14

13 0 0
                                    

Sejak ia akrab dengan Azura,ia malah jadi semakin akrab dengan teman-teman yang lain nya termasuk Sica,Ana,Jasmine,Tammy dan teman sebangku Azura,Zee.

Zee membuka laptopnya lalu menghidupkan nya."Kita nonton yuk!Aku ada film romantis nih"

"Film apa?" tanya Tammy lalu menghampiri Zee yang duduk didepannya.

"Film romantis thailand,ini namanya Little thing called love" jawab Zee masih fokus dengan laptopnya.

"Ih aku juga mau nonton" Azura cepat-cepat menghampiri Zee dan menatap laptop Zee.

"Reanna,kau kemarin jadi ikut interview nya klub drama?" tanya Sica.

"Iya jadi"

"Bagaimana?Kakakku bilang klub drama itu banyak sekali menguji mental karna senior nya banyak mau" ujar Jasmine sambil duduk disebelah Reanna.

"Ya begitulah,aku saja sampai nangis" jawab Reanna dan kemudian menceritakan bagaimana ia saat interview.

"Re,pinjam handphone mu ya" kata Sica sambil mengambil handphone Reanna. Ia melihat-lihat isi twitter nya Reanna kemudian kontak-kontak Reanna hingga tidak sengaja membaca pesan dari Haffi yang kebetulan masuk.

"Eh,itu siapa?" tanya Tammy yang juga ikut melihat isi ponsel Reanna disebelah Sica. Sica membukanya dan melihat foto profil Haffi.

"Re,Haffi ini siapa?" tanya Sica dengan polos sambil mengarahkan foto Haffi pada Reanna yang sedang berbicara dengan Azura.

Reanna panik dan merampas cepat handphone,"Eh,aduh"

"Ih itu siapa?Ada yang mendekati mu ya?" tanya Azura heboh karna penasaran.

"Haffi itu siapa?Sekolah disini juga ya?" timpal Tammy yang juga penasaran.

"Aduh,please jangan heboh" kata Reanna sambil memutar bola matanya dan agak bingung harus menjawab apa."Sebenarnya dia senior klub drama,kami cuma sekadar teman chating saja antar junior dan senior"

"Yang mana orang nya?" tanya Tammy penasaran.

"Dia berkacamata dan pemain drum diklub drama"

"Eh aku ingat,dia kan yang main drum ya waktu demo klub drama" ujar Sica. Reanna hanya mengedikkan bahu karna waktu demo berlangsung ia tidak begitu melihat, ia rabun. Lagipula dia tidak peduli siapa yang bermain musik pengiring didepan sana.

"Eh ada apa sih?" tanya Jasmine melihat Tammy,Sica dan Azura yang tampak asyik melihati handphone Reanna.

"Reanna didekati senior" jawab Tammy santai.

"Eh engga!" bantah Reanna,"Aduh,nanti jadi heboh"

"Santai saja Re,kan hanya kita-kita saja yang tahu" ujar Azura.

Sebenarnya bukan tidak mau Reanna bercerita seperti ini,tapi pikiran nya sudah takut bercabang-cabang,bahkan dia takut tiap kali datang untuk pertemuan drama atau latihan. Takut kalau ada salah satu yang tahu dan hal itu menyebar,apalagi Haffi seorang senior pasti tidak sedikit juga yang akan meliriknya dan tiba-tiba ada yang tidak suka padanya. Sungguh,dia tidak mau ada drama seperti dikebanyakan novel dalam hidupnya.

Tring tring!

Pesan masuk dari Haffi. Reanna langsung membukanya.

Haffi
Sudah istirahat nih!
Tidak kekantin?

Reanna
Engga,males

Haffi
Masa tidak ngemil sih?Nanti lapar

Reanna
Sudah kenyang dari rumah

We Found LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang