BHS (5B)

3K 136 15
                                    

"Kenapa harus ke sini sih? Kenapa nggak di kantin aja?"

Tae berdiri didepan Keryn dan menunjukkan senyum manisnya. Sama sekali tidak menanggapi ucapan Keryn yang sedikit marah padanya.

"Gue cuma mau makan sandwich bareng lo kok. Nggak boleh?" Tae menaikkan sebelah aliasnya lalu melipat tangan didada.

Keryn langsung membuang mukanya. "Bukan gitu. Tapi disini tuh cuma kita berdua aja. Lo mau nanti--"

"Apa itu jadi masalah? Trus sewaktu lo sama Jimin ada disini trus berduaan gitu, apa jadi masalah buat lo? Nggak kan?" Tae mendesah berat lalu kembali duduk dikursi dekat emperan dinding di rooftop.

Keryn terperengah. Mencerna perkataan Tae baru saja. Dan saat ini yang dirasakannya adalah.. merasa bersalah. Lagipula, Tae telah memberikannya sandwich yang masuk dalam daftar makanan favoritenya. Niat Tae pun baik karna ingin mengajaknya makan bersama.

Keryn akhirnya pasrah dan langsung duduk disamping Tae yang duduk terdiam disampingnya, dengan di tangan cowok itu ada sebuah kotak makanan.

"Oke... gue makan bareng lo."

Tae mendongak kesampingnya dengan senyum lebar. "Oke."

Mereka berdua akhirnya membuka kotak itu masing-masing lalu melahap sandwich itu.

Tae menggeser sedikit tubuhnya agar bisa mengambil botol minuman yang dibawanya dari kelas.

Tae langsung meneguknya sampai setengah. Ia melirik Keryn yang tampak kesusahan menelan sandwich. "Lo nggak bawa minum?"

Keryn menatap Tae sekilas lalu kemudian berpaling. "Nggak. Gue lupa." Jawabnya dengan terus merutuki dirinya.

Tae lantas mengulurkan botol minumannya kearah Keryn. "Nih. Masih ada setengah. Lo minum gih..."

Keryn langsung menggeleng cepat. "Nggak. Makasih."

"Tapi lo udah keselek kan? Ayo ambil." Tae mengambil tangan Keryn agar memegang botol itu.

"Ya udah makasih ya." Keryn langsung membuka penutup botol itu dan meneguk habis airnya.

"Kalo kayak gini, jadi ciuman tidak secara langsung ya?"

Keryn langsung melotot tajam kearah Tae membuat cowok itu meringis.

"Ampun deh nona maniiss..." goda Tae lalu mengacak rambut Keryn dengan gemas.

"Buset!" Jerit Keryn berusaha menjauhkan tangan Tae yang terus mengacak rambutnya. Sehingga..

KRAK!

Pantat Tae dan Keryn dengan seketika jatuh ke permukaan lantai.

"Sialan!"

"Anjir!"

Keduanya sama sama mengumpat lalu detik kemudian..

"HAHAHAHA..." Keryn dan Tae langsung tertawa bersama sambil bangkit berdiri. Bahkan karena saking tertawanya, air mata keluar dari kelopak mata Tae.

"Gila! Sakit banget nih pantat gue!" Tae mengelus pantatnya dengan ringisan sakitnya. Sedangkan Keryn yang melihat itu sudah tertawa terpingkal-pingkal.

"Biasa aja dong lo! Haha..!" Keryn memegang perutnya karena sudah tak tahan, lalu ia langsung memposisikan tubuhnya untuk duduk dilantai dengan bersila kaki, diikuti Tae disampingnya.

"Gue seneng liat lo ketawa. Bukan nunjukkin wajah datar lo itu." Gumam Tae lalu menatap wajah Keryn yang sudah kembali seperti biasa. "Gue boleh nanya nggak?"

Bangtan High School (BTS Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang