SEBELAS

371 25 8
                                    

Pesta pelepasan masa lajang Siwon terlihat sesuai dengan apa yang di bayangkan Raejae. Pantai itu di tutup secara khusus hanya untuk kelangsungan pesta kecil ini. Luar biasa! Kekuatan kekuasaan dan uang memang selalu di atas segalanya.

Pesta itu berupa pesta barbeque sederhana dengan balutan nuansa kekeluargaan. Sebuah meja panjang di tengah pantai berisi semua bahan-bahan makanan yang siap untuk di panggang, satu meja panjang lagi dengan dua puluh kursi yang mengelilinginya, lampu-lampu yang di tata sedemikian rupa, pemanggang, suara musik romantis ditambah suara deburan ombak, dan suguhan pemandangan luar biasa dari pantai yang sedikit terekspose karena sinar lampu. Sesuatu yang sangat rugi untuk terlewatkan.

Hanya saja seseorang merusak suasana hatinya. Hingga pesta yang penuh dengan suasana hangat kekeluargaan dari teman-teman Siwon terasa seperti tidak ada benarnya sama sekali. Suara tawa mereka sama seperti suara jangkrik yang memekakkan telinga, bahasa tubuh mereka sama seperti gerakan zombie yang menyeramkan, bahkan lelucon mereka -yang biasanya selalu mengocok perut- sama sekali tidak ada asyiknya, hampir sama seperti menghirup debu yang membuat tenggorokannya terasa tercekat.

Dan sialnya! Seseorang itu menempel terus pada Jungsoo. Hyung inilah, Hyung itulah! Aarrgghh benar-benar menyebalkan!

“Jika kau merasa cemburu, maka hampiri suamimu dan ajak dia menyingkir dari wanita itu!” seru sebuah suara dengan bahasa China. Raejae menghentikan tangannya yang membolak-balik daging dengan kasar lalu menatap si empunya suara. Hankyung berdiri di depannya dengan terpisah alat pemanggang.

”Cih! Siapa yang cemburu? Aku hanya merasa tidak nyaman dengan pakaianku!” Raejae menarik ujung gaun berwarna peach yang tertutup mantelnya, berusaha mengalihkan asumsi Hankyung.

Hankyung terkekeh dan menatap Raejae dengan tatapan tidak percaya. “Benarkah?”

Raejae mengangguk, kembali berusaha meyakinkan. “Sudah pergi sana! Temani Dahae Eonni, dia pasti sangat terganggu dengan mereka!” tunjuk Raejae pada Daehae yang memang sedang dikerumuni Eunhyuk, Shindong, Yesung, dan entah siapa lagi. Hankyung mengendikkan bahunya. Baiklah dia akan menyingkir, Raejae pasti sedang enggan diganggu.

“Dasar Jungsoo saja yang tidak bisa menahan diri untuk tidak berdekatan dengan Jung Hana.” gerutu Raejae masih dalam bahasa China, setelah Hankyung pergi.

“Kakak ipar, biar aku, Sungmin, Kyuhyun dan Kibum yang melanjutkannya. Kau belum istirahat sejak tadi.” Ryeowook menepuk pelan bahu Raejae. Ryeowook adalah seorang pebisnis di bidang kuliner, jadi tidak diragukan lagi jika dia dianggap kokinya para gerombolan lelaki dewasa tapi bertingkah kekanak-kanakan ini. Yah, mungkin hanya dia dan Siwon yang lebih bisa di bilang ‘waras’

“Gwaenchanayeo, Ryeowook-ssi! Aku akan tetap membantu kalian. Di sini hangat!” seru Raejae dengan senyum sumringah. Setidaknya jika mereka di sini Raejae tidak merasa kesepian.

Kyuhyun merangkul pundak Raejae. “Bukankah akan lebih hangat jika dalam pelukan Jungsoo Hyung?” bisiknya tepat di telinga Raejae. Raejae membulatkan matanya.

“Ya!! Dasar Magnae kurang ajar! Anak kecil jangan suka bicara yang aneh-aneh!” bentak Raejae seraya menepuk kepala Kyuhyun. Kini berganti Kyuhyun yang melototkan matanya.

“Apa kau bilang? Aku anak kecil? Ya! Kau bahkan tiga tahun lebih muda dariku!” geram Kyuhyun yang tidak terima dibilang anak kecil. Yang disusul gelak tawa Ryeowook,  dan Sungmin. Raejae berkacak pinggang membalas tatapan Kyuhyun. Dasar setan sialan!

“Hei dengarkan aku adik kecil...” Kyuhyun menarik nafas singkat, memberi jeda agar ucapannya terdengar lebih dramatis. “Aku bahkan bisa membuatmu hamil jika aku tidak ingat kalau kau istri Jungsoo Hyung!” ucapnya dengan senyum andalannya. Wajah Raejae makin memerah. Susah jika sudah berhadapan dengan lelaki satu ini, ujung-ujungnya pertengkaran mereka akan selalu berakhir mengarah ke sana.

Ice Cream (FF/ Park Jungsoo- Kim Raejae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang