9

1.8K 234 21
                                    

Pintu apartemen Sooyung akhirnya terbuka. Sooyung eomma yang baru saja masuk terlihat kaget dengan pemandangan yang ada di depannya.

"Aigo! Apa yang sedang kalian lakukan?."

Sooyung eomma kaget melihat posisi anak dan calon menantunya yang saling berangkulan dengan erat, padahal dia tidak tahu bahwa dibelakang tubuh Sungjae dan Sooyung ada Chanyeol yang sedang bersembunyi.

KRING.

Telefon sooyung eomma tiba-tiba berbunyi yang langsung diangkat oleh sang empunya setelah meletakkan kedua barang bawaannya.

"Iya Sayang, aku baru saja sampai di tempat Sooyung."

Melihat Sooyung eomma sedang sibuk berbicara dengan suaminya Sungjae yang tak menyia-nyiakan kesempatan itu memerintahkan Chanyeol untuk segera berpindah tempat persembunyian.

"Yah, cepat sembunyi kesana." Sungjae menyuruh Chanyeol untuk bersembunyi di bawah meja pantry dapur yang dekat dengan kulkas.

"Iya, aku akan mampir kesana nanti setelah dari sini. Aku tutup dulu telefonnya."

Sooyung eomma akhirnya menutup teleponnya dan kembali mengangkat dua kantong kresek yang dibawanya.

"Aigo, Apa kalian selalu semesra ini? Kkkk." Sooyung eomma sekarang benar-benar sudah berada dihadapan Sungjae dan Sooyung, Sungjae yang takut terlihat mencurigakan semakin mengencangkan rangkulannya di bahu wanita yang disampingnya, membuat mereka terlihat begitu mesra sekarang. Sooyung yang merasa kesakitan hanya dapat pura-pura tertawa ke arah eommanya. Sedangkan Sungjae berkali-berkali melirik meja pantry tempat Chanyeol berada.

"Eomma membawa daging untukmu, ini daging hanwoo yang khusus appamu belikan untuk kalian berdua. Lebih baik ini disimpan di kulkas terlebih dahulu supaya tetap segar ketika kau ingin memakannya."

"KULKAS!!" Sungjae sedikit kaget mendengar kata kulkas yang diucapkan oleh Sooyung Eomma, karena dia tahu bahwa Chanyeol bersembunyi di dekat situ. Sooyung yang merasa curiga sedikit melirikkan matanya ke belakang dan akhirnya ikut panik melihat Chanyeol yang kini sudah tak lagi bersembunyi di belakang mereka, melainkan di bawah meja pantry yang begitu dekat dengan kulkas yang eommanya maksud.

"Eomma! Biar aku saja yang memasukannya ke kulkas, lebih baik sekarang eomma segera pulang." Sooyung merebut kantong kresek yang berada di tangan kanan eommanya.

"Benar, eommonim. Kau tak seharusnya repot-repot seperti ini." Giliran Sungjae yang mengambil kanton kresek yang di pegang tangan kiri Sooyung eomma. "Lebih baik eommonim sekarang pulang dan beristirahat di rumah." Dia juga tak lupa merayunya agar segera pulang dari situ.

"Aigoo, sekarang kalian bahkan mau mengusir eomma? Lihatlah kalian sekarang, menempel seperti perangko, apa kalian sangat senang memamerkan kemesraan kalian di depan orang lain? Ckckckc, kalian bahkan berciuman dengan begitu bergairah di depan para tamu undangan, benar-benar HOT!." Sooyung eomma mengingatkan tentang ciuman yang dilakukan Sungjae dan Sooyung saat pesta pertunangan mereka yang sukses membuat Sooyung yang sekarang masih berada di dalam dekapan Sungjae diam-diam mmenundukkan kepalanya malu karena diledek oleh eommanya sendiri.

"EOMMA!! Sudah kub--..."

KLUNTANG

Belum sempat Sooyung membela diri dari eommanya. Chanyeol yang panas mendengar apa yang dikatakan Sooyung eomma, tanpa sadar memukulkan tangannya ke meja yang membuat panci yang ada diatasnya terjatuh.

Sooyung eomma yang merasa curiga berusaha ingin melihat ke tempat asal suara itu datang, namun kembali terhalang oleh tembok yang terbuat dari dua pasangan yang masih berangkulan erat di depannya, namun Sooyung eomma tetap memaksa maju membuat tejadinya aksi saling dorong diantara mereka. Sungjae yang sudah semakin panik akhirnya mengeluarkan segala alasan yang ada di kepalanya sekarang.

What Is Love?Where stories live. Discover now