Chapter 31 : Join to 3rd Group of Special Forces ( Sandhi Yudha )

1.5K 61 0
                                    

Di dalam pesawat H -35 menuju ke sebuah pangkalan FCDPAA di Pulau Tioman...........

"Persiapan untuk penerjunan......" Kata pilot di cockpit.

Seluruh pasukan melakukan persiapan dan pengecekan untuk melakukan penerjunan. Satu per satu prajurit sudah siap untuk melakukan penerjunan.

KRING!

Suara alarm menandakan untuk melakukan penerjunan. Seluruh pasukan sudah langsung berbaris satu banjar. Satu per satu pasukan sudah melompat dari pintu pesawat. pasukanyang berkekuatan satu peleton itu melakukan penerjunan di malam hari. Mereka mendarat di sebuah padang rumput yang dipenuhi dengan ilalang.

"Lapor kami telah mendarat." Kata Komandan peleton melapor kepada atasannya melalui alat komunkasi yang terpasang di telinga.

"Baiklah, saatnya kalian persiapan melakukan operasi menuju sasaran." Perintah atasannya.

"Siap." Komandan peleton langsung mengikuti perintah atasannya.

Para prajurit pun segera melakukan persiapan mulai dari membereskan perlengkapan hingga melakukan penyamaran. Setelah selesai melakukan persiapan, mereka langsung berkumpul untuk melaksanakan persiapan operasi militer. Komandan peleton memberikan arahan kepada anggotanya untuk menyusun strategi dalam melakukan serangan. Selesai menyusun strategi, mereka langsung melakukan pergerakan.

"Ayo kita bergerak." Kata Komandan Peleton.

Seluruh pasukan bergerak dengan mengendap – ngendap melalui jalan setapak untuk memasuki pepohonan. Mereka langsung berpencar menjadi tiga regu. Sasaran kali ini adalah pangkalan udara yang digunakan oleh FCDPAA. Misi kali ini adalah membebaskan beberapa warga Indonesia yang ditangkap oleh FCDPAA yaitu 4 nelayan.

"Satu tikus sedang memonitor." Kata salah satu prajurit TNI kepada komandannya.

"Kipas!" perintah komandan peleton.

Prajurit tersebut langsung mengeluarkan pisaunya lalu mendekati satu tentara FCDPAA yang sedang berjaga sambil asyik merokok. Tanpa sadar ada seseorang yang mendekatinya dari belakang yang tak lain adalah seorang prajurit TNI yang bersiap untuk melumpuhkannya.

"Mmmmmmm.............." prajurit TNI tersebut membekap mulutnya lalu........

CRATS!

Sebuah pisau ditusukan ke dadanya tepat ke jantungnya. Satu tentara FCDPAA berhasil dilumpuhkan.

"Maju!" Komandan peleton memberi isyarat untuk maju memasuki kedudukan musuh.

Sementara regu lain sedang bergerak mengendap – ngendap melewati parit dari pagar terlihat satu tentara FCDPAA sedang berjaga. Salah satu anggota dari regu tersebut langsung menarik kaki tentara itu dan langsung melumpuhkannya.

SRET! BUGH!

"AAAAAA..............." tentara tersebut langsung jatuh.

Anggota regu yang menariknya langsung membekap mulut lalu langsung menusukan pisaunya.

"Mm................." tentara FCDPAA dibekap mulutnya.

CRATS!

Satu tentara yang berjaga berhasil dilumpuhkan lagi.

"Satu tikus berhasil dikipas." Kata anggota regu tersebut.

Regu ketiga sedang bergerak melewati pintu barat dengan mengendap – ngenap. Salah satu darinya mengeluarkan pistolnya yang dilengkapi dengan peredam suara. Saat itu juga muncul tiga tentara FCDPAA yang sedang berpatroli.

"Frezee!" ( Angkat tangan! ) teriak tentara FCDPAA.

BCUT! BCUT! BCUT!

Ketiga tentara FCDPAA berhasil ditembak oleh regu ketiga.

World At WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang