BHS (4B)

3.2K 161 7
                                    

Sidney keluar dari toilet dengan lega. Bahkan kadang ia tersenyum sendiri. Siapa sih yang tidak begitu jika setelah selesai buang air?

"Udah?"

Sidney mengangguk. "Iya. Thanks ya Jungkook," ucapnya dengan tulus. Karena jungkook menjaga didepan pintu sedari tadi. Tipe cowok pelindung.

"Lo nggak ngintip kan?" Tanya Sidney dengan was-was.

Jungkook tertawa renyah. "Menurut lo?"

Sidney melotot tajam. "LO TADI--"

"Sumpah! Gue nggak ngintip!" Jungkook mengangkat kedua tangannya. Takut-takut Sidney mengamuk.

Sidney langsung memasang wajah biasa kembali. "Ya udah. Balik yuk!"

Sidney langsung berjalan tapi Jungkook menahan tangan gadis itu dengan pelan.

"Kenapa?" Tanya Sidney dengan alisnya yang terangkat.

Jungkook memasukkan kedua tangannya di kantong celana dan menatap Sydney dengan serius.

"Lo tau... dari awal ketemunya kita, gue sama lo belum kenalan secara resmi. Jadi skarang, kita kenalan?" Jungkook mengulurkan tangannya kearah Sidney.

Sidney tersenyum dan membalas jabatan tangan itu.

"Nama gue Sidney Alison. Lo?"

Jungkook tersenyum senang lalu akhirnya menjawab. "Jungkook,"

Sidney mengangguk lalu melepaskan tangan mereka. "Hmm gue.. boleh nggak manggil lo kuki? Soalnya nama lo kepanjangan!" Ujar Sidney sambil melangkah kembali bersama Jungkook yang berada disampingnya.

"Kuki...." Jungkook berpikir sejenak lalu kemudian mengangguk. "Boleh kok."

"Hehe. Makasih!"

♡♡♡


"Keryn! Cepetan!"

Keryn dengan cepat memasukkan buku-bukunya kedalam tas karena Andretha sudah berulang kali memanggilnya untuk keluar agar temannya itu bisa menghindar dari Jimin.

"Kayak si Jimin pocong aja sampe lo takut gitu! Gimana pun alasannya dia cowok baik loh!" Ujar Keryn dengan bibir mengerucut saat ia dan Etha sudah berjalan dengan cepat keluar dari kelas.

"Gue nggak peduli! Udah ah ayo cepetan!" Andretha langsung menarik tangan Keryn agar langsung menuruni tangga ke lantai satu. Dan lebih parahnya, kelas Jimin DKK ada di lantai 1. Jadi bisa-bisa berusah untuk lolos.

"Geby, Chaca, sama Sidney gimana dong?" Tanya Keryn.

"Geby tadi katanya dijemput sama bokapnya. Sidney udah pulang deluan. Kalo Chaca, gue nggak tau dimana!" Jawab Etha masih dengan menarik tangan Keryn.

Dilain itu Keryn sedikit kesal. Etha mah takut gitu kalo diajak Jimin pulang. Coba kalo gue yang diajak Jimin? Dengan senang hati gue terima!

Andretha langsung melepaskan cekalannya dari tangan Keryn saat mereka sudah keluar dari gerbang sekolah.

"Huhh.. thanks God." Etha menghapus keringat di dahinya, lalu melirik Keryn yang berada disampingnya.

"Lo kenapa, Ryn?" Tanya Etha karena temannya itu terlihat tidak senang.

Keryn menoleh kearah Etha. "Lo tuh kenapa sih nggak suka banget sama Jimin? Gue aja heran, kenapa coba Jimin bisa kayak ngedekatin lo kayak gitu?"

Andretha mengerutkan dahinya karena melihat Keryn yang berubah drastis. "Maksud lo apa sih? Emangnya kenapa kalo Jimin kayak deketin gue? Kok lo aneh gini sih Ryn?"

Bangtan High School (BTS Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang