10

1.9K 252 16
                                    

Mereka kini telah sampai di sebuah restoran yang begitu kental dengan gaya eropa. Disekeliling tempat mereka berjalan menuju ke hall restoran dilengkapi dengan lampu-lampu tua khas Inggris yang semakin menambah kuat suasana Eropa di dalamnya.

Mereka berdua berjalan beriringan tanpa ada sekata dua patah katapun terlontar dari mulut masing-masing, namun diam-diam Sungjae memperhatikan wanita yang berada disampingnya itu hingga Soyung tiba-tiba memergokinya, membuat Sungjae membulatkan matanya kaget.

"We? Apakah aku secantik itu?." Tanya Sooyung sambil ikut memandang Sungjae.

Sungjae yang diberikan pertanyaan yang menurutnya ambigu, langsung memutar kepalanya ke depan berpura-pura tak mendengar apapun.

"Tinggal bilang saja aku cantik atau seksi susah sekali." Sooyung menggerutu sebal melihat Sungjae sikap Sungjae.

"Kau sebenarnya cantik ketika memakai dress seperti ini." Ucap Sungjae lirih, namun ternyata pendengaran ultrasonik Sooyung tak melewatkan kejadian langka yang terjadi sekali seumur hidup itu.

"Apa kau bilang? Katakan sekali lagi, aku tak mendengarnya dengan jelas." Sooyung mulai memancing Sungjae untuk mengatakan hal yang dapat membuat seorang wanita tersenyum bahagian walaupun kata itu keluar dari lelaki yang sangat menyebalkan seperti Sungjae.

"Tidak ada siaran ulang! Kau seharusnya bahagia ketika ada lelaki tampan memujimu."

"Ooh jadi kau baru saja memujiku kkkk. Kau seharusnya mengatakannya dengan jelas seperti ini "SOOYUNGIII KAU MALAM INI TERLIHAT BEGITUUUU CANTIK", seperti itu saja, apa kau tak bisa? Kkkkk." Ledek Sooyung yang tak mendapat respon apapun dari Sungjae.

"Lagipula kenapa kau membawaku ke tempat semacam ini, tempat ini benar-benar bukan seleraku. Kita seperti akan pergi ke acara perjamuan bisnis orang tuaku, membosankan." Gerutu Sooyung sambil terus memutar kedua bola matanya kesekeliling.

"Diamlah."

"LELAKI MEMBOSANKAN." Sooyung menjulurkan lidahnya kepada Sungjae membuat Sungjae memicingkan matanya tajam.

"Kubunuh kau."

Mendengar kata ancaman dari Sungjae, Sooyung hanya melemparkan senyum manisnya yang dapat membunuh satu singa jantan di hutan, membuat Sungjae terbatuk-batuk untuk menahan senyumnya.

Mereka telah sampai di hall utama restoran tersebut, pelayan menunjukkan meja yang dipesan Sungjae sebelum datang kesitu. Dengan perlahan Sungjae menarik sebuah kursi untuk Sooyung, Sooyung yang tak menduganya menjadi salah tingkah dibuatnya membuat lelaki yang kini berdiri dibelakangnya tersenyum penuh kemenangan.

"Yah, apa kau malu? Jangan jatuh cinta padaku, walau susah kau harus menahannya." Sungjae memperlihatkan smirknya penuh percaya dirinya.

"Aku pesan potato and porcini soup, steak dan Banana Fritter." Sooyung membacakan pesanannya kepada pelayan yang di sampingnya tanpa memperhatikan apa yang Sungjae katakan.

"Wahh, apa aku sedang diabaikan?."

"Mana mungkin aku mengabaikan lelaki tampan yang akan membuat semua wanita jatuh cinta kkkkk." Sooyung menutup wajahnya dengan buku menu di tangannya untuk menyembunyikan tawa yang tak bisa ditahannya.

"Wah! Jinj-."

"Sudah-sudah, sekarang kau harus memesan makananmu Tuan Yook."

"Tidak usah. Aku ingin semua yang orang ini pesan, persis!." Sungjae berbicara kepada pelayan sambil menunjuk-nunjuk Sooyung yang di depannya.

"Jika ada yang tuan dan nyonya butuhkan silahkan panggil kami."

"Baiklah terimakasih." Jawab Sooyung.

What Is Love?Where stories live. Discover now