Chapter 4 : Finally I Found You

746 76 15
                                    

Seorang gadis bermantel merah berlari masuk ke gedung sekolah Kirin dengan tergesa-gesa di tengah malam, untung saja dia masih memiliki kunci cadangan yang masih disimpannya saat dulu dia sempat menjadi Ketua Asrama.

Gedung sekolah itu telah sepi, tak ada seorangpun di sana. Setelah menerobos hujan yang turun dengan deras untuk sampai ke gedung sekolah, gadis itu berlari menuju aula utama tempat acara perayaan ulang tahun ke-17 SMU Kirin diadakan, tempat di mana seorang gadis muda yang merupakan adik kelasnya menabraknya tadi siang.

"Mungkin di sini." gumamnya berharap.

Lalu mulai mencari di semua sudut aula, di bawah kaki kursi para penonton, di bawah panggung, di belakang panggung, hingga bahkan ke tempat sampah yang ada di samping pintu masuk, berharap mungkin penjaga sekolah yang menemukannya membuangnya ke sana.

Tapi nihil. Sumpit itu tak ditemukannya di mana-mana.

Hye Sung terduduk lesu di lantai aula. Menangis terisak.

"Hilang. Sumpitku hilang. Apa ini berarti semuanya telah berakhir?" ujarnya terisak seraya menangis sedih di tengah aula, terduduk lesu di sana.

"Dasar bodoh! Shin Hye Sung kau memang bodoh. Menjaga sepasang sumpit saja kau tak mampu, bagaimana kau bisa menjaga cintamu?" makinya pada dirinya sendiri seraya menghapus airmatanya.

"Mungkin semuanya memang sudah berakhir. Mungkin sekarang saatnya aku melupakan cintaku. Cinta yang tak seharusnya aku miliki." Ujarnya sedih, dengan airmata mengalir di pipi.

"Bahkan simbol cinta kami sudah hilang, sekarang tak ada lagi kenangan yang tersisa. Aku benar-benar telah kehilangan semuanya." lanjutnya sedih lalu beranjak bangkit, ingin menyerah, tapi hatinya masih menolak.

"Tidak. Mungkin bukan di sini aku menjatuhkannya. Aku harus tetap mencarinya sampai dapat. Aku tidak akan menyerah. Sudah terlambat untuk menyerah sekarang." Ujarnya tak rela.

"Aku belum rela menyerah. Jika aku menemukan sumpit itu, berarti aku masih memiliki harapan untuk cintaku. Aku akan datang padamu dan memohon kesempatan kedua." Lanjutnya, seraya menghapus airmatanya.

"Tapi jika aku benar-benar tak bisa menemukan sumpit itu maka aku akan melepaskan semuanya. Benar. Harus berusaha dulu baru benar, walau gagal setidaknya aku sudah berusaha, kan?" Hye Sung menyemangati dirinya sendiri lalu dengan penuh semangat kembali mencari.

Dia berlari keluar dari aula dan berencana untuk mencarinya di tempat lain. Tidak rela menyerah begitu saja.

=====

"Sepertinya itu Shin Hye Sung. Tapi untuk apa dia ke sekolah malam-malam begini?" ujar seorang wanita muda berambut coklat berombak saat berada di dalam taksi.

Wanita muda itu berniat untuk pulang saat tiba-tiba dia melihat seorang wanita muda mirip Hye Sung berlari masuk ke dalam gedung sekolah.

Karena tergesa-gesa ingin secepatnya pulang untuk melihat ibunya yang tiba-tiba sakit, dia tidak bisa berhenti dan mengecek kebenarannya.

Wanita muda itu teringat dia meninggalkan tas tangannya di toilet aula lalu kembali ke sekolah itu mengambilnya setelah acara reuni itu berakhir.

Acara reuni yang dihadiri oleh semua alumni Kirin kecuali sepasang 'kekasih' JB dan Hye Sung. Penasaran dan tidak tenang, akhirnya gadis itu memutuskan untuk memberitahu seseorang.

"Yeoboseyo JB (Hallo JB)." ujarnya di telepon.

"Hallo...Soon Dong, ada apa?" jawab seorang pria dari seberang saluran.

"Aku melihat seorang gadis seperti Hye Sung berlari masuk ke dalam sekolah. Aku tak bisa kembali dan mengeceknya karena aku harus segera pulang ke rumah, ibuku sedang sakit." Lapornya di telepon.

Shooting Star - JB GOT7 (Dream High 2 After Story - END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang