Chapter 5 : Please Comeback To Me

854 62 20
                                    

"Apa arti surat ini, Shin Hye Sung? Sampai kapan kau terus menyangkal perasaanmu? Perlukah aku membacanya keras-keras di hadapanmu?" tanya JB, dengan berusaha menyembunyikan gejolak dalam hatinya.

Hye Sung hanya menatapnya dengan airmata menetes pelan. Tahu bahwa JB pasti sudah membaca isinya.

"Aku menunggu penjelasan darimu. Apa kau berencana meninggalkan aku sekali lagi dengan hanya meninggalkan sepucuk surat?" lagi, JB terus mendesak Hye Sung agar memberinya sebuah alasan yang masuk akal.

"Kau menghindariku sepanjang acara. Kau tak mau bicara padaku, bahkan tak mau menatap mataku. Kau berusaha menganggapku tak ada." Ujarnya dengan nada penuh luka, terus mendesak Hye Sung.

"Dan sekarang, kau ingin kembali ke Amerika, meninggalkanku sekali lagi dengan hanya meninggalkan sepucuk surat?" lanjut sosok itu, JB.

Shin Hye Sung tetap terdiam, dia tidak menyangka bila JB menemukannya secepat ini. Surat itu dimaksudkan akan sampai ke tangan pria itu jika dia sudah kembali ke Amerika.

Surat yang dia titipkan pada resepsionis hotel untuk kemudian diberikan pada JB bila dia sudah pergi dari Korea. Entah bagaimana caranya surat itu kini sampai di tangan JB.

"Resepsionis Hotel memberikan surat ini padaku saat aku menanyakan pada mereka tentang keberadaanmu." Ujar JB, seolah menjawab pertanyaan Hye Sung.

"Kau tahu apa yang mereka katakan? Mereka bilang kau akan kembali ke Amerika besok pagi, jadi seharusnya sekarang kau sudah kembali ke hotel untuk berkemas, kan? Hebat sekali. Inilah Shin Hye Sung yang selalu melarikan diri." Sindir JB dengan tersenyum miris.

"Sampai kapan kau ingin lari? Apa kau tidak lelah terus berlari? Tidak bisakah kau berhenti berlari sesaat untukku?" pinta JB seraya mencengkeram kedua bahu Hye Sung yang masih duduk di sampingnya.

"Apa salahku padamu? Demi kau, aku bersedia menjadi JB yang kau inginkan. Demi kau, aku rela kehilangan kesempatanku berdiri di atas panggung. Demi kau, aku rela membuang impianku seumur hidup." JB mengucapkan kalimat itu dengan kesedihan terpancar di matanya.

"Apa itu belum cukup bagimu untuk membuktikan cintaku? JAWAB AKU, HYE SUNG !!!" sentak JB frustasi.

Hye Sung semakin menangis sedih dan melihat Hye Sung menangis adalah hal yang tidak ingin JB lakukan. Dia segera menarik gadis itu ke dalam pelukannya, menenangkannya.

"Maafkan aku. Aku tidak seharusnya membentakmu seperti itu. Maaf..." JB berbisik pelan seraya memeluknya erat.

"Aku sangat berharap kau membenciku. Membenciku karena sudah membuatmu tak bisa menari. Membenciku karena telah meninggalkanmu. Membenciku karena gara-gara aku, mereka membuangmu dari dunia bintang." Ujar Hye Sung dengan menangis terisak. Akhirnya gadis muda itu kembali membuka mulutnya.

"Ini salahku. Kau tidak bersalah. Aku tak sanggup melihatmu. Melihatmu membuat perasaan bersalah itu muncul kembali." Lanjut Hye Sung di sela tangisannya.

"Sebelumnya kau adalah bintang yang bersinar terang, tapi sejak kau berkata kau mencintaiku, perlahan tapi pasti kau mulai kehilangan semua cahaya yang kau miliki. Ini salahku." Hye Sung berkata penuh penyesalan.

Tubuhnya gemetar dan airmata masih mengalir di sudut matanya, dia menangis di Dada JB sementara pria muda itu hanya membelai lembut rambutnya.

"Andai kita tak pernah bertemu, mungkin sekarang kau sudah berdiri di panggung besar, menggelar konser di mana-mana, memiliki jutaan fans yang memujamu, menjadi JB yang dicintai semua orang." lanjut Hye Sung lagi, masih dalam dekapan hangat JB di dadanya.

"Dan apa artinya semua itu jika yang kuinginkan hanyalah cintamu saja. Aku tak mau cinta semua orang, aku hanya menginginkan cinta dari Shin Hye Sung seorang. Hanya itu yang membuatku tetap bertahan." jawab JB dengan tenang dan lembut, menikmati tubuh hangat Hye Sung dalam pelukannya.

Shooting Star - JB GOT7 (Dream High 2 After Story - END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang