LIMA

425 32 4
                                    

Selamat datang di Part LIMA!!

Selamat membaca,

Dan semoga suka!!!

------------

Ini adalah sepuluh menit terlama yang pernah di tunggu Jungsoo. Matanya beberapa kali melirik pintu yang menghubungkan ruang pesta dengan toilet dan jam emas putihnya bergantian. Kenapa Raejae belum keluar juga? Apa dia harus menyusul ke toilet? Ahh mungkin iya, lebih baik menunggunya di depan toilet. Jungsoo berdiri tanpa suara, meninggalkan teman-temannya yang menatapnya dengan rasa menyesal.

* * *

"Jamkamanyeo Raejae-ssi!" sebuah suara menghentikan langkah Raejae. Raejae memutar tubuhnya, demi melihat siapa yang memanggilnya. Matanya memicing, memfokuskan penglihatannya. Siapa? Raejae rasa tidak mengenal lelaki ini.

"Annyeong hasseyeo, Donghae imnida." Lelaki itu menganggukkan kepalanya memberi hormat. Raejae membalasnya. Masih dengan tatapan penuh tanda tanya. "Aku teman Jungsoo Hyung. Salah satu dari mereka yang tadi membicarakan masalah gosip Hyung!" jelas Donghae yang seolah mengerti raut wajah Raejae. Raejae menghela nafasnya. Mau apa lelaki ini?

"Maafkan kami, terutama Kyuhyun dan Eunhyuk hyung. Aku mengerti kau pasti tersinggung." Sambung Donghae. Ekspresi Raejae masih datar, malas sekali mendengar ocehan lelaki ini. "Hyung tidak pernah tahu masalah gosip itu. Heechul hyung sudah bersusah payah menyembunyikannya dari Jungsoo Hyung, tapi dasar mulut Eunhyuk hyung dan Kyuhyun yang tidak bisa di rem." Raejae menghela nafas berat sekali lagi. Bisakah pembicaraan ini di percepat dan dia bisa pergi. Dia sudah muak ada di pesta ini.

"Hyung tidak pernah membawa wanita, ani, terlihat bersama wanita. Itu karena dia terlalu terobsesi pada cinta pertamanya, yang dia sendiri tidak tahu siapa perempuan itu. Itulah kenapa gosip Jungsoo hyung itu gay jadi menyebar." Raejae mengerutkan dahi. Jungsoo, lelaki sombong, egois, kaya, hmm.. tampan dan mempesona itu tidak pernah terlihat bersama perempuan? Yang benar saja, apa dia tidak salah dengar? Apa tadi? Terobsesi dengan cinta pertamanya, yang dia sendiri tidak tahu siapa wanita itu? Mana ada yang seperti itu? Jungsoo pasti sudah gila atau mungkin sudah buta dan tuli karena cinta pertamanya itu. Pantas saja dia di sebut gay.

"Kau orang pertama yang digandengnya dengan rasa percaya diri. Aku jadi penasaran orang seperti apa kau? Yang bisa membuat Jungsoo hyung luluh seperti ini?" Raejae semakin mengerutkan dahinya, arah pembicaraan ini sebenarnya kemana? Dia bahkan tidak melakukan apa-apa agar Jungsoo lengket dan mengajaknya ke sini. Ini sudah ngalur-ngidul.

"Jeosonghaeyeo!" Raejae menundukkan kepalanya, pamit pada Donghae, dengan nada suara dan wajah dingin.

Donghae melongo, selama ini tidak ada wanita yang tidak menanggapi dirinya. Bahkan para wanita akan betah berlama-lama mendengarkan ocehannya berjam-jam, bualan sekalipun, agar sekedar bisa berdekatan dengan Donghae. Donghae menyunggingkan senyumnya. Hehe. Bertambah penasaran dengan wanita ini.

* * *

Jungsoo berjalan melalui lorong penghubung ruangan pesta dengan toilet. Raejae belum terlihat. Kemana dia? Apa diam-diam pergi meninggalkan Jungsoo? Tidak mungkin.


Jungsoo terdiam, menyunggingkan senyumnya, melihat Raejae yang berjalan menuju dirinya. Benar kan? Wanita itu tidak mungkin kabur. Tapi senyumnya seketika menghilang, raut wajah Raejae berlipat. Mungkin masalah gosip tadi akan jadi masalah besar untuknya. Lepas lagi? Tidak. Tidak. Raejae tidak akan lepas lagi. Sudah cukup empat belas tahun.

Ice Cream (FF/ Park Jungsoo- Kim Raejae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang