Bangtan High School (BTS Fanfiction)

BHS (16)

Happy 2k read's! Thankyou Guys! 😍😙

PicMedia: Park Ke Ryn (Keryn)

"Weh anjir! Gans amat! Siapa sih namanya?!"

"Duh... si Suga kalah kali, yak!"

"Woy! Nggak pake bawa namanya Suga berapa yee?!"

"Ih, si Chaca marah karena kita ngatain anak kapten basket SMA Equino lebih keren dari pada si Suga!"

"Oy! Gimanapun tuh prince cuek itu berjasa sebagai kapten basket juga tau di sekolah kita. Makanya gue bela Suga!"

Geby yang menopang dagunya di atas bantal spongebob hanya mendengus. Dari tadi Sidney, Andretha, dan Chaca sibuk perang mulut karena membandingkan kapten basket mana yang paling keren.

Saat ini mereka berempat berkumpul di rumah Andretha. Kebetulan mereka mendapat tugas yang sama persis dari guru biologi mereka walaupun berbeda kelas. Jadi, mereka memutuskan untuk membuatnya bersama. Karena sudah selesai 15 menit yang lalu, beginilah keadaan mereka sekarang.

Sidney memperhatikan foto cowok berpakaian seragam basket itu. "Mukanya juga kebule-bulean gitu, ya. Beda ama Kuki yang kekorea-koreaan."

"Lo dapat dimana tuh foto?" Tanya Andretha disamping Sidney.

"Kebetulan aja ngeliat di timeline Facebook gue. Makanya gue save."

"Trus namanya siapa? Dari tadi gue nanya tauk!"

"Em... tunggu deh. Gue liat dulu." Sidney tampak menggeser ke atas beranda facebooknya. "Nih. Orang yang ngirim foto ini ke FB nulis juga nama tu cowok. Namanya tuh... nah! Aryan Geral. Huh... namanya aja udah keren. Pantesan aja orangnya keren juga!"

"Trus, apa hubungannya sama sekolah kita?"

"Hmm... katanya sih mau ada pertandingan basket gitu sama sekolah kita."

"Berarti Suga dan kawan-kawan lagi sibuk latihan kayaknya, yak?" Tanya Andretha.

Sidney mengangguk. "Iya, mungkin"

Andretha dan Sidney kembali sama-sama memperhatikan foto cowok bernama Aryan Geraldiano itu.

"Gue lapor ke Jungkook sama Jimin biar tau rasa lo berdua! Udah punya pacar juga! Nih malah kagumin cowok lain!" Timpal Chaca yang daritadi hanya memperhatikan dua orang itu.

"Masbuloh?!" Ledek Sidney dan Andretha serempak yang hanya dibalas dengusan kesal dari Chaca.

Di pojok ruangan, tiba-tiba saja pintu kamar Andretha terbuka dan muncul Keryn dengan wajah lega sehabis BAB.

"Duuhh... legaaaa...." Keryn langsung menjatuhkan tubuhnya di spring bed sambil sesekali mengusap perutnya.

"Lo kemarin makan apa sih sampe mules mules gitu?" Tanya Geby yang sedari tadi diam.

"Sate,"

"Sate?"

"Iya,"

"Berapa tusuk?"

"15 tusuk!"

"HAH?!" Geby bahkan Sidney, Andretha, dan Chaca langsung ternganga di tempat mereka.

Keryn melirik satu persatu temannya. "Eh? Napa? Salah ya gue makan sate?"

Chaca menggaruk lehernya. "Tapi... kenapa harus 15 tusuk? Gue aja kalau makan 3 tusuk aja udah kenyang. Nah elo?" Pekiknya.

"Kayak lo kagak tau aja, Cha." Lirih Keryn lalu menjatuhkan kembali kepalanya disalah satu bantal.