BHS (4A)

3.4K 155 14
                                    

"KAMU INI TAHU BAHASA INGGRIS ATAU TIDAK?! SELALU SAJA NILAIMU DI BAWAH 60! JANGAN KAMU PIKIR BISA ANGGAP REMEH PELAJARAN INI YA!"

Chaca menundukan kepalanya dengan kakinya yang terasa lemas untuk berdiri. Saat ini ia sedang mendapat ceramah dari Pak David karena nilai bahasa inggrisnya selalu turun. Tidak ada naik-naiknya.

"Bapak heran sama kamu, Chaca. Apa memang kamu tidak bisa sama sekali?"

Chaca mendengus pelan. "Saya tau kok, pak. Tapi dikit-dikit aja." Jawabnya.

Pak David menggeleng-gelengkan kepalanya. Tidak habis pikir dengan murid didepannya saat ini.

TOK TOK TOK

"Permisi, pak."

Pak David menoleh kearah pintu. "Ada apa?"

Orang itu yang adalah Suga--langsung masuk kedalam dengan tangannya yang membawa tumpukan buku paket Biologi. Sedangkan Chaca, matanya sudah menatap Suga terang-terangan tetapi cowok itu seakan tidak melihat siapa-siapa.

"Ini bukunya, Pak."

"Ya, ya.. taruh saja disini." Pak David menunjuk meja didepannya.

Suga meletakkan buku itu. "Kalau begitu saya permisi dulu, Pak." Baru saja ingin pergi, Pak David memanggil Suga lagi sehingga ia membatalkan niatnya untuk pergi.

"Chaca.. liat sini!" Bentak Pak David sehingga Chaca yang tadi sudah terhipnotis akan kehadiran Suga, langsung beralih menatap guru itu.

"Kenapa, Pak?"

Pak David menghela nafasnya. "Kebetulan nilai Suga di mata pelajaran bahasa inggris selalu tinggi bahkan melebih rata-rata. Jadi... supaya kamu bisa banyak tau tentang pelajaran itu, Suga yang akan mengajarimu."

"APA?!"

"APA?!"

Chaca dan Suga sama-sama memekik kaget lalu kemudian saling tatap.

Suga langsung membuang muka lalu memelas. "Kenapa harus saya sih Pak?! Kenapa nggak pilih yang lain aja?! Di kelas ada Rapmon sama Kim Taehyung jago bahasa inggris juga. Tapi ini kenapa malah saya?!" Tanya Suga tak terima.

Pak David bangkit dari duduknya. "Tidak ada penolakan! Kamu tetap harus mengajari Chaca! Dan jika Chaca belum bisa mengusai bahasa inggris dengan benar, kalian berdua akan saya hukum. Mengerti?!" Bentak Pak David lalu langsung melangkah keluar dari ruangannya.

Kini tinggalah kedua manusia itu di dalam ruangan Pak David.

Suga melirik Chaca yang berdiri disampingnya sedang berusaha menahan senyum kemenangan. Sedangkan Suga sendiri, ia berpikir jika saat ini ada pintu seperti di film doraemon, ia ingin dengan cepat masuk ke pintu itu dan pergi menghilang ke dunia lain agar tidak bertemu dengan Chaca lagi.

"Lo tuh bego atau apa sih? Sampe nggak tau bahasa inggris?" Tanya Suga kesal.

Chaca mengangkat kepalanya agar bisa menatap Suga dengan senyum lebar. "Kan udah bawaan dari Bayi."

"Jadi lo udah bego dong dari bayi?"

Chaca melotot tajam. "Ya nggak lah! Enak aja kamu!"

Suga hanya memutar bola matanya lalu berjalan menuju pintu keluar. Tapi saat sudah di ambag pintu, ia kembali berbicara.

"Pulang sekolah, tunggu gue didepan gerbang."

♡♡♡


"Honey... nanti mau temenin aku Shooping 'Kan?"

Bangtan High School (BTS Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang