang gadis gugup dan juga takut tentu saja.

Gadis itu entah mengapa merasa begitu takut melihat mata sang boneka. Aura membunuh menguar begitu jelas dari tubuh keramik itu. Keringat dan air mata sang gadis berloma - lomba untuk keluar dan mengalir deras bercampur menjadi satu.

Boneka itu mengamati dengan kejam menikmati setiap detik siksaan ketakutan yang di derita gadis di depannya itu tanpa ada niat mengakhirinya.

"Yang ku ingin?" boneka keramik itu memiringkan kepalanya imut tapi terlihat mengerikan di saat bersamaan.

"Aku ingin kau mati" lanjut Kookie enteng dan terkekeh setelah dia melihat ekspresi sang gadis.

"W-wae?" tanya Joy -sang gadis-

"Kenapa? Karena kau menyentuh Daddyku noona, aku tak suka ada orang lain menyentuh Daddyku. Tae Daddy hanya milik Kookie kau tahu" jawab Kookie dengan sedikit nada marah di dalamnya. Tentu saja marah, sosok itu sangat tidak suka ada orang selain dirinya menyentuh sang Daddy. Apa lagi jika dengan maksud ingin menggoda Daddynya itu, maka orang itu harus mati. HARUS.

"T-tungu, aku tak akan mengganggunya lagi tapi ku mohon lepaskan aku" mohon Joy dengan linangan air mata membasahi pipinya.

"Benarkah?"

"Ya a-aku janji" Joy terus melangkahkan kakinya mundur menjauh dari boneka yang menurutnya mengerikan itu.

"Tapi aku ingin kau mati noona" Kookie berjalan mendekat dan semakin mempersempit jarak antara dia dan Joy.

"Tidak, ku mohon lepaskan aku" sial, tubuh Joy tak bisa bergerak lagi karena punggungnya baru saja menubruk dinding keras di belakangnya.

"Jangan harap setelah kau seenaknya menggoda Daddyku"

"Selamat tinggal noona" lanjut Kookie dan perlahan memanjangkan kuku - kuku jarinya.

JLEB

"ARGHHHHHHHHHH" teriakan pilu itu adalah suara terakhir yang terdengar dari mulut Joy karena sesaat kemudian Kookie sudah memasukkan tangan mungilnya itu ke dalam mulut Joy hingga menembus lehernya dan meninggalkan lubang sebesar telapak tangan mungil miliknya di sana.

Tak hanya itu, Kookie memegang kedua sisi kepala Joy dan menariknya hingga kulit kepala itu robek dan isi kepala itu tercecer keluar, bola mata menggelinding jatuh di lantai dan darah mengucur deras membasahi tangan keramiknya.

Merasa kurang puas dengan hasil karyanya, Kookie membuat garis panjang dari leher hingga ke perut Joy menggunakan satu jarinya yang dengan mudahnya berhasil membuat kulit tebal itu terbelah membuat semua isinya terlihat.

Kookie menarik usus itu seolah dia memainkan sebuah tali. Jantung, hati dan lambung gadis malang itu juga dia tarik keluar dari sarangnya dan dia hamburkan di sekitar tubuh mengenaskan itu.

Kookie mengendus aroma darah yang menempel di tangan mungilnya.

"Hueeeekkkk, baunya tak enak. Tak ada apa apanya dibanding milik Daddy"

Merasa puas dengan karyanya Kookie membalikkan tubuhnya santai dan beranjak pergi dari ruangan yang baru saja menjadi saksi bisu perilaku keji sebuah boneka yang lazimnya tak bernyawa.

Kookie berjalan pelan dengan sekujur tubuh keramiknya bermandikan darah dan menghilang dalam gelapnya lorong apartement, meninggalkan seonggok tubuh tak berdaya dengan genangan cairan berbau anyir mengelilinginya. Cairan berwarna merah kesukaan sang boneka.







"Daddy"

"Yes baby?" jawab Taehyung lalu menyelipkan tangannya di bawah kepala Kookie yang sedang berbaring menatapnya.

"Kau lapar?" lanjut Taehyung.

"Ani"

"Lalu?" Taehyung menaikkan sebelah alisnya bingung

"Kau mencintaiku?" tanya Kookie lirih

"Ya, Daddy mencintaimu." jawab Taehyung mantap karena memang dia sudah jatuh hati pada sosok dalam rengkuhannya ini.

"Walau aku bukan manusia?"

"Daddy mencintaimu apa pun kau, jadi tetaplah bersama Daddy kau janji?"

"Walau pun aku makhluk yang keji Daddy tetap mencintaiku?"

"Apa yang kau katakan sayang?" Taehyung tak suka dengan pembicaraan ini.

"Ah ani Dad. Lupakan" jawab Kookie cepat.

"Eum, Daddy...." Kookie berbicara dengan lirih, nyaris berbisik

"Ya sayang?"

"Fuck me"

Dan Taehyung hanya bisa membulatkan matanya tak percaya saat mendengar ucapan polos namja bonekanya itu.

TBC

Bwahahahaha ini apaan. Niatnya eonnie mau ngejar ini cerita biar cepet kelar malah hasilnya kaya gini astaga 😂😂😂😂 maafin eonnie kalo makin ngga jelas and pendek aja ini tulisan

Tinggalin jejak pleaseu~
Gomawo
*bow*

The Boy (VKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang