Dua Puluh Dua

8 3 7
                                    

Maafkan... diriku dan GEMA baru kembali setelah sekian lama hehe, baru sempat nulis ini, wkwkwk. Semoga ceritanya tidak mengecewakan.

***

Sabtu, 1 Desember 2063

"Yeay! Ujian selesai, akhirnya gue bisa tenang" Naya menghembuskan nafas lega.

"Btw Nay, ini minggu buat remidi bukan ujian. Dan elo cuma punya satu remidi kayak gue, PJOK doang" ungkapku.

"Yee, sejenis lah. Ujian kek, pengumuman nilai kek, remidi kek. Intinya udah gak belajar lagi, habis ini libur hahaha" Naya kegirangan

Kapan lagi bisa lihat Naya alay parah kan ya?!

"Gimana remidi PJOK nya? Gampang?" Nia menghampiri.

"Hahaha,selamat ya buat yang gak punya remidi sama sekali. Otak lo encer amat sih" pujiku sedikit iri, sinis, apapun itu.

"Ah enggaklah, aslinya kalian bisa kalo lebih rajin belajar" tambah Nia.

"Siap mbaknya, btw, habis ini kita jadi senior paskib yeay" Naya ngomong dengan Nia.

"Masih lama elah, ini masih semester gasal Nay" Nia menggelengkan kepalanya membuatku tertawa ngakak.

"Paan lo ketawa?!" gertak Naya sadis.

"Ceileh mbak, kan gue cuma ngetawain elo yang lupa tanggal. Lupa sekolah, sampe gak tahu ini semester berapa. Ngarep banget jadi senior paskib" ujarku.

"Ya iyalah, jadi senior itu minimal gak harus takut ke mana-mana, oke" jawab Naya mengalihkan pandangannya.

Drrt drrt

---

From : Alvaro Gema

Al, 2-4. Ulangan kapan itu kan elo menang, UAS kesempatan lo seri, eh, malah kalah lagi. Jauh juga dari 94 ke 82. Tumben sejelek itu.

---

To : Alvaro Gema

Dasar, pengumuman nilai bing dah mulai kamis, elo baru ngitung sekarang. Ya, gue udah tahu kalo kalah. Jadi apa permintaan lo? Gue turutin.

---

[Semoga gak nyusahin, gak aneh-aneh]

"Pain Al?" Naya mencoba mengintip hapeku.

"Ini Gema. Kan nilai bing gue kalah poin sama dia. Gue harus nurutin permintaannya.

---

From : Alvaro Gema

Permintaannya sederhana sih...kayaknya

---

[Mulai deh, mesti gue disuruh ngapain gitu. Ngelakuin hal memalukan... atau mungkin aja dijadiin pacarnya. Oke aku ngarep parah]

---

From : Alvaro Gema

Kalo gue SMS atau gue hubungi elo harus mbales. Tapi nanti kalo gue gak mbales, elo gak berhak ngomel, oke?

---

To : Alvaro Gema

Hah?! Gak adil

---

From : Alvaro Gema

Namanya juga permintaan, serah gue lah

---

To : Alvaro Gema

Haha, serah dah-,-

---

IDIOT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang