"APA YANG KAU LAKUKAN DI KAMAR PACARKU? MENCIUMNYA SAAT DIA SEDANG TIDUR?" sentak JB dengan marah saat dia melihat Jae Bum ada di kamar Hye Sung dan mencium bibirnya saat gadis itu sedang menutup matanya, pingsan.
JB berdiri di depan pintu kamar Hye Sung dengan marah.
"MENJAUH DARI WANITAKU !!! BERANINYA KAU MENCIUMNYA !!!" JB benar-benar marah lalu menarik Jae Bum menjauh dari Hye Sung dan memukulnya dengan keras hingga terjatuh ke lantai kamar.
Jae Bum terkejut bukan kepalang saat perbuatan gilanya diketahui oleh pacar Hye Sung.
"MAAF. Aku lepas kendali. Itu salahku. Hye Sung tidak tahu apa-apa. Dia tergeletak pingsan di dapur saat aku menemukannya." jelas Jae Bum seraya bangkit berdiri.
"Lalu karena dia pingsan, kau mencoba memanfaatkan kesempatan?" sindir JB dengan marah dan cemburu.
"Aku akui aku salah. Aku takkan mengulanginya lagi. Aku tidak tahu ada apa denganku. Maaf." ujarnya merasa bersalah.
"Maaf? Pertama, aku melihat Hye Sung membuka bajumu. Lalu sekarang, kau mencium pacarku saat dia sedang tak sadarkan diri. Jika aku tak datang tepat waktu, apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkosanya?" tuduh JB dengan marah.
"Produser Musik JB, aku tidak serendah itu!" Bantah Jae Bum tak terima.
"Pergi dari sini! Jangan dekati wanitaku lagi!" ujar JB kesal, mengusir Jae Bum dari sana.
"Aku datang ke sini hanya untuk menyampaikan jika CEO kami ingin mengundangmu untuk tampil di konser kami sebagai bintang tamu." ujar Jae Bum menjelaskan maksud kedatangannya.
"Benarkah? Dan sekalian memanfaatkan kesempatan untuk mengambil untung dari pacarku?" lagi, JB masih menuduh dengan kemarahan yang masih memuncak di dadanya.
"Kau boleh marah padaku. Aku tahu aku tak seharusnya mencium pacar orang. Tapi Hye Sung tak tahu apa-apa dan dia sedang sakit. Tolong jangan marah padany." pinta Jae Bum seraya melirik Hye Sung yang masih terbaring pingsan.
"Urusanku dan pacarku, kau tak perlu ikut campur. PERGI!" usir JB untuk yang kedua kalinya.
Jae Bum menundukkan tubuhnya meminta maaf sekali lagi sebelum pergi dari sana dengan penyesalan dalam hatinya.
"Apa yang sudah kau lakukan, Jae Bum? Kenapa kau bisa mencium pacar orang seperti itu? Kenapa Shin Hye Sung membuatmu goyah seperti ini? Aaaahhh...Andai saja aku bisa mengulang semuanya..." Ujarnya dalam hati, menyesal.
"Andai saja hidup ini seperti film, aku pasti akan memencet tombol "REWIND" dan memulai semuanya dari awal agar tak perlu melakukan kesalahan yang sama." sesalnya dalam hati saat berjalan menuju mobilnya sendiri.
=====
JB duduk di samping Hye Sung yang masih pingsan. Dia memandang wajah Hye Sung yang tampak sangat cantik saat terlelap lalu menyentuh bibirnya lembut.
"Bibir ini hanya milikku. Aku tak rela pria lain ikut merasakannya. Setelah Mark sekarang Jae Bum? Selanjutnya siapa lagi? Jangan bilang dulu Jin Yoo Jin juga pernah merasakannya?" batinnya cemburu lalu perlahan menurunkan wajahnya dan mencium bibir Hye Sung lembut.
"Kenapa kau tak mau mendengarku? Aku sudah memintamu ke Rumah Sakit, kan? Apa kau sengaja berniat pingsan di hadapan pria lain?" ungkap JB kesal tapi dengan tatapan mata khawatir.
"Ada apa denganmu, Hye Sung-ah? Kau sakit apa sebenarnya?" lanjutnya seraya membelai rambut Hye Sung dengan lembut.
Dan tak lama kemudian Hye Sung membuka matanya dan menatapnya tanpa dosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shooting Star - JB GOT7 (Dream High 2 After Story - END)
Fiksi PenggemarNOTE : PRIVATE !!! HANYA UNTUK FOLLOWERS. Dream High 2 After Story. GOT7 Fanfiction Inspired by : Dream High 2. Cast : Im Jae Bum GOT7 as JB (Jang Woo Jae) Kang Sora as Shin Hye Sung All GOT7 Members as Themself Sinopsis : "You are always a shiny a...