Sinar mentari perlahan menyinari wajah tampan seorang pria yang sedang terbaring lemah di atas ranjang berukuran king size di salah satu Hotel mewah di kota Seoul.
Pria itu, JB, perlahan membuka matanya hanya untuk menyadari bahwa dia sedang berada di tempat yang sama sekali asing.
Membuka mata seraya masih membaringkan tubuhnya di atas ranjang, JB berusaha mengingat apa yang sedang terjadi padanya semalam. Lalu kenangan indah itupun mulai kembali.
JB teringat malam sebelumnya dia dan Hye Sung sedang dalam perjalanan kembali ke hotel tempat Hye Sung menginap, kemudian semuanya terjadi dengan begitu cepat.
Mereka berdua berpelukan, berciuman mesra dan bahkan terjadi sedikit cumbuan panas. Jika saja JB sedang tidak sakit dan tubuhnya sangat lemah, mungkin mereka berdua sudah menjadi seperti suami istri sekarang (you know what I mean, right?)
"Apa itu hanya mimpi semata?" JB berusaha memastikan bahwa itu bukan hanya bagian dari mimpi indahnya karena terlalu merindukan Hye Sung.
Perlahan dia mulai menarik tubuhnya dalam posisi duduk hanya untuk melihat bahwa bajunya telah diganti.
Saat ini dia sedang mengenakan sebuah kaos putih dan hanya mengenakan boxer di bagian bawahnya.
"Apa Hye Sung yang mengganti bajuku? Lalu bagaimana kami sampai di sini?" JB bertanya pada dirinya sendiri seraya berusaha mengingat lebih banyak lagi.
Dan samar-samar dia teringat bagaimana Hye Sung memaksanya bertukar tempat hingga akhirnya gadis itulah yang mengambil alih kemudi.
Lalu dia juga ingat Hye Sung berkali-kali menyemangatinya agar JB bisa berdiri dengan kakinya sendiri untuk sesaat saja hingga mereka sampai ke kamar.
JB ingat Hye Sung dengan susah payah memeluk tubuhnya dengan erat agar tak jatuh ke tanah sementara dia sendiri berusaha berjalan dengan tegak agar mereka berdua tidak roboh ke tanah.
Lalu yang paling membahagiakan adalah saat tubuhnya sudah menyentuh ranjang, JB tak sengaja menarik tubuh Hye Sung ikut jatuh dengannya dan tak sengaja bibir mereka kembali bersentuhan dan berakhir dengan sebuah ciuman mesra di atas ranjang.
Sekali lagi bila JB sedang tidak sakit, mungkin mereka sudah melakukan hal yang lebih jauh dari ini.
JB tersenyum saat mengingat kemarin malam mereka sempat berciuman beberapa kali sebelum akhirnya dia benar-benar jatuh pingsan karena demamnya tidak bisa diajak kompromi.
JB menoleh ke sisi kosong tempat tidurnya dan menyadari jika sprei tempat tidur itu tampak kusut seolah-olah ada seseorang yang sebelumnya tidur di sana.
"Apa semalam kami tidur bersama di ranjang yang sama?" tanya JB dalam hati seraya meraih bantal di sebelah kanannya dan mencium aromanya.
Aroma wanita. Aroma khas Shin Hye Sung yang sudah sangat dia kenal. Tidak berubah walau 8 tahun telah berlalu. Aroma parfum bunga Lavender yang merupakan favorit Hye Sung.
JB tersenyum sekali lagi, entah kenapa dalam hatinya mereka sudah tampak bagaikan sepasang pengantin baru yang sedang melewatkan bulan madu mereka di sebuah hotel.
JB tertawa sendiri membayangkannya. Tapi kemudian dia teringat, "Lalu di mana pengantin wanitanya?"
Matanya menelusuri setiap sudut kamar itu hingga akhirnya ekor matanya menangkap sebuah jam dinding yang tergantung di atas lemari pakaian, menunjuk pukul 08.00 pagi waktu setempat.
"TIDAK. Di mana Hye Sung-ku? Jangan bilang padaku dia sudah pergi?" ujarnya dalam hati, panik.
JB spontan bangkit dari ranjangnya dan berlari keluar kamar mencari 'kekasihnya'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shooting Star - JB GOT7 (Dream High 2 After Story - END)
FanfictionNOTE : PRIVATE !!! HANYA UNTUK FOLLOWERS. Dream High 2 After Story. GOT7 Fanfiction Inspired by : Dream High 2. Cast : Im Jae Bum GOT7 as JB (Jang Woo Jae) Kang Sora as Shin Hye Sung All GOT7 Members as Themself Sinopsis : "You are always a shiny a...