BHS (15)

1.9K 121 18
                                    

"Kereta api dataaaang... buka mulutnyaaaa...,"

"Kukiiii gue udah kenyang taaauuu!"

"Nggak, makan lagi!" Jungkook mengarahkan sendok berisi nasi kuning kearah mulut Sidney. Dan dengan terpaksa Sidney langsung menerima suapan itu.

"Nah, anak pintar." Ucap Jungkook.

"Anak pintar apaan orang perut gue dah mau pecah!" Omel Sidney sedangkan Jungkook hanya tertawa. Disekeliling mereka, para pengunjung kantin sudah menatap mereka dengan kagum, iri, bahkan ada yang curi-curi pandang kearah Jungkook. Ada juga yang menatap Sidney tak suka.

"Kuki, kayaknya fans lo nggak suka gue deh. Buktinya mereka natap gue seakan pengen lempar gue ke laut sekarang juga." Sidney menunduk.

Jungkook tersenyum dan menarik dagu Sidney dengan jari tangannya. Wajah mereka sangat dekat.

"Lo nggak usah pentingin orang disekitar lo. Mereka kayak gitu ke lo, itu tanda nggak mampu."

Sidney mengerucutkan bibirnya lalu menyingkirkan jari Jungkook didahinya.

"Sok bijak lo!"

Jungkook meringis. "Nggak kerasa udah mau UN yah. Neyney mau masuk universitas apa?"

Sidney menyipitkan matanya. "Sejak kapan lo manggil gue Neyney?"

Jungkook terkekeh lalu menggaruk lehernya. "Anggaplah itu nama sayang-sayang gue ke lo. Dan juga, sebagai tanda kalau rasa sayang gue ke lo, masih ada sampe sekarang. Sarangheo Sidney Alison..."

"Iya gue tau lo sayang gue." Sidney teresenyum malu-malu.

"Jadi, kapan resmi?" Jungkook menaik turunkan alisnya.

Sidney menundukkan kepalanya kembali. Wajahnya udah kayak tomat. "Sekarang."

"Sekarang?" Jungkook melebarkan matanya dan membungkukan tubuhnya agar ia bisa melihat wajah Sidney yang sudah merah. "Serius?!" Tananya tak percaya.

"Iya, Kuki..."

Tiba tiba saja seperti ada halilintar, Jungkook langsung bersorak kegirangan. "WUHHUUU!!! AKHIRNYA!! SIDNEY IS MINE!!! YEEYYY!!"

Semua warga kantin langsung menoleh kearah suara. Disana Jungkook sudah kesenangan bukan main. Para siswi yang mendengar itu seketika ingin pinsan di tempat mereka.

"KARENA HARI INI HARI SPESIAL GUE, LO SEMUA GUE TRAKTIR!!"

Dan seketika terjadilah halilintar dari kantin yang membahana ketika dibilang 'traktir'

Sidney sendiri, ia sudah menyembunyikan wajahnya menahan malu. Samar-samar ia mendengar ada yang memberinya selamat atas jadiannya ia dan Jungkook. Anak pemilik sekolah ini.

♡♡♡

Chaca menyipitkan matanya melihat sebuah tugas dari guru Fisika. Ada kesalahan yang membuatnya bingung. "Tunggu. Ini pakenya sin apa cos sih? Yang sebenarnya, tuh soal yang salah atau lo yang salah nulis? Coba deh dicek. Ajaran sesat banget, sih!"

Andretha merebut bukunya. Ia memperhatikan tulisan tangannya itu. Tak lama cewek itu cengengesan sambil menggaruk lehernya. Dalam hati ia menggerutu. "Ini... gue yang salah nulis. Itu pake sin. Hehe. Peace!" Andretha mengangkat dua jarinya yang hanya dibalas dengusan kesal dari Chaca.

Andretha melirik Keryn yang dari tadi pagi, masuk kelas, melakukan apel, cewek itu diam terus bahkan nggak banyak ngomong. Matanya pen merah.

"Keryn..." panggil Andretha.

Bangtan High School (BTS Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang