Jake's POV
----
Jam istirahat telah berbunyi. Tak terasa waktu begitu singkat bagiku. Jam terakhir adalah pelajaran Matematika dan anehnya, aku tidak berkosentrasi di kelas namun pelajaran tersebut tetap berjalan begitu menyenangkan. Sebenarnya, aku sedang memikirkan junior ku itu. Mia. Dia cantik dan unik dari yang lainnyaMia tidak suka berdandan layaknya gadis-gadis Amerika lain disekolahku. Pakaian yang ia kenakan kesekolah pun bisa di bilang cukup sederhana. Terkadang dia memakai celana jeans dan kaos. Rambut cokelatnya tergerai hingga kebawah bahu, lalu ada senyumannya yang akan membuatmu merasa nyaman dan aman. Dia begitu spesial
Tanpa kusadari, diriku tersenyum sembari membayangkan gadis itu. Terutama tingkahnya ketika kami sedang berada didalam truk. Aku tau aku membuat dia gugup dan-
"Astaga! Aku kan ada janji!" teriakku, lebih ditujukan pada diriku sendiri.
Benar. Sekarang jam istirahat. Aku sudah berjanji dengan Mia untuk makan siang bersama. Aku tau dia sebenarnya terpaksa mengiyakan ajakan aku ini, tapi jujur saja, tindakan ku ini hanya ingin membuat Peter cemburu. Lebih ke balas dendam sih.
Buku pelajaran kubiarkan terbuka diatas meja. Aku bergegas keluar kelas lalu berlari disepanjang koridor senior, belok kiri menuju koridor junior. Banyak murid yang tengah berjalan berlawanan arah denganku karena mereka pergi ke kantin.
Namun belum sampai aku menuju kelas Mia, aku sudah melihat gadis itu tengah berbincang seru dengan temannya, Lily. Dia gadis yang tengah ku goda waktu itu. Dia lumayan cantik sih. Kurasa dia kutu buku karena kemana pun ia pergi, selalu saja membawa bukunya.
Mia menemukan mataku, aku tersenyum. Astaga, aku bahkan tak ada niat sedikit pun untuk tersenyum! Dia benar-benar ajaib.
Aku menerobos gerombolan junior yang ingin kekantin. Beberapa dari mereka ada yang menatapku kesal karena tertabrak olehku, ada yang iri karena aku menghampiri Mia. Aku bisa merasakan keterkejutan didalam matanya.
"Hey, Mia." sapaku. Nafas ku sedikit terbatah-batah akibat berlari tadi.
Mia tersenyum simpul. "Hey, kak"
"Hey , Lily" sapaku juga kepada Lily. Aku tak mau memberikan kesan tak enak kepada teman terdekat Mia.
Lily kembali tersenyum padaku. Pandangannya beralih dari ku kearah Mia.
"Maaf ya. Tadi aku ada urusan bentar" aku berbohong. " jadikan makan bareng?"
"Jadi kak. Tapi aku bawa Lily ya. Dia nanti bisa bayar sendiri kok"
DUG
Serasa seperti sebuah bongkahan besar baru saja terlempar kedalam diriku. Kenapa juga sih Mia harus membawa Lily? Aku kan niatnya biar bisa berdua dengan Mia.
Aku beralih pandang ke Lily. Matanya melotot. Aku rasa Mia sengaja melakukannya, maksudku mengundang Lily untuk ikut bersama kami. Dia tidak ingin orang lain salah paham tentang keadaan kami berdua.
"Oh, oke" jawabku singkat.
Mau tak mau, aku pun berjalan disamping Mia menuju kantin dengan rasa kekecewaan.
----
Author's POV
-
Kedua gadis itu berjalan bersama salah seorang senior mereka, sekaligus cowok terpopuler di sekolah. Tentu saja tak lama lagi hal tersebut akan menjadi bahan pembicaraan. Terutama tentang Mia dan Jake yang datang kesekolah bersamaan. Banyak yang menyimpulkan bahwa:"Dasar tu Mia. Masa dia mau aja pergi dengan cowok yang pernah nge godainnya kek gitu"
"Aku dengar sih, Mia itu penyebab Jake dan Peter berantam lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
LAKE WITNESSED
Teen Fiction"Hiduplah, mengenang hanya untuk orang-orang tua" Seorang gadis cantik nan jutek namun memiliki kepribadian penyendiri meskipun dia merupakan gadis yang digandrungi oleh banyak cowok. Kepribadiannya banyak mengundang tanya oleh sebagian murid disek...