Chapter 12 : One More Time

815 46 23
                                    

Cuaca sama sekali tidak cocok untuk acara pemakaman, harusnya cuaca mendung dan diiringi rintik hujan tapi matahari justru bersinar terang.

Shin Hye Sung berdiri di depan liang kubur seraya menghapus airmatanya, dia melihat di depannya seorang pria muda berpakaian serba hitam dan berkacamata hitam berdiri seraya memegang sebuah foto seorang pria dalam pelukannya dengan airmata mengalir deras.

Dia memandang tulisan di nisan itu. Terukir namanya. IM JAE BUM.

"TIDAK! Apa yang sudah kulakukuan? Harusnya aku yang terkubur dalam tanah. Lampu hias itu seharusnya menimpaku. Kenapa? Kenapa kau harus melindungiku, Jae Bum-ssi?" isak Hye Sung seraya berlutut di depan liang kubur itu, menangis tersedu.

Lagi. Dia menghancurkan impian seseorang. Dulu dia membuat JB tak bisa lagi berdiri di atas panggung, sekarang dia membuat seseorang yang lain kehilangan impiannya sekali lagi.

"HYUNG... Ini tidak benar, kan?" teriak BamBam histeris sambil meratapi nisan Jae Bum.

"Ini semua salahmu! Leader kami jadi seperti ini semuanya gara-gara kau! Kembalikan dia pada kami! Kembalikan dia sekarang!" tuduh Maknae, Yugyeom dengan kasar.

"PERGI KAU DARI SINI !!!" usir Maknae sambil berdiri dan mendorong Hye Sung hingga terjatuh.

"Yugyeom-ah, dia wanita. Jangan kasar padanya!" sentak member tertua dalam grup, Mark Tuan lalu mengulurkan tangannya untuk membantu Hye Sung berdiri tapi Hye Sung tidak merespon uluran tangan itu dan tetap menangis.

"Memangnya kenapa jika dia wanita? DIA SANGAT JAHAT! Dia sudah menghancurkan grup kita, Hyung!" protes BamBam sambil menangis.

"KAU PUAS SEKARANG, NONA SHIN HYE SUNG?" sindir Yugyeom sinis lalu pergi dari sana diikuti oleh BamBam.

"Mereka benar. Aku sangat jahat! Ini semua salahku hingga dia mati. Salahku!" isak Hye Sung menyesal.

"Sudahlah! Hyung sudah pergi! Semuanya sudah terlanjur terjadi. Itu bukan salahmu, itu murni kecelakaan." hibur Jin Young pengertian seraya mengulurkan tangannya, mengajaknya berdiri sekali lagi setelah gadis itu menolak uluran tangan Mark.

Tapi sekali lagi, Hye Sung tak merespon uluran tangan Jin Young. 

"ANDAI ADA KESEMPATAN SEKALI LAGI. Hanya sekali!" bisik Hye Sung lirih sambil terus menangis.

Tiba-tiba Hye Sung merasa kepalanya pusing, mungkin karena terlalu banyak menangis, dan dalam hitungan detik dia pingsan di tempat itu.

"Hye Sung-ssi..." suara Jin Young yang memanggilnya makin lama terdengar makin jauh.

Seoul Hospital...
Hye Sung terbangun di sebuah RS, dia mengerjap-ngerjapkan matanya mencoba mengingat apa yang terjadi.

"Kau sudah sadar?" tanya seorang pria lembut.

Hye Sung menoleh spontan, dia melihat kekasihnya – JB ada di sana.
"Berapa lama aku di sini?" tanya Hye Sung mencoba bangun.

"Jangan bangun dulu. Aku akan panggilkan Dokter." ujar JB lembut sambil mendorongnya kembali berbaring, lalu segera keluar dari kamar Hye Sung.

Gadis itu mengedarkan pandangannya kesekeliling kamarnya lalu matanya terpana pada kalender yang ada di depan tempat tidurnya.

"Tanggalnya..." dia berseru tertahan lalu segera mencari ponselnya untuk mengecek tanggal hari itu.

"Kenapa sama?" batinnya bingung.

Secepat kilat dia beranjak turun dari tempat tidur untuk bertanya pada perawat saat tiba-tiba JB datang dan menangkap basah dia mencoba bangun dari tempat tidurnya.

Shooting Star - JB GOT7 (Dream High 2 After Story - END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang