Rabu, 5 Desember 2063
Hari ini ada ekskul basket, padahal seharusnya ekskul itu diberhentikan semua. Kecuali band,yaa, kan mau tampil pas classmeet.
"Gem, Ar, cepetan elah. Itu kelas milik semua orang malah kalian pake ganti" omelku.
"Cepetan, aku mau ambil tas terus pulang" omel Nia.
"Bentaran napa sih" Arkan mengomel balik.
Kriek
Akhirnya pintu kelas dibuka...
DEG
"Emang harus pake baju hitam gitu?" tanya Nia.
Satu kata.
.
.
.
Kece
Dan aku speechless
"Hei,hei, ini malah ngelamun" Gema melambai-lambaikan tangannya di wajahku.
"Gak, paan sih" ucapku menepis tangannya.
"Duh,marahan" Gema langsung pergi.
"Eh, Gem, tunggu gue ciah" Arkan berlari mengejar Gema.
Aku dan Nia mengambil tas lalu pulang.
"Musuhan mbaknya?" Nia menanyaiku.
"Hem, gegara dia tuh, bikin sebel"
"Kenapa? Cerita in. Jahat gak pernah cerita"
"Iya iya, jadi gini"
---
\FLASHBACK ON
From : Alvaro Gema
Gak kerasa ya, udah mau classmeet aja
---
To : Alvaro Gema
Hem, emang. Buktinya band lagi parah-parahnya latihan, dan flashmob kelas kita udah tinggal beberapa part latihan.
---
From : Alvaro Gema
Oh ya? Gimana flashmobnya?
---
To : Alvaro Gema
Yaa, lagu baratnya udah siap, udah diedit dkk. Tapi anak-anak gabungin sama dangdut.
---
From : Alvaro Gema
Serius? Lo bakal nge-dangdut gitu.
---
To : Alvaro Gema
Hem, ya gimana lagi.
---
From : Alvaro Gema
Bukannya elo ketuanya ya?
---
To : Alvaro Gema
Iya emang
---
From : Alvaro Gema
Terus kenapa elo diem aja kalo gak suka?
---
To : Alvaro Gema
Ya biar kelihatan beda aja. Toh itu pendapat anak-anak kan. Gue kudu ngehargain itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDIOT ME
Fiksi RemajaBodohnya diriku. Aku melakukan banyak hal bodoh dengannya. Aku bertingkah bodoh di hadapannya. Aku bersikap bodoh tentang segala apapun yang berhubungan dengannya. I love him, but he didn't love me anyway. He leave me, but I can't leave him anyway. ...