Tujuh Belas

22 4 1
                                    


Kamis, 25 Oktober 2063

"Apaan sih Al? Elo hari ini rame banget" Nia mengomel melihat tingkahku yang tidak bisa diam.

"Gue lagi bahagia pokoknya. Bahagiaaaaaaa baaaangggeeettt" ucapku lompat kegirangan.

PYAR

"Ups" ucap Nia mengalihkan pandanganku.

"WAAA, HAPEKU PECAH!" teriakku gak karuan.

"Makanya, kalo seneng itu gak usah pecicilan gitu deh" omel Nia lagi.

"Ya udahlah, terus ini gimana" aku menunjukkan hapeku yang layar dan komponen belakangnya yang sudah terpisah.

"Ya coba elo balikin lagi" Nia mengendikkan bahunya.

Aku pun menyatukan kedua sisi tersebut.

KLAK

"Wee, nyatu deh" ujarku bangga.

"Bisa? Coba elo nyalain deh" tambah Nia

Aku menyalakan hapeku/

"Wee, bisa" ucapku lega.

"Ya udah, bagus dong kalo gitu" Nia juga ikut lega.

Aku pun mencoba mengotak-atiknya lagi.

"Eh, kok touchscreennya gak respon?" ujarku membuat Nia menoleh padaku.

"Masa'?" Nia mengambil alih hapeku. Dan memang tidak merespon.

"Wah, rusak nih Al"

"Yaaa, gak asik ah. Gue jadi gak punya hape deh" ujarku sedih.

"Ya sabar lah, toh ini hape merek china. Nanti elo beli android aja langsung" Nia menghiburku.

"Mana bisa. Palingan nanti aku ganti hape bulan depan, dan gak mungkin dikasih android. Katanya ayah aku masih kecil buat punya android" aku mencibir.

"Hahaha, serius lo? Masih kecil? Hahaha" Nia menertawakan ku.

"Dih, itu kan kata ayahku" cibirku. Nia masih saja menertawakanku.

"Ya kalo gitu elo sabar aja nunggu bulan depan buat hape baru" hibur Nia.

"Lah, iya deh" ucapku pasrah.

"Ini kenapa kok cemberut gitu?" Gema melewati mejaku dan Nia.

Kayaknya dia sengaja berhenti deh, eh.

"Ini,hapenya Alysha pecah jadi dua. Terus sekarang touchscreen nya gak respon" jelas Nia disambut tawa oleh Gema.

[Dasar] "Temennya sedih malah diketawain" gertakku ngambek.

"Yee,bercanda kali Al" Gema menghibur.

"Maaf, bercandanya gak lucu" ucapku tetap ngambek.

"Sini in hapenya" Gema meraih hapeku lalu melepasnya menjadi dua lagi.

"EITT! WATDA! APA-APAAN SIH LO" teriakku berusaha mengambil hapeku lagi.

Gema menjauhkan hapenya dariku.

Aku pun kembali duduk dan mengambek lagi.

"Gak usah ngambek. Liat ini, komponen yg nyambungin layar sama processor nya lepas. Kalaupun layar sama komponen ini nyambung, touchscreen nya gak bakalan ngerespon" jelas Gema sambil menunjukkan benda yang dimaksud.

"Kalo gitu betulin" ujarku cepat.

"Yee, elo kira gue apaan" Gema menyatuka dua sisi hapeku lalu mengembalikannya padaku.

IDIOT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang