Kamu, kamu yang memulai cinta ini.
Kamu yang mencintaiku, lalu mendekatiku...Hingga... akhirnya aku jatuh pada pesonamu.
Kamu menyatakan rasa, lalu aku membalasnya.
Dan, hari-hari kita dipenuhi dengan senyuman dan tawa. Setiap saat kita lalui bersama...
Mencintai mu, membuat ku mengerti arti dari sebuah kebahagiaan.
Dicintai mu, membuat ku paham akan sebuah kebanggaan.Hingga... sampai pada masa, dimana keadaan memaksa agar kita memutuskan segala ikatan...
Meski jiwa tak rela,
Hati tak ikhlas,
Raga tak mampu,
Namun, kita tak berdaya untuk mengeluh..Hubungan yang kita bangun bersama, harus hancur bersama mimpi-mimpi yang telah kita rangkai.
Hingga yang paling menyakitkan... saat jarak juga setuju untuk memisahkan.
Disini, aku masih belum rela melepasmu, belum mampu melupakan mu.
Bersama waktu, harapan dan perasaan yang selama ini ku miliki, perlahan ku buang...
Ku kubur semua itu dalam-dalam.Hingga sampai pada masa, dimana kamu mulai menghubungi ku, lagi.
Menanyakan kabar ku, mengembalikan segala harapan yang telah ku buang.Hingga, pada akhirnya... aku, kembali jatuh padamu.
Tawa kembali menghiasi hari-hari ku.
Namun, tak lama setelah tawa itu kembali...
Kamu, dengan segala ego mu, memilih untuk kembali pergi, hanya karena alasan, 'aku sudah tidak senyaman dulu.'Aku hanya mampu tersenyum, menertawakan bagaimana bodohnya aku mempercayai hati pada laki-laki seperti kamu...
Dan, lihatlah, siapa yang memulai cinta ini? Lalu siapa yang tersakiti?
Terimakasih...
Setidaknya kamu memberitahu ku, untuk siapa seharusnya hati ini pantas dijatuhkan.:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Dalam Aksara
PoesiaCover by: @silviye_ Bahkan rasa ini pernah ada untukmu, sebelum akhirnya waktu mampu menghapusnya. Bahkan jantung ini pernah berdetak hebat karena mu, sebelum akhirnya jarak mampu menghentikannya. Maaf jika ternyata cinta ku tak sehebat kamu. Kam...