World At War

Chapter 24 : Thanks Nabilah!

"Selamat Tahun Baru!!!!!!!" ucap orang – orang dengan penuh semangat sambil membunyikan terompet.

Benar saja sekarang tahun telah berganti dari 2015 ke 2016, orang – orang di dunia ini menyambutnya dengan penuh suka cita tak lengkap rasanya bila tidak membunyikan terompet dan menyalakan kembang api. Namun bukan berarti semua bisa merayakannya seperti yang dilakukan oleh orang yang berada di kota ini yaitu kota sekarang Zelado tinggal yaitu Semarang. Tak hanya Semarang, di negara Indonesia ini khususnya di kota – kota besar lainnya menyambutnya tak kalah meriahnya. Akan tetapi ada juga di dunia ini tak bisa menayumbut tahun baru dengan penuh suka cita terutama di daerah yang kini sedang bergejolak khususnya di eropa yang sudah semakin meluas.

Di tahun ini media semakin disibukan dengan berita mengenai adanya perang di Eropa yang semakin meluas bahkan sudah menjalar di kawasan barat Asia bahkan di Atlantik pun juga sudah bersiaga dengan mengerahkan Angkatan Lautnya. Beredar kabar ada campur tangan pihak NATO dalan konflik ini sehingga di Eropa konflik tak kunjung mereda malahan bertambah semakin meluas.

Hari ini Kiki dan Erni sedang menonton televisi di kosannya Timur yang memiliki ruang yang lebih luas bahkan sering digunakan untuk kumpul oleh Zelado dkk. Kali mereka sedang menunggu yang lain untuk membahas rencana kegiatan terdekat yaitu persiapan pembaretan anggota baru yang rencananya akan dilaksanakan di pantai Marina.

"Pemirsa sudah hampir enam tahun ini konflik di wilayah Eropa kini tak kunjung mereda, sehingga pihak PBB akhirnya harus turun tangan untuk menyelesaikan konflik ini. Mereka mengerahkan pasukan perdamaian untuk menjaga keamanan terutama di kawasan Eropa Timur yang baru – baru ini telah terjadi invasi yang dilakukan oleh militer Belarusia terhadap Macedonia yang mengakibatkan tidak kurang dari 2000 korban jiwa yang sebagian dari warga sipil." Kata pembaca berita dalam stasiun televisi.

"Hah..... sudah hampir setiap hari berita di TV selalu menyiarkan berita ini terus, kapan kelarnya tuh masalah di Eropa?" tanya Kiki.

"Aku sendiri juga nggak tahu Ki." Kata Erni.

"Banyak sekali nyawa yang tak berdosa harus melayang sia – sia." Kata Kiki.

"Kalian lagi ngomongin apa?" Tanya Rio yang tiba – tiba muncul.

"Itu berita di TV hampir setiap hari selalu memberitakan tentang konflik di Eropa." Jawab Kiki.

"Oh itu, namanya juga berita kan harus terus update." Kata Rio.

"Kaya nggak ada berita lain apa." Kata Erni.

"Coba ganti cannel deh." Kata Kiki.

Erni menekan tombol remote untuk mengganti saluran televisi yang lain.

"Sama aja." Kata Kiki.

"Yaudah cari hiburan yang lain aja." Kata Rio.

"Assalamu'alakum........" Ucap seseorang.

"Walaikumsalam......" balas keitganya.

"Eh Zelado ternyata yang dateng." Kata Erni.

"Ada apa kok kayaknya pada ribut gini?" Tanya Zelado yang baru datang sambil meletakkan tasnya.

"Itu hampir tiap hari berita selalu disibukan sama berita konflik di Eropa." Jawab Erni.

"Yaelah hanya karena masalah itu, aku sudah biasa dengar berita macam itu bahkan sampai elek malas dengarnya." Kata Zelado. "Sejak adanya pembentukan Uni Eurasia membuat pihak Uni Eropa khawatir jika akan ada bangkitnya Uni Soviet kedua bahkan NATO pun merencanakan agar bisa menjauhkan pengaruh dari Uni Eurasia yang kemungkinan bisa menandinginya. Dulu NATO dibentuk untuk mencegah dan menjauhkan pengaruh wilayah Eropa khususnya di barat dari pengaruh Uni Soviet yang kala itu sedang bersitengang dengan Amerika dalam perang ideologi. Tadi pagi aja habis subuh Militer Russia membombardir Cechnya yang mengakibatkan 400 orang tewas secara tragis. Lalu ada lagi di Jepang yang sedang bersitegang dengan China karena adanya kapal laut Jepang yang sering berlayar di perairan China. Tak hanya di Eropa saja di Afrika pun juga sudah mulai memanas terutama di Mesir, Libya, Nigeria dan Uganda yang sedang banyak propaganda mengenai ancaman pengaruh anti Liberal dari para pemimpin dari masing – masing negara itu. Dan satu lagi kemungkinan Indonesia akan berperang dengan tetangganya ditambah lagi yang parah yaitu kabar di Papua itu ada Uranium yang sedang diperebutkan oleh beberapa pihak bahkan mereka berlomba – lomba untuk mempengaruhi pemerintah agar bisa ikut menjadi salah satu dari mereka kalian pasti tahu sendiri pihak manakah yang sedang gencar melakukan itu. Nggak usah perlu ditanyakan lagi. Sekarang dunia sudah kembali bergejolak semenjak berakhirnya perang dingin antara Amerika dengan Uni Soviet beberapa tahun silam." Terang Zelado.