11

1.9K 214 17
                                    




Sekarang Sooyung dan Chanyeol sudah sampai di sebuah tempat yang Chanyeol maksud. Lokasinya tak terlalu jauh dari tempat mereka berbelok.

"Jembatan itu terlihat lebih indah ketika kau melihatnya dari jauh, tapi sayang saat ini sedang hujan."

Sooyung belum tahu kenapa Chanyeol mengajaknya kesitu. Padahal dia ingin pulang ke rumah orang tuanya malam ini, bukan karena ingin mengadukan Sungjae ke appa dan eommanya, dia hanya tiba-tiba terpikir orang tuanya saat hujan begitu lebat.

"Mengapa kau tiba-tiba mengajakku kesini?." Sooyung akhirnya mencoba bertanya kepada Chanyeol yang masih menatap lurus ke depan, ke arah jembatan Yanghwa berada.

"Karena aku tak mau melihatmu seperti aku melihat jembatan Yanghwa, aku tak bisa hanya melihatmu dari jauh seperti ini, melihatmu bersama orang lain sedangkan aku? Aku, hanya bisa tersenyum melihatmu juga tersenyum. Aku tak bisa Sooyung-ah." Chanyeol berhenti sebentar sebelum melanjutkan kembali perkataannya. Jadi....jadi apakah kau mau meninggalkan segalanya disini dan pergi denganku ke luar negeri?."

~~~

JEDAR!!!!!!!

Petir menyambar-nyambar langit Seoul malam ini, Sungjae yang baru akan melewati jembatan tiba-tiba teringat dengan rumah orang tua Sooyung yang mungkin menjadi tujuan kemana Sooyung pergi.

"Dia tak mungkin pulang ke apartemen, pasti dia kesitu."

Sungjae menambah kecepatan mobilnya yang sebenarnya sudah terlalu cepat, dia sama sekali tak memikirkan hujan yang sedang turun begitu lebat, padahal hal itu membuat penglihatan Sungjae sedikit terganggu karena derasnya hujan yang mengguyur kaca mobilnya, Sungjae bahkan tak menyadari ada sebuah motor pengantar pizza di depannya yang membuat dia menginjak rem mobilnya tiba-tiba.

Ciiiiiiiiiiittttt.............!!!!!!!!!!

Sungjae berusaha sebisa mungkin mengerem mobilnya yang sekarang sudah kehilangan kendali, namun karena kecepatan yang begitu tinggi ban mobilnya menjadi selip, hal ini juga karena licinnya jalan yang sedang terguyur hujan saat itu. Sungjae hanya bisa berdoa merasakan tubuhnya seperti dilempar ke kanan dan ke kiri. Sungjae tak menutup matanya sekalipun, dia berusaha sebisa mungkin menjaga kesadarannya. Akhirnya mobil itu berhenti setelah menyerempet trotoar jalan begitu jauh yang membuat badan mobil milik Sungjae mengalami lecet yang begitu parah, namun syukurlah keamanan mobil sport miliknya membuat tubuhnya tak mengalami luka apapun yang dapat membahayakan nyawanya.

"Akh...badanku sakit sekali." Sungjae keluar dari mobil dan langsung mengecek mesin mobilnya yang kini sudah mengeluarkan asap putih begitu tebal. Sungjae membuka tempat penutup mobil depannya dan mengecek apakah mobilnya baik-baik saja atau tidak.

"Ah! Ini benar-benar harus masuk ke bengkel sesegera mungkin, Jinjja! Kenapa aku sial sekali!." Sungjae kembali mengeluarkan amarahnya di tengah guyuran hujan yang begitu deras, dia menginjak-injak jalanan aspal di bawahnya, tak ketinggalan dia juga menendang ban mobil yang dianggapnya telah membawa sial, dan terakhir dia melempar hapenya ke sungai. Tunggu! Ke sungai?.

"Tunggu?!!! Apa yang aku lakukan!!!! Kenapa aku sebodoh ini.....sekarang siapa yang akanku hubungi....." Sungjae berdiri di samping jembatan, memandangi telefonnya yang sekarang sudah tenggelam di dasar sungai, mungkin. Setidaknya sekarang dia harus berjalan sekitar 600 m untuk sampai di ujung jembatan. Tubuhnya mulai menggigil kedinginan karena hanya memakai kaos yang didobeli dengan jas serta jeans sebagai bawahannya.

~~~

"Mwo? Ke luar negeri? Apa kau serius?." Sooyung yang mendengar rencana Chanyeol merasa heran dengan apa yang dipikirkan lelaki yang disampingnya itu.

What Is Love?Where stories live. Discover now