It's the day!Hari ini mereka akan melangsungkan pertunangan mereka. Acaranya akan dimulai pukul 7 malam, jadi Sooyung masih bisa berangkat sekolah hari ini. Mulai dari hari kemarin Sooyung memutuskan untuk selalu berangkat lebih awal ke sekolahnya, alasannya masih sama yaitu untuk menghindari Sungjae yang selalu memaksanya untuk berangkat bersama dengannya. Sooyung membuka pintu apartemennya dengan pelan-pelan, entah apa yang ditakutinya sejak kemarin, namun tiba-tiba dia merasakan kakinya seperti menginjak sesuatu dibawahnya, sehingga membuatnya mengangkat salah satu kakinya ke atas.
"Jangmi (Mawar)?." Sooyung mengambil bunga mawar yang baru diinjaknya tersebut, namun matanya tertuju pada secarik kertas yang tertempel di atasnya.
"Datanglah ke atap sekolah saat istirahat jam pertama. Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu."
Chanyeol
Sooyung tersenyum begitu lebar ketika membacanya, diciumnya mawar yang sudah diinjaknya tadi, tak hanya sekali namun berkali-kali, dia berlari ke arah lift seperti anak kecil yang baru dibelikan lolipop oleh ayahnya sambil bersenandung lagu Dumb-dumb favoritnya. Sooyung memang sangat mudah dirayu dengan hal-hal romantis seperti ini, baru kemarin dia mengatakan pecundang kepada Chanyeol, sekarang dia malah memeluk erat bunga yang diantarkan Chanyeol ke depan kamarnya tadi pagi. Sepertinya otaknya tak berjalan dengan baik ketika hatinya sedang dimabuk asmara.
"Dumb dumb dumb dumb dumb dumb dumb dumb"
Suasana di atap sekolah SMA Seoul saat ini sangat nyaman dan tenang. Musim panas membuat udara di sekitar lelaki yang tengah berbaring menghadap langit itu begitu hangat. Kedua kelopak matanya tertutup rapat, namun sebenarnya dia sama sekali tak tertidur, dia tengah menunggu seseorang yang sejak tadi terus menganggu pikirannya.
"Oppa." Sooyung memanggil Chanyeol yang tengah berbaring santai, dia berjalan mendekati Chanyeol yang sedang membuka matanya perlahan karena mendengar suara wanita yang sudah ditunggunya sejak tadi. Chanyeol kemudian berdiri menyambut kedatangan kekasihnya itu.
"Kenapa kau terlambat? Aku hampir tertidur menunggumu disini." Chanyeol tersenyum hangat melihat Sooyung yang terengah-engah berlari ke arahnya.
"Mianhe oppa. Aku sakit perut jadi harus berkali-kali pergi ke kamar kecil, ini pasti karena aku memakan nasi yang belum matang tadi pagi. Hidup sendiri itu 10 kali lipat lebih susah, setelah ini aku harus lebih rajin berlatih memasak hehehe. Oh! ya, terimakasih bunganya, aku sangat menyukainya kkkk." Tawa Sooyung disambut senyuman pahit Chanyeol yang diam-diam terus memperhatikan wanita pujaannya itu.
"Aku bisa membelikanmu 3 truk berisi mawar jika kau begitu menyukainya kkk. Ya, Sooyung-ah, kau ingin belajar memasak bukan karena kau akan bertunangan, kan? Apa kau benar-benar akan menikahinya kelak?." Sooyung tak menjawab. Kini dia malah membaringkan tubuhnya ke bawah yang kemudian diikuti Chanyeol. Kini mereka berbaring bersama menghadap ke arah langit yang begitu indah hari ini.
"Apa hal itu yang ingin kau tanyakan? Aku kira kau mau berterimakasih karena aku tak lagi marah kepadamu, kau harusnya bersukur aku mau datang memenuhi panggilanmu. Betapa besar hatiku mau memaafkanmu setelah meninggalkanku sendiri di depan gedung apartemen seperti kemarin. " Bukannya menjawab pertanyaan Chanyeol, Sooyung malah meledek apa yang pernah dilakukan kekasihnya itu kepadanya, yang membuat Chanyeol gemas dan menarik kedua pipi Sooyung. Sooyung yang kesakitan hanya meletakkan kedua tangannya di atas pipinya yang memerah. Mereka berdua tertawa untuk waktu yang lama hingga akhirnya Chanyeol mengatakan sesuatu yang sebenarnya begitu ingin didengar oleh Sooyung.
"Aku akan tetap menunggumu. Aku akan selalu berada disisimu Sooyung-ah." Chanyeol mendekatkan wajahnya ke arah Sooyung, dan mencium pipinya lembut. Sooyung yang kaget atas apa yang dilakukan Chanyeol tak bisa menahan senyumnya dan kembali mengelus pipinya yang memerah karena malu.

YOU ARE READING
What Is Love?
Hayran KurguKeadaan keluarganya mendesak Sooyung untuk bertunangan dengan lelaki pilihan orang tuanya, padahal sekarang dia masih menjalin kasih dengan seseorang yang masih sangat dicintainya. Sungjae yang sudah tak percaya akan kata cinta mulai kembali menumb...