BHS (19)

1.6K 104 49
                                    



BRAAKK!!

BRAKK!!

"Weh sialan siapa yang nyulik gue hah?! Emang gue takut apa?! Bukain pintunya woy!! Mau lo gue tabok pake sepatu gue hah??!!"

BRAKK!!

BRAK!!

"BUKAIN WOY ORGIL!! SINTING!!"

Chaca langsung membuka sepatunya lalu dilemparkannya kearah pintu yang terkunci dengan kesal setengah mati. Usahanya mendobrak pintu tadi tidak membuahkan hasil sampai-sampai beberapa dibagian tangannya membengkak.

Tadi saat ia sadar, Chaca mendapati dirinya sudah berada disebuah kamar. Mungkin kamar hotel. Padahal seingatnya tadi, ia sedang berada di atas panggung yang lampunya tiba-tiba mati. Dan ia ingat disitu ada orang yang membekap mulutnya. Untung saja saat itu ia masih mempunyai kesempatan untuk berteriak sebelum kesadarannya hilang.

Chaca mengacak rambutnya lalu duduk ditepi ranjang. Ia melirik tubuhnya yang masih memakai kostum snow white. Cewek itu bangkit lagi dari duduknya dan berjalan kearah cermin yang hanya sebatas pinggangnya.

"Kalau diliat-liat, gue cantik juga yaa kalo pake baju gaun ini. Jadi mirip perpaduan Snow White sama Rapunzel. Rambut gue kan panjang." Chaca terkikik geli lalu detik kemudian wajahnya kembali merah karena emosi. Ia langsung berbalik kearah pintu dan...

BRAK!!

BRAK!!

"WOY BUKAIN PINTUNYA!! LO MAU GUE NANGIS DISINI HAH?! UNTUNG GUE LAGI TAHAN NANGIS GUE NIH!!!" Teriak Chaca lalu kembali terus memukul pintu itu.

Lantas, cewek itu jatuh terduduk lalu menundukkan kepalanya. "Suga... tolongin gue..." gumamnya pelan. Entah mengapa disaat seperti ini, ia membutuhkan laki-laki itu. Ia yakin pasti Suga ataupun temannya yang lain mendengar teriakannya tadi.

"Jimin... Etha... Keryn... TaeTae... Sidney... Jung... eh? Apa namanya ya? Gue lupa...hmm... ohya. Jungkook... Geby... sapa lagi ya? Oh... Rapmon..... tolongin gue..." lirih Chaca yang masih terduduk di depan pintu. Ia berharap salah satu dari mereka bakal menolongnya. Dilain itu Chaca juga berdoa dalam hati.

Chaca bangkit dari duduknya lalu kembali berjalan kearah ranjang yang serba putih dan halus itu. Bahkan bantalnya juga. Ruangan ini sangat bersih. Cewek itu naik keatas ranjang lalu memposiskan tubuhnya untuk berbaring menelungkup. Ia menarik nafasnya pelan kemudian memejamkan matanya. Ia berharap ada seseorang yang datang.

♡♡♡

"Gimana? ketemu?" Tanya Andretha saat ia, Geby, dan Rapmon tak sengaja bertemu balik dengan Jungkook Cs.

"Belum. Tapi semoga aja Suga sama Jimin nemuin Chaca..." Jungkook mengatur nafasnya lalu menarik pergelangan tangan Sidney. "Kamu capek? Maafin aku yaa udah narik-narik kamu dari tadi. Mending sekarang kamu istirahat biar aku--"

"Nggak! Aku mau ikut. Teman aku dalam bahaya. Jadi aku harus ngikut cari." Ucap Sidney lalu memberikan senyumnya. Tanda ia masih baik-baik saja.

Jungkook menatap Sidney lama lalu menarik cewek itu kedalam pelukannya.

Dilain itu Keryn sedang meminum airnya. Taehyung sedikit tersenyum melihat Keryn yang sedang minum. Menurutnya, wajah cewek itu keliatan sangat imut jika sedang minum.

Bangtan High School (BTS Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang