Kamu, tak bersedia menerima duniaku.. . .
Padamu, aku selalu ingin membagikan segala cerita. Segalanya tentang ku. Tentang apa-apa yang ku lakukan dan begitu butuh dukungan mu. Tentang hari-hari lelahku. Tentang hal-hal besar yang begitu banyak menguras pikiran, dan aku selalu butuh ditenangkan olehmu.
Tentang aku yang seringkali jadi marah-marah tidak jelas saat terlalu lelah. Dan kamu perlu tau, saat sedang begitu, aku hanya butuh kamu. Aku hanya butuh kamu mencoba mengerti ku dulu.
Namun, dari banyaknya hal yang ku lakukan, hanya sedikit yang kamu sukai. Ada banyak yang kamu benci.
Mengertikah kamu? Saat kamu memilih mencintai seseorang, kamu harus belajar menerima dunia nya. Sebab, yang aku butuhkan, bukan seseorang yang sekegiatan dengan ku, bukan yang sehobi dengan ku, bukan yang hanya paham duniaku, tapi dia yang bersedia menerima duniaku. Sebab jika hanya paham, tapi tak mampu menerima, untuk apa?
Seperti aku, bisakah kamu menerima dunia ku sepenuhnya? Karena aku pun, telah bersedia menerima duna mu seutuhnya. Walau mungkin ada beberapa hal yang tidak aku sukai, tapi tetap aku terima. Walau tidak jarang juga aku marah karena hal yang kamu lakukan, tapi aku tidak pernah sampai berkata aku tidak menyukainya, atau bahkan membencinya.
Perihal kebiasaan mu bermain game sampai berjam-jam misalnya, aku tidak pernah sampai mengatakan aku tidak menyukai game mu. Aku hanya sering meminta untuk kamu tau waktu. Agar kamu ingat ada seseorang yang sedang menunggu mu. Aku tetap mencoba mengerti apa yang kamu sukai, walau hal itu bahkan seringkali membuatmu lupa mengabariku. Aku tetap berusaha memahami dan menerima, mungkin itulah dunia mu.
Lalu, apa kamu juga bersedia melakukan hal yang sama? Tetap berusaha menerima apa yang ku lakukan, sekalipun kamu tidak menyukainya. Tetap ada saat aku sedang lelah-lelah nya. Tetap disampingku saat aku benar-benar butuh hadirmu. Bukan malah pergi dan membiarkan ku mengobati lelah sendiri.
Jika memang alasan kenapa kamu tidak menyukai hal yang ku lakukan adalah, sebab kamu takut saat aku berkomunikasi dengan yang lain, aku menemukan nyaman. Maka buatlah dirimu sebagai tempat pulangku yang paling nyaman. Bukan malah memutuskan untuk berhenti menghubungi ku dulu saat aku sedang butuh kamu. Justru dengan kamu melakukan itu, kamu sedang memberi ruang untuk orang lain masuk antara kamu dan aku.
Jika kamu bersedia menyediakan tempat ternyaman, aku pun tak akan punya alasan untuk mencari yang lebih nyaman. Aku pasti menjaga hati. Aku tidak akan mengkhianati.
Beri aku kepercayaan dan dukungan. Maka akan ku buktikan, bahwa perempuan yang benar-benar setia, itu memang ada.
Sabtu, 26 Oktober 2019
Dari aku, yang butuh diterima sepenuhnya, oleh kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Dalam Aksara
PoesiaCover by: @silviye_ Bahkan rasa ini pernah ada untukmu, sebelum akhirnya waktu mampu menghapusnya. Bahkan jantung ini pernah berdetak hebat karena mu, sebelum akhirnya jarak mampu menghentikannya. Maaf jika ternyata cinta ku tak sehebat kamu. Kam...