08.45 WIB
Yogyakarta, IndonesiaAkhirnya aku tiba di Indonesia. Aku segera mengeluarkan ponselku untuk memberi kabar Deo bahwa aku sudah sampai di Indonesia dengan selamat. Aku kurang tahu apakah dia sedang tertidur atau tidak, tetapi setidaknya aku sudah berusaha memberikannya kabar.
Sesampainya di Jogja, aku dan Kyle segera menuju tempat pengambilan barang dan segera keluar mencari lelaki paruh baya yang membawa tulisan KYLE & KAYLA SANDERS. Karena kata mom dan dad, grandma yang mengutusnya untuk menjemput kami di bandara. Karena aku dan Kyle hari ini tidak berencana pergi kemama-mana dan lebih memilih untuk beristirahat di rumah tentu saja lelaki paruh baya yang kutahu namanya Mr. Bejo mengantarkan kami langsung ke rumah grandma.
***
Ini malam pertama aku dan Kyle ada di Indonesia lagi setelah sekian lama aku tinggal di London. Tentu saja bahasa bukan lagi kendala buatku dan Kyle. Aku dan Kyle juga menguasai bahasa Indonesia, tetapi tidak dengan bahasa Jawa. Hanya Kyle-lah yang mampu menguasai bahasa Jawa dengan baik dan fasih seperti grandma. Tetapi itu bukan sebuah masalah yang serius kata grandma, asalkan aku bisa berbahasa Indonesia maka semua pun teratasi.Aku meraih ponselku di nakas dan segera menulis nama Deo di layar ponselku. Jika kalian bertanya apa yang kulakukan, aku sedang meminta Deo untuk menyalakan akun Skype nya agar bisa melakukan video call denganku.
Tidak membutuhkan waktu lama untuk melihat wajah kekasihku ini.
"Hei" sapa Deo dari sana. Aku hanya tersenyum melihat wajahnya, baru saja dua hari tidak bertemu rasanya sudah seberat ini.
"Kau lelah ?" tanya nya lagi dari layar laptopku.
"Tidak juga, hanya sedikit bosan. Lagipula aku sudah beristirahat tadi. Kau kenapa tidak membalas pesan teks ku ?" tanyaku penuh selidik.
"Aku lupa membeli pulsa, Kay." jawabnya sambil tertawa renyah. Tawanya menghipnotisku untuk ikut tertawa juga. Dan kami menghabiskan malam pertama kami sebagai anggota komunitas Long Distance Relationshit dengan penuh tawa. Kuharap selanjutnya akan ada malam-malam indah seperti ini.
Author POV
Di sisi lain dari tentramnya kota Yogyakarta, menyisakan kehilangan yang teramat sangat bagi seorang pria. Deo berusaha mencari kesibukan agar dapat melupakan fakta bahwa dirinya sudah berjarak 12.060,5 kilometer jauhnya dari Kayla. Banyak kesibukan yang dilakukan Deo mulai dari sekedar menghabiskan waktu dengan bersepeda sambil menghirup udara segar di beberapa tempat tertentu yang tersisa di London hingga pergi ke pub hanya untuk menghilangkan penat nya dengan hangover. Tetapi tetap saja Deo merasakan memang ada sebagian dari dirinya yang hilang.
Tiba-tiba ponselnya bergetar di nakas sebelah tempat tidurnya. Tak membutuhkan waktu yang lama Deo segera membuka ponselnya dengan mata yang benar-benar berbinar dan semangat 45. Terpampanglah nama yang sudah dua hari lamanya dirindukan oleh Deo. Kayla.
From : 081230xxxxxx
Hay. Maaf baru memberimu kabar. Merindukanku, hm ?
Bisakah kau mengaktifkan Skype ? Ini nomor ponsel ku selama berada di Indonesia.Ur love. Kay xx
Jemarinya dengan cepat membalas pesan teks dari Kayla. Hanya berselang 5 detik tiba-tiba saja ponselnya kembali bergetar, Deo dengan heran mengambil ponselnya kembali. Raut wajahnya yang tadinya sungguh sangat bersemangat dan bahagia mendadak berubah menjadi murung. Bukan nama Kayla yang muncul di layar ponselnya. Melainkan nama operator yang mengingatkannya bahwa pulsa yang dimiliki Deo tidak cukup jika digunakan untuk mengirim pesan teks Internasional. Deo mendengus dan melempar asal ponselnya, setelah itu segera menyalakan laptop dan membuka aplikasi Skype.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED WEDDING (EDITED)
Teen FictionWARNING 21++ !!! Kayla : Mungkin ini saat yang tepat untuk melepaskan semuanya. Karena memang terkadang cinta tidak harus menggenggam tangan satu sama lain, tetapi merelakan satu sama lain untuk kebahagiaan masing-masing.... Ardian : Terkadang apa y...