Chapter 40 : Who is 400231? 'What's Your Name?'

1.2K 55 4
                                    

Sebelumnya . . . . . .

Di pantai Parai tenggiri, Bangka Belitung, Nabilah, Melody, Mayor Bayu, Kinal, Kapten Imam, Ayana berserta rombongannya sedang asyik berlibur di sana. Ketika sedang menikmati pemandangan di pagi hari......

Tiba – tiba

DUUUUUAAAAAAARRRRRRRR................

Sebuah ledakan besar mengejutkan mereka semua termasuk semua pengujung maupun penduduk di sana. Suara gemuruh terdengar di angkasa seperti dan puluhan pesawat jet tempur yang menyerbu dari arah utara yang tak lain adalah FCDPAA. Lalu serangan dari pasukan penerjun, mereka sempat menghadang Nabilah dan siap untuk menangkapnya. Namun tiba- tiba pasukan itu dibunuh oleh seseorang yang misterius, orang tersebut menarik Nabilah dan berlari ke sebuah rumah kecil. Pada saat itu pasukan tersebut membakar setiap rumah. Orang yang menyelamatkan Nabilah menyuruhnya agar segera untuk mencari bantuan atau bersembunyi.

Jakarta, kota yang sebelumnya ramai dan penuh sesak karena kemacetan kini berubah hancur total akibat serangan dari FCDPAA. Pada malam harinya ada seorang pemuda misterius yang datang ke rumah Melody yang di sana hanya Nabilah bersama kedua anak Melody dan Bayu, ia mengira adalah pencuri dan ternyata pemuda itu datang dengan kondisi terluka parah. Lalu Nabilah menolong pria itu. Ketika ditanya hanya diam saja. Paginya Nabilah bertemu dengan pemuda yang ditolong ketika ditanya siapa dia pria itu tetap diam saja. Lalu menghilang ketika terdengar suara sirine dari kejauhan.

Bagaimana kelanjutkan ceritanya?????

Nabilah mencoba untuk mengejar pria asing itu, namun sudah hilang dari pandangannya walaupun larinya sedikit pincang.

"Cepat sekali dia menghilang????" dalam hati Habilah sambil menoleh ke segala penjuru.

"Nabilah.........!!!!" teriak seseorang dari belakang dan orang itu adalah Melody.

"Iya Teh!" sahut Nabilah sambil membalikkan badan.

"Ngapain kamu kok diluar?" tanya Melody.

"Tadi ada orang." Jawab Nabilah.

"Siapa?" tanya Melody.

"Orang yang semalam aku tolong." Jawab Nabilah.

"Mana orangnya?" Melody sambil menoleh ke segala arah. "Sudah sebaiknya masuk ke dalam rumah saja ini sudah jam setengah 6 kamu nggak sholat?" sambungnya.

"Iya." Jawab Nabilah lalu kembali masuk ke dalam rumah.

Setelah selesai sholat, Nabilah pun kembali tertidur karena merasa mengantuk. Begitu pun juga yang lainnya karena kelelahan. Anak – anak sedang bermain di dalam rumah. Lalu dia dibangunkan oleh Melody.

"Nabilah....." Melody sambil menggoyang bahu Nabilah.

"Iya......" Nabilah bangung sambil menambah watt matanya.

"Aku mau tanya sama kamu." Kata Melody.

"Tanya apa Teh?" Nabilah balik tanya.

"Sebenarnya siapa sih orang yang kamu tolong semalam itu?" Tanya Melody.

"Nggak tahulah Teh, di sini orangnya nggak banyak bicara. Setiap kali aku tanya dia hanya diam. Kalau dilihat sih, dia tinggal di sekitar sini." Jawab Nabilah.

"Terus?" Melody semakin penasaran.

"Dari tampangnya saja kayaknya aku pernah lihat dia waktu serangan di bangka belitung. Ciri – cirinya berbadan tegak, berambut agak cepak, orangnya tingginya sekitar 165-168an Teh. Sepertinya dia entah anggota TNI atau Polri, tapi tidak memakai seragam, hanya mengenakan Jaket warna hitam, celana hitam, sepatu kets warna putih dan memakai rompi anti peluru. Tapi dia memakai kacamata." Jawab Nabilah.

World At WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang